Skip to main content

Ara Sayang...


   


Ara, sepertinya saya mulai bersikap seperti orang tua yang menuntutmu untuk menjadi anak manis dan penurut. Padahal, sayatahu dan sangat paham dirimu sepenuhnya berkuasa atas kemauanmu. Kamu punya keinginan merdeka untuk bermain.

Saya mulai memikirkan sekolah mana yang tepat untukmu. Pendidikan apa yang pas buatmu. Di sanggar mana kamu harus saya daftarkan. Di les mana kamu harus ikut. Kecewa ketika kamu tidak terlalu antusias ketika diajak ke sanggar tari. Kamu lebih senang memunguti batu dan daun kering dan menangis keras ketika hilang atau tertiup angin.

Saya membaca buku parenting dan berusaha menggali potensimu. Ketika satu cara tidak berhasil saya mulai kecewa. Khawatir akan potensimu yang tidak kutemukan. Saya pun kemudian menjadi ibu yang berpikir apakah ada yang salah.

Tapi yang saya tidak sadari adalah bahwa dirimu anak usia tahun dengan kebutuhan bermain tinggi. Kamu tak peduli apakah masuk PAUD atau tidak. Ikut belajar menari atau menulis. Yang kamu pedulikan hanyalah apakah saya hadir menemani main dan merespon celotehmu with my eyes on you. Tanpa ada gadget ditangan saya yang membuatmu merasa tersisih. Yang kamu pedulikan hanyalah seberapa menyenangkannya kamu lalu hari ini tanpa merasa kesepian. Yang kamu butuhkan hanyalah sebuah pujian dari hasil karya yang kamu buat apapun itu. Cerita yang tidak beraturan yang menuntut ingin didengarkan.  Atau permainan petak umpet yang kamu ingin agar aku menemukanmu.

Sesungguhnya kebutuhanmu hanyalah itu. Kemudian kenapa saya membebankan banyak mimpi kepadamu. Bukankah kamu yang akan menapaki jalan kelak kemana mimpimu kamu gantung? Dan ketika mimpimu adalah ingin merawar kucing-kucing bulukan di sekitar rumah, maka saya tak punya kuasa untuk menolaknya, nak.

Kelak, ingatkan saya agar tidak marah jika kamu menjadi keras kepala untuk menentukan arah masa depanmu.

Bogor, 22 September 2014

Comments

  1. Anonymous9/25/2014

    Assalamu'alaikum wr.wb
    Selamat malam mba, saya salah seorang yang senang membaca diblog ini, saya mohon izin copas beberapa bait kalimat hanya di posting di Facebook saja .... Terima kasih sebelumnya ...

    Kesuma

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesatria Putih dan Peri Biru

Di sebuah zaman, di negeri antah berantah tersebutlah sebuah kerajaan bernama Koin Emas. Di kerajaan ini semua rakyat rajin bekerja dan pandai menabung. Setiap koin yang dihasilkan dari bekerja setiap harinya disisihkan untuk ditabung untuk masa depan. Sang raja memiliki tempat penyimpanan khusus untuk setiap koin yang disisihkan rakyatnya. Namun terdapat satu koin pusaka yang telah turun temurun diwariskan oleh raja-raja terdahulu. Koin itu diyakini drachma asli dari Dewa yang diturunkan khusus dari langit dan diwariskan untuk menjaga kesejahteraan kerajaan Koin Emas. Koin pusaka tersebut menjadi pelindung kerajaan Koin Emas. Jika koin itu hilang diramalkan kesejahteraan di kerajaan Koin Emas akan berubah menjadi kesengsaraan. Koin itu pun dinilai memiliki khasiat mampu member kekuatan dan kekuasaan bagi yang memilikinya. Raja begitu menjaga pusaka tersebut. Ia takut jika koin pusaka itu hilang atau dicuri. Hingga suatu hari kedamaian di kerajaan itu terganggu. Seekor Naga Merah m...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!!

Di mimpiku Irfan Bachdim pake jaket coklat :) Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!! Kok bisa? Ini sebabnya... Siang ini mimpiku begitu ajaib. Aku bermimpi menonton laga Persema dan PSM di stadion Mattoanging. Alasannya siapa lagi kalo bukan Irfan Bachdim. Hahahahahahaha. Disaat itu jelas-jelas aku mendukung Persema. Bukan PSM. Bahkan baju yang kupakai pun adalah seragam Persema. Yang mengejutkan dari mimpi adalah saat aku memperhatikan pemain-pemain   Persema lebih jelas untuk mencari sosok Irfan Bachdim, sosok yang kucari itu bahkan menghampiriku. Berbicara padaku dari pinggir lapangan “Dwi, u’re beautiful”. Sontak saja terkejut. Dimana dia bisa mengenal namaku. “How do u know me” tanyaku.  “ I know you, Ani” katanya. Hei, bahkan nama kecilku pun ia tahu. Aku terkejut. Wow, apa dia menguntitku. Sampai membaca semua isi blogku. Hanya teman-teman SD dan SMP yang tahu nama kecilku. Saat SMA aku tak lagi dipanggil dengan nama Ani. Dan k...