Skip to main content

George's Secret Key To The Universe


Judul : George's Secret Key To The Universe
Penulis : Lucy Hawking and Stephen Hawking
Penerbit : Gramedia Pustaka
Harga : Rp. 58.000

Hampir seluruh elemen yang membentuk kau dan aku dibangun di dalam bintang-bintang yang sudah ada jauh sebelum adanya Bumi. Jadi bisa kau katakan bahwa kita semua adalah anak-anak bintang! (Hal.62)

George adalah anak seorang aktivis lingkungan hidup. Ia dan orang tuanya hidup tanpa menggunakan teknologi yang digunakan sehari-hari. Semisalnya telepon, televisi, bahkan listrik. Ibu merajut sendiri pakaiannya. Ayahnya menanam sayuran di halaman belakang. Sayangnya, George begitu menyukai teknologi hingga begitu mengharapkan sebuah komputer, namun yang dimilikinya hanya sebuah babi yang ia temukan di malam natal. Hingga suatu hari babi miliki itu lari ke halaman tetangga. Tetangga rumah yang misterius. Kabarnya tak ada seorang pun yang tingga di sana. Namun George menemukan sebuah cahaya samar dari rumah itu. Demi menyelamatkan babinya, ia memberanikan masuk ke rumah itu. 

Ia kemudian berkenalan dengan Eric, Annie, dan Cosmos, sebuah komputer canggih yang mampu membuka portal ke luar angkasa. Melesat dengan komet, mengunjungi Saturnus, Mars, dan planet lainnya. Sayangnya, seorang ilmuwan jahat menginginkan Cosmos untuk memenuhi rencana pribadinya. Dan Eric harus tersedot ke lubang hitam tanpa tahu jalan menuju pulang. 

Buku ini ditulis oleh Stephen Hawking, sang Ilmuwan genius berkolaborasi dengan anaknya Lucy Hawking. Dikemas sangat ringan untuk segala umur namun sarat ilmu pengetahuan. Ilmu fisika dijelaskan dengan sederhana dalam buku ini. Tidak ngejelimet dan memusingkan otak. Saya yakin setiap anak yang membaca akan sangat antusias mempelajari angkasa luar yang maha luas. Ditambah sisipan gambar-gambar benda luar angkasa yang berwarna dengan penjelasan yang sederhana akan menarik rasa ingin tahu anak-anak. Serta pesan moral untuk menjaga bumi untuk kebaikan umat manusia. 

Saya yang membaca buku ini pun ikut larut dalam petualang George yang mengapung di angkasa luar. Tiba-tiba keinginan untuk membeli teleskop buat ngintip bintang-bintang jadi mengebu-gebu lagi. Hahahaha. 

Buku yang ditulis tahun 2007 ini memiliki dua sekuel lainnya yang berjudul George's Cosmic Treasure Hunt (2009) dan George and The Big Bang (2011).  
Buku ini mendapat rating 4 bintang dari saya karena telah mendatangkan imajinasi masa kecil saya akan dunia di luar bumi dan  memberikan pengetahuan tentang bintang yang sejatinya adalah bola panas yang hanya indah jika di lihat dari bumi. Buku ini saya simpan khusus untuk Ara yang kelak akan membaca sambil mengintip bintang dari teleskop miliknya ( dengan update informasi terbaru pastinya :D). 

Selamat Membaca. (*)

Baubau, 6 Nov 2013

Comments

Popular posts from this blog

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Review #1 Trilogi Jendela-Jendela, Pintu, dan Atap

Akhirnya saya menamatkan trilogi Jendela, Pintu, dan Atap karya Fira Basuki. Membaca buku ini terbilang cukup telat mengingat buku ini ditulis pada tahun 2001 dan sudah mengalami 10 kali cetak ulang.  Untuk pertama, saya ingin mereview buku Jendela-Jendela.Review berikutnya akan ditulis terpisah. Nah, sebelumnya saya bukanlah pembaca Fira Basuki. Sejauh ini saya hanya membaca buku Astral Astria dan Biru karyanya. Dua buku yang ditulis kemudian setelah menuliskan trilogi ini.  Jendela-jendela bercerita tentang seorang perempuan bernama June yang mengalami cukup banyak perubahan dalam hidupnya. Mulai dari kuliah di Amerika, menjadi editor majalah Cantik di Indonesia, kemudian menikah dan pindah ke Singapura. Menepati rumah susun sederhana dan menjadi ibu rumah tangga. Ceritanya mirip-mirip hidup saya pas bagian ibu rumah tangga. Hahaha.  Transisi hidup yang cukup glamor saat kuliah di Amerika dengan tanggungan orang tua serta limpahan hadiah mahal dari pacarnya ke kehidupan...

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan ...