Sebuah perkembangan. Aku telah berani untuk menekan tuts-tuts komputerku untuk sebuah bab 2. Sama seperti kemarin waktu ku berjibaku dengan bab 1. Aku pun pusing. Kak Yusran selalu bilang “bab 2 itu gampang”. Bab 4 yang susah (aduh…jangan menakut-nakuti dan…).
Kak Riza ikut menimpali, “Bab 2 dan bab 3 itu bisa dikerjakan dengan menutup mata”.
Kali ini aku pun lantas memberanikan diri. Apakah memang bab 2 itu segampang menutup mata??????
Tunggu kabar selanjutnya….
Comments
Post a Comment