Skip to main content

Susahnya Mengajari Ara Sikat Gigi

Ara sekarang sudah satu setengah tahun. Baru beberapa hari lalu saya mengetahuinya dengan pasti. Setiap ada orang yang bertanya umurnya berapa, pasti saya selalu salah memberi informasi. Selalu kurang satu bulan. Saya masih menyangka dia berumur  17 bulan padahal ia kini 18 bulan. Satu setengah tahun. Padahal sewaktu dia masih hitungan bulan saya selalu pas menghitung umurnya lengkap dengan harinya. Ulang tahun pertama memang sangat berkesan, setelah itu ia akan tumbuh tanpa saya menyadari ia telah besar. It is a matter of time until i realize she is teenager (and i'm old :'( ).

Oke cukup memikirkan saya, kembali ke Ara. Ia sudah lincah berjalan. Kadang ia menolak untuk digendong karena ia merasa terkekang dengan itu. Dengan berjalan ia bebas ke mana-mana meninggalkan saya yang mengejarnya sambil berteriak "no no no". Ia pun kini mulai bisa menirukan bunyi-bunyian. Saya mengajarinya mengucapkan kata "thank u" dan "i love u". So far, untuk kata thank u, sedikit mulai ada persamaan bunyi. Dan I luv U cukup jelas dipengucapan "yu". Ia mulai bisa mengenali benda. Ketika nonton blue's clues dan melihat paw print dia akan berucap "ku ku ku" yang artinya "clue". Ia juga mulai bisa main games menghitung 10 apel di kindle. Ia tertarik melihat angka yang muncul tiap menyentuh buahnya.
Baju Cheongsam

Baju Cheongsam yang saya belikan waktu dia masih dua bulan sudah pas di badannya. Dia mirip gadis cina dengan dress yang panjang. Dress batiknya pun sudah tampak cantik di badannya. Menggantung selutut dipadukan dengan legging. Hal ini membuat saya terobsesi memotretnya dengan baju kimono anak-anak. Saya berhasil menemukan online shop dengan harga relatif murah dan bentuknya yang cantik. Tak sabar memotretnya dengan kimono itu, tapi sayang mesti menunggu pulang ke Indonesia dulu.

Nah, semakin Ara besar semakin bertumbuh karakternya. Ia berkeinginan kuat. Jika ada sesuatu yang dia inginkan tangannya akan menarik tanganku dan menuntunku melakukan apa yang ia mau. Ia juga mulai bisa merengek jika tak sesuai keinginannya. Jika diacuhkan, dia akan dengan segala cara mencari perhatian. Senjata utamanya adalah menangis. Basokanya adalah tangisan disertai teriakan. Seperti Goku yang mengeluarkan Kamehame, maka ketika ia menangis, teriak plus meronta, maka dunia akan berhenti berputar dan berpaling padanya.
gigiku sudah lengkap loh

Ia bertumbuh dan giginya tumbuh lengkap. Tak ada lagi gusi di bagian depan yang bolong tak bergigi. Sebuah tantangan juga ketika gigi-gigi itu menempel semalam di payudara. Dia tidak sampai menggigit, tapi kadang terasa perih dengan geligi dan lidah yang terus menyedot ASI. Gigi itu pun menjadi semacam tantangan tersendiri buat saya. Saya mengajarkannya untuk menggosok gigi. Saat pertama memiliki sikat gigi, ia cukup ikhlas membuka mulut dan saya menyikatnya. Tapi lama kelamaan dia menolak membuka mulut. Mungkin, ia merasa aneh dengan sikat itu. Selanjutnya saya hanya menyikatnya giginya dengan kain saja. Itu pun dengan sedikit paksaan. Beberapa hari ini, ia mulai menyukai bermain dengan sikat giginya. Ia kadang melihat saya menyikat gigi kemudian membilasnya dengan air keran. Ia pun mengikuti itu. Bedanya adalah saat ia membilas sikat giginya dan kemudian memasukkannya ke mulut, ia mengisap air kerannya layaknya ngemut lolipop. Kemudian ia melakukannya lagi, lagi, dan lagi. Untungnya air kerannya bisa diminum.

Saya pun mencontohkan menyikat gigi yang benar. Ia malah menyodorkan sikat giginya untuk kupakai. "That is yours. This is mine" katakku sambil menunjuk sikat gigiku. Saya menyikat gigiku. Ia pun menyikat giginya. Masih tetap sambil menelan airnya tapi dengan kemajuan digerak-gerakkan ke gigi geraham. Saya harus turun tangan menggerak-gerakkan sikatnya dengan benar. Ia membuka mulut dengan patuh, hingga kemudian menolak menyikat giginya.  Ia lebih memilih menyikat giginya sendiri dengan gaya mengemut sikatnya dan meminum airnya. Duh, anak sayang...(*)

Comments

  1. Sampai sekarang saya masih susah sikat gigi, hehehe, jadi malu

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehehehe....ayo rajin sikat gigi

      Delete
  2. lucu banget kok airnya diminum ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. yg bikin dia tertarik pegang gosok gigi ya karna ngemut airnya itu -___-

      Delete
  3. samaji, anakku juga sudah 2 tahun lebih masih suka ngemut air di sikat gigi tapi dia senang dan sukarela buka mulut sih kalo waktunya sikat gigi soalnya dia doyan sama pasta giginya yang rasanya manis -___-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ara belum pake pasta gigi soalnya blm bisa kumur2 :D

      Delete
  4. belum lagi kalo masuk tahapan perkenalan pake pasta gigi (yg beragam rasa) duh..tambah khawatir mi kalo' anak2 ini menelannya :o

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul kak. perjlnan masih pnjang ternyata...

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Tips Memilih Majalah Anak Untuk Buah Hati

Menanamkan hobby membaca pada anak perlu dilakukan sejak dini. Kebiasaan membaca haruslah dimulai dari orang tua. Memberi akses pada buku-buku bacaannya salah satu langkah penting. Namun, membacakan cerita dan mendapatkan perhatian anak-anak merupakan tantangan tersendiri.  Ara dan Buku Bacaannya Saya mengalaminya sendiri. Ara (3 tahun) cukup gampang untuk bosan. Memintanya fokus mendengarkan kala saya membacakannya buku cukup susah. Pada waktu-waktu tertentu ketika dia menemukan buku yang menarik perhatiannya, dia dengan sukarela memintaku mengulangnya berkali-kali. Namun, ketika saya membacakannya buku yang tidak menarik minatnya, dia memilih bermain atau sibuk bercerita sampai saya berhenti membaca. Untuk menarik minatnya akan buku, setiap kali ke toko buku saya membiarkannya memilih buku apa yang ingin dia beli. Kebanyakan pilihannya ada buku cerita dengan karakter favoritnya, Hello Kitty. Untuk buku anak- anak pilihanku, syaratnya adalah ceritanya pendek, kalimatnya mudah ia paham

Lunch di Kelilingi Cowok Cakep

Selalu membayangkan berada di situasi di atas? Aku mengalaminya. Yakinlah tak akan sesuai ekspektasinya. Apalagi jika dirimu tidak memiliki tingkat percaya diri tinggi. Aku mengalaminya. Ingin rasa cepat-cepat pergi dari tempat itu. Meskipun secara situasi itu sangat menguntungkan. Makan dikelilingi cowok cakep selalu bisa menambah nafsu makan. Bisa sekalian tebar pesona. Kantin itu berjarak dua ratus meter dari kost-anku. Di Jalan Sahabat di daerah Tamalanrea agak susah menemukan tempat makan yang enak. Berbeda di daerah pintu nol atau kawasan workshop unhas. Disini kamu benar-benar harus mengetahui medan agar tidak kelaparan. Beruntungnya ada satu tempat yang lumayan representative untuk anak kost seperti diriku. Murah dan enak. Kualitas pun dijamin mutu .(Para pelanggannya mahasiswa kedokteran Unhas, jadi kalo tiba-tiba tidak steril bisa ditolong sama mahasiswa Kedok itu kan!). Menunya adalah makanan khas rumah yang nyaman dikantong dan nyaman di perut. Nasi,sayur, tempe, dan ikan