Skip to main content

Tahun Baru China di Athens

Di Indonesia, tahun baru cina ditandai dengan hari libur. Penetapan hari libur yang dikenal sebagai hari raya imlek baru diberlakukan pada masa pemerintahan Gus Dur tahun 2001. Saya mengenal hari raya imlek saat mengenal beberapa teman tiong hoa di tempat kerja dulu. Bagi mereka hari raya imlek seperti lebaran bagi umat muslim. Saat imlek, mereka akan pulang ke rumah dan merayakan bersama keluarga. Makan malam bersama dengan menu khas masakan china. Kata seorang teman, ketika mereka masih kecil dan imlek belum diliburkan mereka rela bolos sekolah demi merayakan imlek.

Saya selalu tertarik melihat perayaan imlek. Beberapa hari sebelum imlek kuil-kuil sembahyang di daerah pecinan, Makassar dibersihkan. Dicat dan direnovasi. Lampion merah bergantungan sepanjang jalan sulawesi. Hio dibakar di depan kuil. Sayangnya saya belum pernah merasakan langsung perayaan imlek di keluarga tiong hoa secara khusus. Cap Gomeh sering diadakan di Makassar, tapi sampai saat ini saya belum pernah kesampaian nonton.

 Di Athens, tahun baru china dirayakan oleh komunitas warga Cina dan juga mahasiswa. Komunitas Cina cukup banyak di Athens. Macam-macam jenis profesinya. Mahasiswa, warga biasa, pengusaha, maupun pegawai OU. Restoran Cina adalah restoran yang cukup mudah ditemui di berbagai sudut Athens. Pokoknya yang nda ada di Athens cuma pecinan saja. Warganya sudah cukup banyak untuk membentuk sebuah pecinan di Athens.

Perayaan tahun baru cina adalah perayaan komunitas Cina. Mereka mengadakan acara Chinese Spring Gala Night, semacam chinese night yang berisi pertunjukan-pertunjukan dari komunitas tiong hoa maupun orang bule yang belajar bahasa cina.

Jika biasanya acara kebudayaan dari berbagai negara diadakan Ballroom Baker, lain halnya dengan chinese night. Mereka mengadakannya khusus di Tampleton, sebuah gedung khusus yang biasa digunakan untuk pementasan broadway dan konser musik.

Sebelum pertunjukan dimulai, sebuah film pendek yang dibuat mahasiswa Cina di OU ditayangkan. Sayang saya tidak terlalu paham filmnya tentang apa. Soalnya berbahasa  Mandarin dengan subtitle kecil dan berwarna putih yang tidak bisa saya baca. Show dibuka dengan replika naga yang diarak mengelilingi panggung dan kursi penonton. Kemudian anak-anak berbaju cina baik yang asli cina maupun bule ikut menari di atas panggung. Mereka kemudian menyanyikan lagu kanak-kanak versi cina serta memperagakan storytime yang sering dilakukan orang cina.

Beberapa tarian cina juga dipentaskan. Baik yang tradisional maupun yang kontemporer kreasi mahasiswa. Ada juga drama maupun komedi yang kesemuanya menggunakan bahasa cina. Agak susah memahami leluconnya selain bahasa tubuh yang dilakukan para pemainnya. Yang menarik perhatianku adalah masuknya lagu Gangnam Style dalam parodinya yang notabenenya dari Korea. Mungkin, karena gangnam style memang lagi ngetrend sekarang.

Favoritku adalah pementasan Guzheng, alat musik tradisional cina yang bentuknya seperti kecapi tapi memiliki 16 senar. Mendengar alat musik ini dipetik seperti berada di  Valley of Peace di film Panda Po sembari melihat master sifu berlatih tai chi. Tapi yang dihadapan saya yang bermain Tai Chi adalah bule yang benar-benar menguasai ilmu Tai Chi. Gerakannya gemulai tapi penuh energi. Kurang hembusan angin dan daun berguguran.

Ara hadir menggunakan baju cheongsam yang saya bawa dari Indonesia. Bertemu dengan Amani yang juga menggunakan baju cheongsam berwarna biru. Lengkaplah sudah anak-anak itu membuat semua orang berhenti sejenak dan tersenyum. Beberapa mengambil foto atau berujar they are so adorable.

Tiga hari sebelumnya, di global meet and greet bertema Chinese New Year, Ara pun menggunakan baju cheongsamnya. Berlari-lari di perpustakaan. Hingga seorang ibu menyapa saya dan mengatakan "She's really famous here". Enak banget jadi Ara. Dapat perhatian dimana-mana.

Anyway, Happy Chinese New Year. Si Ner Kuai Le. Gong xi Fa Coi!!!!!

Comments

  1. "Kurang hembusan angin dan daun berguguran", wkwkwkwkwk kata2 ini membuat sy tersenyum

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehehe...sekalian sama bunga sakura bergugurannya

      Delete
  2. hiii .. luchu luchu anak kecil !!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

jurnalistik siaran, pindah kost-kostan, dan "capek deh!"

Akhirnya, kembali bisa menyempatkan diri sejenak ke Teras Imaji. Sedikit berbagi kisah lagi dengan diri sendiri. Sekedar untuk sebuah kisah klasik untuk Saraswati dan Timur Angin kelak. Aku tak pernah menyangka bahwa aku bisa bertahan sampai saat ini.meski tugas kuliah menumpuk. Keharusan untuk pindah pondokan. Kewajiban lain yang belum terselesaikan.Problem hati yang menyakitkan. Serta kontrak yang tersetujui karena takut kehilangan peluang meski tubuh ini harus sudah berhenti. Siang tadi (15 nov 06) seharian ngedit tugas siaran radioku. Tak enak rasanya pada teman-teman, memberatkan mereka. menyita waktu yang seharusnya untuk hal lain. Tak enak hati pada Pak Anchu, penjaga jurusan. yang tertahan hanya menunggu kami menyelesaikan tugas itu. Dengan modal suara fals nan cempreng toh aku pun akhirnya harus sedikit PD untuk membuat tugas itu. Meski hanya menguasai program office di komputer, toh aku harus memaksakan belajar cool-edit (yang kata teman-teman yang udah bisa merupakan sesuatu...

Seketika Ke Sukabumi

twit ekspektasi vs twit realita Setelah kelelahan karena hampir seharian di Mal sehabis nonton Dr.Dolittle pada hari rabu, dengan santai saya mencuitkan kalimat di Twitter "karena udah ke mal hari Rabu. Weekend nanti kita berenang saja di kolam dekat rumah”. Sebuah perencanaan akhir pekan yang sehat dan tidak butuh banyak biaya. Saya sudah membayangkan setelah berenang saya melakukan ritual rebahan depan TV yang menayangkan serial Korea sambil tangan skrol-skrol gawai membaca utasan cerita yang ga ada manfaatnya.  Sebuah perencanaan unfaedah yang menggiurkan. Tiba-tiba Kamis malam suami ngajakin ke Taman Safari liat gajah pas akhir pekan. Mau ngasih liat ke Anna yang udah mulai kegirangan liat binatang-binatang aneka rupa. Terlebih lagi sehari sebelumnya kami menonton film Dr.Dolittle yang bercerita tentang dokter yang bisa memahami bahasa hewan. Sekalian  nginap di hotel berfasilitas kolam air panas. Hmmm. Saya agak malas sih. Membayangkan Taman Safari yan...

tentang buku

"...u can buy many book,but u can't buy a knowledge" 081383118xxx pesan itu sampai ke ponselku beberapa saat setelah aku mengeluh pada seseorang tentang buku "detik-detik menentukan" BJ.Habibie yang tak berhasil aku peroleh dari peluncuran bukunya di hotel clarion hari ini. iya mungkin benar...aku terlalu mengharapkan buku yang ditulis mantan presiden ketiga ini.padahal ku punya begitu banyak buku yang bertumpuk di kamar. Belum pernah aku jamah sedikit pun. aku tak tahu beberapa hari terakhir ini aku begitu jauh dari buku. jauh dari para pengarang-pengarang besar dengan segala masterpiece-nya. akuy begitu malas membaca. malas membuka tiap lembar buku tebal itu dan memplototi huruf-hurufnya yang kecil. "tahu tidak...buku bisa membawa kesuatu tempat tanpa kamu harus bergesr se-inci pun" kata-kata itu selalu keluar jka aku mengeluh sedang malas baca buku... entahlah aku begit malas mengetahui tiap isinya. aku hanya terpesona pada banyak tumpukannya di kam...