Skip to main content

Ketika Ara Ikut Manasik Haji

Di depan miniatur Ka'bah

Siang itu, sembari masih di depan pintu rumah, Ara berteriak. “Mama, tanya ke ibu guru kamis pakai baju putih. Kudung putih juga. Bawa air di botol yang pakai tali”. Sebagai mama yang kadang tidak mengerti maksud dari anaknya, saya harus pandai-pandai menebak apa yang Ara maksud. Kalo disuruh pakai baju putih dan kerudung putih artinya kegiatan manasik haji. Sesuai saran Ara, saya bertanya ke ibu gurunya via Whatsapp. Ternyata info yang benar adalah hari senin manasik haji. Sepertinya Ara menangkap kata manasik sebagai kamis. Setelah saya jelaskan, ia pun sambil mengangguk mengerti berkata “Iya, nasi haji”. Hahaha.
 
Bersama ibu Arjah dan teman-teman kelas B
Meski dadakan dan tak ada persiapan, namun manasik haji ini perlu Ara ketahui. Tiap tahun anak TK se-Bogor memang selalu mengadakan manasik haji. Baik TK Islam maupun TK umum. Setelah terjebak macet di Pasar Anyer, gamis putih pun berhasil dibawa pulang. Ara cukup antusias ikut manasik haji. Tapi buat Ara jalan-jalan keluar sekolah pada hari sekolah dengan maksud tetap bersekolah selalu menyenangkan buatnya.

Ibu guru pun membagi foto-foto manasik Haji. Saya tidak menyangka kalo manasik haji anak TK itu benar-benar dibuat seperti orang berhaji. Ada miniatur Ka’bah. Melontar jumrah. Memotong rambut. Hingga berlari kecil antara Safa dan Marwah.
 
Melontar Jumrah
Saat pulang saya selalu suka mendengar cerita Ara. Manasik kali ini ia bercerita kalo ia lempar batu terus masuk di baskom. Habis itu lari-lari. Terus keliling kotak hitam. Kemudian potong rambut sedikit. Dia juga cerita kalo sholat di mesjid.

Saya pun lantas menunjukkan gambar kotak hitam yang sebenarnya via google. Ia begitu takjub melihat gambar Ka’bah dan Mesjid Haram “Amazing”, katanya. “ Itu di dalamnya apa?, tanyanya tiba-tiba. Hahahaha. Mati gue. Mana saya tahu apa isi Ka’bah. Dulu waktu kecil juga nanya gitu sama Mama. “Nanti mama cari tahu dulu ya jawabannya”, kilahku.
 
Sa'i di Shafa dan Marwah
Saya pun memperlihatkan gambar melontar jumrah dan berlari antara Safa dan Marwah. Saya lantas menceritakan kisah mengapa ia harus berlari. Cerita tentang Siti Hajar yang ingin menyusui bayi Ismail namun karena kehausan dan tak punya air susu ia harus berlari antara bukit Safa dan Marwah. Saat mendengar cerita Ara selalu memperlihatkan ekspresi tertarik. Apalagi ketika bagian kaki nabi Ismail yang menyentak-nyentak  tanah dan keluar air dari tanah. Ia mungkin menganggap cerita ini layaknya fairytale serupa Cinderella, Unicorn, dan penyihir. 

Bersama Raisa dan Nadja

Dan saya pun memiliki pekerjaan rumah untuk menceritakan tentang kisah-kisah kenabian kepadanya dan meyakinkannya bahwa di masa lalu kisah itu benar-benar terjadi.

Bogor, 5 November 2016

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesatria Putih dan Peri Biru

Di sebuah zaman, di negeri antah berantah tersebutlah sebuah kerajaan bernama Koin Emas. Di kerajaan ini semua rakyat rajin bekerja dan pandai menabung. Setiap koin yang dihasilkan dari bekerja setiap harinya disisihkan untuk ditabung untuk masa depan. Sang raja memiliki tempat penyimpanan khusus untuk setiap koin yang disisihkan rakyatnya. Namun terdapat satu koin pusaka yang telah turun temurun diwariskan oleh raja-raja terdahulu. Koin itu diyakini drachma asli dari Dewa yang diturunkan khusus dari langit dan diwariskan untuk menjaga kesejahteraan kerajaan Koin Emas. Koin pusaka tersebut menjadi pelindung kerajaan Koin Emas. Jika koin itu hilang diramalkan kesejahteraan di kerajaan Koin Emas akan berubah menjadi kesengsaraan. Koin itu pun dinilai memiliki khasiat mampu member kekuatan dan kekuasaan bagi yang memilikinya. Raja begitu menjaga pusaka tersebut. Ia takut jika koin pusaka itu hilang atau dicuri. Hingga suatu hari kedamaian di kerajaan itu terganggu. Seekor Naga Merah m...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!!

Di mimpiku Irfan Bachdim pake jaket coklat :) Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!! Kok bisa? Ini sebabnya... Siang ini mimpiku begitu ajaib. Aku bermimpi menonton laga Persema dan PSM di stadion Mattoanging. Alasannya siapa lagi kalo bukan Irfan Bachdim. Hahahahahahaha. Disaat itu jelas-jelas aku mendukung Persema. Bukan PSM. Bahkan baju yang kupakai pun adalah seragam Persema. Yang mengejutkan dari mimpi adalah saat aku memperhatikan pemain-pemain   Persema lebih jelas untuk mencari sosok Irfan Bachdim, sosok yang kucari itu bahkan menghampiriku. Berbicara padaku dari pinggir lapangan “Dwi, u’re beautiful”. Sontak saja terkejut. Dimana dia bisa mengenal namaku. “How do u know me” tanyaku.  “ I know you, Ani” katanya. Hei, bahkan nama kecilku pun ia tahu. Aku terkejut. Wow, apa dia menguntitku. Sampai membaca semua isi blogku. Hanya teman-teman SD dan SMP yang tahu nama kecilku. Saat SMA aku tak lagi dipanggil dengan nama Ani. Dan k...