Ara, sepertinya saya mulai bersikap seperti orang tua yang
menuntutmu untuk menjadi anak manis dan penurut. Padahal, sayatahu dan sangat
paham dirimu sepenuhnya berkuasa atas kemauanmu. Kamu punya keinginan merdeka
untuk bermain.
Saya mulai memikirkan sekolah mana yang tepat untukmu.
Pendidikan apa yang pas buatmu. Di sanggar mana kamu harus saya daftarkan. Di
les mana kamu harus ikut. Kecewa ketika kamu tidak terlalu antusias ketika
diajak ke sanggar tari. Kamu lebih senang memunguti batu dan daun kering dan
menangis keras ketika hilang atau tertiup angin.
Saya membaca buku parenting dan berusaha menggali potensimu.
Ketika satu cara tidak berhasil saya mulai kecewa. Khawatir akan potensimu yang
tidak kutemukan. Saya pun kemudian menjadi ibu yang berpikir apakah ada yang
salah.
Tapi yang saya tidak sadari adalah bahwa dirimu anak usia
tahun dengan kebutuhan bermain tinggi. Kamu tak peduli apakah masuk PAUD atau
tidak. Ikut belajar menari atau menulis. Yang kamu pedulikan hanyalah apakah
saya hadir menemani main dan merespon celotehmu with my eyes on you. Tanpa ada
gadget ditangan saya yang membuatmu merasa tersisih. Yang kamu pedulikan
hanyalah seberapa menyenangkannya kamu lalu hari ini tanpa merasa kesepian.
Yang kamu butuhkan hanyalah sebuah pujian dari hasil karya yang kamu buat
apapun itu. Cerita yang tidak beraturan yang menuntut ingin didengarkan. Atau permainan petak umpet yang kamu ingin
agar aku menemukanmu.
Sesungguhnya kebutuhanmu hanyalah itu. Kemudian kenapa saya
membebankan banyak mimpi kepadamu. Bukankah kamu yang akan menapaki jalan kelak
kemana mimpimu kamu gantung? Dan ketika mimpimu adalah ingin merawar
kucing-kucing bulukan di sekitar rumah, maka saya tak punya kuasa untuk menolaknya,
nak.
Kelak, ingatkan saya agar tidak marah jika kamu menjadi
keras kepala untuk menentukan arah masa depanmu.
Bogor, 22 September 2014
Assalamu'alaikum wr.wb
ReplyDeleteSelamat malam mba, saya salah seorang yang senang membaca diblog ini, saya mohon izin copas beberapa bait kalimat hanya di posting di Facebook saja .... Terima kasih sebelumnya ...
Kesuma