backstreet boys datang ke jakarta.....
waahhhhh?????
kok bisa dwi tidak tahu ya?????
mereka pernah mengisi tiap lembar mimpi-mimpiku. tiap halaman. pangeran yang selalu menungguku di ujung jalan sana adalah nick carter. aku selalu suka berimaji. membayangkan bertemu mereka. menjadi temen kuliah dari mereka. menjadi bagian dari hidup mereka.
aku percaya akan kekuatan mimpi. seperti Arai. 'bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu". aku membangun mimpi-mimpi itu bersama mereka. tiap halaman catatan harianku selalu tentang mereka. aku selalu bahagia dengan mimpi-mimpi itu. rasanya indah dan begitu nyata. semua itu yang bisa membuatku bertahan hingga sekarang.
rasanya semua itu sudah bertahun-tahun lalu. aku tak punya lagi mimpi-mimpi itu. mimpi-mimpi yang selalu aku urai di langit-langit desaku. yang selalu aku bayangkan dari rumah kayu tempatku dibesarkan. entahlah, sudah lama aku tak mengurai mimpi-mimpi itu lagi. sudah lama aku tak menemukan bahagia yang berasal dari desir hati yang begitu damai.
aku merindukan saat-saat itu. rindu pada titik dimana aku bisa berimaji dengan liar hingga mimpi itu menyelinap diam-diam di balik kelambu tempat tidurku. menyapa berkas-berkas di otakku dan merayap dengan pelan, tak bersuara di dalam mimpiku.
akau begitu nelangsa tanpa mereka. mungkinkah ini yang membuatku tak begitu bahagia? mungkinkah ini yang membuatku tak bisa meniti jembatan itu? ataukah tak ada lagi seseorang yang menungguku di ujung tepiannya?????
aku kembali terpuruk. nelangsa. akankah aku bisa menemukan mozaik hidupku, seperti kala akau yakin mimpi-mimpi itu akan nyata?????
aku rindu.....aku kehilanganmu....kembalilah......temani aku meniti jembatan itu...
waahhhhh?????
kok bisa dwi tidak tahu ya?????
mereka pernah mengisi tiap lembar mimpi-mimpiku. tiap halaman. pangeran yang selalu menungguku di ujung jalan sana adalah nick carter. aku selalu suka berimaji. membayangkan bertemu mereka. menjadi temen kuliah dari mereka. menjadi bagian dari hidup mereka.
aku percaya akan kekuatan mimpi. seperti Arai. 'bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu". aku membangun mimpi-mimpi itu bersama mereka. tiap halaman catatan harianku selalu tentang mereka. aku selalu bahagia dengan mimpi-mimpi itu. rasanya indah dan begitu nyata. semua itu yang bisa membuatku bertahan hingga sekarang.
rasanya semua itu sudah bertahun-tahun lalu. aku tak punya lagi mimpi-mimpi itu. mimpi-mimpi yang selalu aku urai di langit-langit desaku. yang selalu aku bayangkan dari rumah kayu tempatku dibesarkan. entahlah, sudah lama aku tak mengurai mimpi-mimpi itu lagi. sudah lama aku tak menemukan bahagia yang berasal dari desir hati yang begitu damai.
aku merindukan saat-saat itu. rindu pada titik dimana aku bisa berimaji dengan liar hingga mimpi itu menyelinap diam-diam di balik kelambu tempat tidurku. menyapa berkas-berkas di otakku dan merayap dengan pelan, tak bersuara di dalam mimpiku.
akau begitu nelangsa tanpa mereka. mungkinkah ini yang membuatku tak begitu bahagia? mungkinkah ini yang membuatku tak bisa meniti jembatan itu? ataukah tak ada lagi seseorang yang menungguku di ujung tepiannya?????
aku kembali terpuruk. nelangsa. akankah aku bisa menemukan mozaik hidupku, seperti kala akau yakin mimpi-mimpi itu akan nyata?????
aku rindu.....aku kehilanganmu....kembalilah......temani aku meniti jembatan itu...
Comments
Post a Comment