Skip to main content

Satu Dekade Rush

Sebuah rencana matang untuk bertemu. Telah didiskusikan pada chat bbm jauh-jauh hari. Lengkap dengan rundown pukul berapa dan berada dimana. Tak lupa mengundang teman-teman yang bakal hadir. Kita menyebutnya "Satu Dekade Rush". Rush 04, sebuah nama angkatan di tahun kita kuliah. Satu nama yang menjadi identitas angkatan 2004 ilmu komunikasi kala itu. Tahun yang mempertemukan kita, ruang kuliah dan kampus yang menyatukan kita. 2014 ini tepat 10 tahun kita saling mengenal. Ala-ala group musik terkenal, kita pun memperingati satu dekade perkawanan kita. 

Sebenarnya tak tepat juga satu dekade, karena kita benar-benar saling bertemu di agustus 2004. Tapi apakah hitungan waktunya harus tepat untuk kembali berkumpul mengingat masing-masing kita tidak lagi punya waktu luang sama. Tapi apapun itu, sekalipun bukan dekade anggaplah menjalin silaturahmi sesama kawan. 

10 tahun berkawan. Empat tahun yang lalu masing-masing dari kita meninggalkan kampus untuk jalan yang kita pilih masing-masing. Apakah kita telah berubah? Seberapa kuat waktu mengubah kita? Seberapa dalam rutinitas menyulap hidup kita?  Beberapa datang membawa anak (gue termasuk dong). Kemudian kita memilih tempat nongkrong dibilangan kafe yang cukup mahal di daerah mall. Masing-masing dari kita telah berpenghasilan sendiri-sendiri. Jadi tempat tongkrongan pun menyesuaikan isi kantong. Kemudian kita bercerita tentang rutinitas masing-masing. Pertanyaan seputar pekerjaan, kantor, dan anak-anak bagi para ibu dan bapak. Pertanyaan tentang kapan nikah untuk para jomblo. Pertanyaan tentang kapan nambah momongan untuk yang telah berkeluarga. Topik pembicaraan kita pun telah berubah kawan. Bukan lagi tentang tugas kuliah dan berapa sks yang kita ambil. Tapi kita telah membicarakan tentang kehidupan kita masing-masing. Ternyata kita bukan lagi manusia-manusia culun yang dulunya sibuk saling contek tugas. Ngutang di kantin kampus bayar awal bulan. We are adults. 

Tapi kemudian kita kembali mengenang masa kuliah kita, mengupdate gosip terbaru, macalla as usual. Terus ketawa ngakak tanpa peduli orang sekitar. Heboh seheboh hebohnya sampai pegawai kafe dan pengunjung mendelik aneh. Dan, hei, kita masih jam karet. Janji ketemunya jam 1siang jadinya jam 3 siang. Saya pun sadar, kita tidak banyak berubah. Kita masihlah orang yang sama sepuluh tahun lalu. Waktu tidak mengubah kita. Tak pula mengubah perkawanan kita. Mungkin yang berubah hanyalah gaya dan keseharian kita. 

Waktu adalah kilatan cahaya yang tak mampu manusia tangkap. Ia hadir, menjadi hadiah, kemudian berlalu dan menjadi kenangan. Kita ada di sana kala ia hadir, raga hadir, imajinasi mengembara. Terasa tak istimewa tiap waktu yang kita lalui bersama. Namun, ketika kita menyadari akan ribuan detik yang kita lewati bersama, kenangan-kenangan itu hadir layaknya album foto yang kita kenang. Kemudian kita mulai menghitung telah berapa lama kita melewati waktu bersama. Berbagi hal sederhana, biasa, hingga masa istimewa dan menakjubkan. Selanjutnya kita akan berkata, time flies guys, tapi kita tidak berubah. Kita tetap sahabat. 

Bone, 4 April 2014 

Tulisan ini hanya romantisme reuni bersama teman-teman kuliah beberapa waktu lalu. 

Comments

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Mencintaimu

Aku terbangun pagi ini. Masih begitu pagi. Aku menghimpun jiwaku. Aku mengumpulkan cinta di hatiku. Kutemukan begitu banyak cinta untukmu. Aku mencintaimu.aku mencintaimu.aku mencintaimu. Bahagia bisa memilikimu. Bahagia bisa menjadi tempat kembali saat kau butuh. Bahagia bisa menjadi rumah yang hangat untukmu. Aku menemukan ceceran cerita dalam lembar-lembar catatan harianku. Yang lain dating dan pergi. Tapi dirimu selalu ada. Selalu menemani. Tempatku menangis. Tempatku merajuk. Dan tempatku bermanja dan berbagi bahagia. Aku telah membangun rumah dihatimu. Kesana lah aku pulang. Tiga hari ini kurasakan bahwa kita telah menjadi sebuah ikatan yang menyatu. Tiap tindakan haruslah berdasarkan pertimbangamu. Aku harus belajar mengalah dan tak egois. Mendengarkan penilaianmu dan tak egois ketika kita tak bersepakat. Sayap kita adalah telah menyatu. Dan kita akan terbang bersama. Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu….Sangat. Hei, pagi ini aku mendengar Air Supply. Semua laguny

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem