Skip to main content

You Are 2 Year Old, Ara


Rasanya cukup sulit untuk menuliskan tentangmu hari ini. Terlalu banyak kata yang ingin aku tulis untukmu. Semua berjejalan ingin melompat dari benakku hingga akhirnya aku tidak lagi mampu mengingat kata-kata itu. 

Kamu tertidur pulas ketika kutuliskan catatan ini. Aku takjub melihatmu. Bayi kecil yang dulu kutimang dengan hati-hati kini menjelma menjadi gadis kecil yang mulai cerewet. Menangis untuk diangkat tinggi-tinggi dan diayun-ayunkan. Menumpuhkan badan pada kaki yang diangkat tinggi layaknya pemain sirkus dan penuh tawa dengan sensasi yang kamu rasakan.

Melihatmu tiap pagi membuatku tak sadar akan waktu yang mengarungkan kita pada dua tahun usiamu. Tiap pagi yang begitu ajaib. Menungguimu membuka mata sambil menyusu dan tersenyum padaku. Melayangkan satu cium kecil berbunyi "mmuuaaacchhh" dari bibir kecilmu ketika kuberkata " can i get one kiss?". Ciumanmu adalah candu. Satu tak pernah cukup. " more, more, more" teriakku. Dan kamu akan melayangkan lebih banyak lagi ciuman setiap kali melihat reaksiku yang berteriak kegirangan. Begitulah kita mengawali hari. Yang kemudian kita isi dengan menggambar balon, menonton blue's clues, memberi makan angsa, makan, bermain ikan. Pola yang berulang tiap hari, akhir-akhir ini. Tapi tak pernah bosan rasanya bersamamu. 

"Apa tuh? Apa tuh?" tanyami cerewet. Tak berhenti bertanya jika tak mendapat jawaban. Kadang tak kugubris tapi kamu menuntut jawaban. Jawaban yang harus keluar dari mulutku. Dan dengan patuh kuharus menjawab. Entah sesuai jawaban yang kamu inginkan atau tidak. Namun cukup membuatmu  diam sebelum mempertanyakan benda lain lagi. 

Atau kala lain ketika kamu ingin menyanyi sebuah lagu kamu akan memintaku untuk menyanyi bersamamu. Ada saat dimana aku tak mengerti lagu mana yang kamu inginkan. Tapi beruntungnya nada yang keluar dari mulutmu cukup mampu membuatku mengenali lagu apa yang kamu maksud. Jika aku malas menanggapimu, kamu mengajukan protes sambil memegani mulutku memaksaku menyanyi. Kamu terlalu demanding anak sayang. Seperti aku. 

I luv u, Ara. Tiap kali kita berpelukan selalu kubisikkan kalimat ini. Agar kamu tahu aku selalu menyayangimu. Agar benakmu merekam suaraku yang kelak tetap akan kamu ingat kala kamu dewasa. 

Selamat ulang tahun nak. I luv you. Always. 

Makassar, 2 Agustus 2013

Comments

  1. Aaaww! Catatan ini sweet banget, deh. Kerasa banget rasa sayangnya Mbak Dwi ke Ara. Selamat ulang tahun, Ara. Semoga kamu menjadi anak yang cemerlang dan membanggakan diri sendiri dan orang tua, ya.

    Juga selamat ulang tahun, Mbak Dwi. Semoga terus berkenan untuk menginspirasi lewat tulisan. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehehee....makasih mbak gita. Saya berharap kelak kalo ara sudah bisa nulis, ia juga nulis setiap dia ualng tahun :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesatria Putih dan Peri Biru

Di sebuah zaman, di negeri antah berantah tersebutlah sebuah kerajaan bernama Koin Emas. Di kerajaan ini semua rakyat rajin bekerja dan pandai menabung. Setiap koin yang dihasilkan dari bekerja setiap harinya disisihkan untuk ditabung untuk masa depan. Sang raja memiliki tempat penyimpanan khusus untuk setiap koin yang disisihkan rakyatnya. Namun terdapat satu koin pusaka yang telah turun temurun diwariskan oleh raja-raja terdahulu. Koin itu diyakini drachma asli dari Dewa yang diturunkan khusus dari langit dan diwariskan untuk menjaga kesejahteraan kerajaan Koin Emas. Koin pusaka tersebut menjadi pelindung kerajaan Koin Emas. Jika koin itu hilang diramalkan kesejahteraan di kerajaan Koin Emas akan berubah menjadi kesengsaraan. Koin itu pun dinilai memiliki khasiat mampu member kekuatan dan kekuasaan bagi yang memilikinya. Raja begitu menjaga pusaka tersebut. Ia takut jika koin pusaka itu hilang atau dicuri. Hingga suatu hari kedamaian di kerajaan itu terganggu. Seekor Naga Merah m...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!!

Di mimpiku Irfan Bachdim pake jaket coklat :) Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!! Kok bisa? Ini sebabnya... Siang ini mimpiku begitu ajaib. Aku bermimpi menonton laga Persema dan PSM di stadion Mattoanging. Alasannya siapa lagi kalo bukan Irfan Bachdim. Hahahahahahaha. Disaat itu jelas-jelas aku mendukung Persema. Bukan PSM. Bahkan baju yang kupakai pun adalah seragam Persema. Yang mengejutkan dari mimpi adalah saat aku memperhatikan pemain-pemain   Persema lebih jelas untuk mencari sosok Irfan Bachdim, sosok yang kucari itu bahkan menghampiriku. Berbicara padaku dari pinggir lapangan “Dwi, u’re beautiful”. Sontak saja terkejut. Dimana dia bisa mengenal namaku. “How do u know me” tanyaku.  “ I know you, Ani” katanya. Hei, bahkan nama kecilku pun ia tahu. Aku terkejut. Wow, apa dia menguntitku. Sampai membaca semua isi blogku. Hanya teman-teman SD dan SMP yang tahu nama kecilku. Saat SMA aku tak lagi dipanggil dengan nama Ani. Dan k...