Skip to main content

Serpent's Shadow : Petualangan Terakhir Carter dan Sadie

foto : inthemiddlereading.blogspot.com
Carter dan Sadie berhasil membangunkan Ra, Dewa Matahari. Sayangnya, Apophis, Dewa kekacauan makin kuat dan berniat menghancurkan dunia. Sayangnya Dewa Matahari masihlah sangat lemah. Tubuh tua ringkihnya tak sanggup bertarung mengalahkan Apophis. Kehancuran dunia tinggal menghitung detik. Carter dan Sadie harus mencari cara mengalahkan Aphopis dan menyelamatkan dunia. Sanggupkah mereka?

Buku ketiga dari Kane Chronicles ini berjudul Serpent's Shadow. Buku ini adalah seri terakhir dari pertualangan Carter Kane dan Sadie Kane diantara dewa-dewa mitologi Mesir dan usaha mereka untuk mengalahkan musuh terbesar mereka, Apophis.

Seperti dua buku sebelumnya, Carter dan Sadie mengantar pembaca mendengarkan petualangan mereka. Lewat rekaman yang dititipkan pada penulis buku ini, Rick Riordan, Sadie dan Carter mengawali cerita mereka di sebuah Museum Dallas. Sadie, Carter, Allysa, dan Walt mencari golden box yang bisa membantu mereka menguak kelemahan Apophis. Bersama beberapa penyihir dari Dallas mereka berusaha merebut golden box. Namun sayang, Apophis berhasil menyerang mereka dan menghancurkan papirus yang dalam golden box tersebut.

Carter dan Sadie hampir putus asa mencari cara bagaimana mengalahkan Apophis, hingga mereka berdiskusi dengan Bast dan mendengarkan cerita tentang bayang-bayang para makhluk yang memiliki sebagian inti sari makhluk tersebut. Dalam mitologi Mesir jiwa terbagi dalam 5 bagian. Pertama, Ba, kepribadian. Kedua, ka, roh. Ketiga, ib, jantung yang merekam kebaikan dan keburukan. Keempat ren, nama rahasia. Terakhir, sheut, bayangan.


Tak seperti makhluk mortal lainnya dimana bayangannya selalu mengikuti tubuhnya, para dewa memilih menyimpan di tempat tertentu bayangannya. Agar sebagian jiwanya aman meski bagian yang lain hancur. Demi mencari bayangan Apophis, Carter dan Sadie melewati berbagai macam petualangan. Bertemu dengan Thoth, sang Dewa pengetahuan. Berlayar bersama Setne, sang hantu psikopat, hingga bertarung berhadap-hadapan dengan Aphopis.
 
 Cerita ini berakhir bahagia. Apophis berhasil dikalahkan dan dunia batal kiamat. Bagian-bagian favoritku adalah cerita romansa tentang Sadie, Walt, dan Anubis serta kisah cinta Carter dan Zia. Cerita cinta kedua anak remaja ini cukup sederhana, tapi kemudian menjadi rumit ketika Walt yang memiliki kutukan Pharoah Tutankhamen yang harus mati muda. Anubis, sang dewa kematian yang gagah tanpa kepala anjingnya. Keduanya menaruh hati pada Sadie dan membuat Sadie dilema. Antara manusia sekarat atau dewa kematian. Jalan tengah untuk ketika orang ini adalah Dewa Anubis bergabung dalam tubuh Walt menimbulkan simbiosis mutualisme. Walt bertahan hidup, Anubis memiliki tubuh mortal, dan Sadie mendapatkan dua pria idamannya.*How i envy Sadie*

Lain cerita dengan Carter, saat Zia mulai menunjukkan kembali rasa sukanya, ia menyadari bahwa Zia adalah titisan Ra. Ra merasuki jiwa Zia dan bertempur melawan Apophis. Carter tidak dapat membayangkan melihat bayang-bayang kakek tua botak dalam tubuh Zia. Tapi semua berakhir bahagia. Juga dengan kisah percintaan anak-anak ini. 

Cerita Kane Cronicles ini tidak beda jauh dengan cerita Percy Jakson. Anak-anak manusia yang menjadi titisan dewa. Masing-masing tokoh utama dicerita Kane Cronicles ini adalah representasi dewa-dewa. Carter mewakili Horus. Sadie mewakili Isis. Ayah Carter sang Osiris. Amos menjadi Set. Zia yang menjadi titisan Ra, serta Walt yang bergabung dengan Anubis.

Saya berhasil menyelesaikan buku Serpent's Shadow edisi bahasa Inggris ini dalam lima hari. Cukup cepat mengingat 400 halaman yang semuanya berbahasa Inggris. Sedikit banyak saya tidak paham, tapi big picturenya ketangkap kok sama otakku.

Anyway, diakhir rekamannya Sadie dan Carter tetap membuka pintu House of Brooklyn jika kamu adalah salah satu penyihir dan merasa terpanggil setelah membaca buku ini. Di masa depan, masih banyak halangan yang akan ditemui para penyihir-penyihir dari mitologi Mesir. (*)

Comments

  1. Saya masih menunggu terbitan bahasa Indonesianya >.<

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setahun lalu sy liat di gramedia, sy kira itu sdh terjemahannya. Ternyata blm diterjemahkan. Nda salah saya bca duluan buku ini daripada Mark of Athena. heheehehehe

      Delete
  2. buku yang seru sepertinya, harus baca dari buku pertama dunk klo mau tau lengkap?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya...bgusnya baca dr awa. cm 3 buku kok

      Delete
  3. Bacaannya kayaknya berat nih. :|

    ReplyDelete
  4. datang lagi

    mba dari award dari blog saya semoga berkenan

    http://megitristisan.blogspot.com/2013/02/sunshine-award.html

    ReplyDelete
  5. Anonymous3/13/2013

    terbitan bahasa indonesianya kira2 kapan keluar yah?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Indecent Proposal

sumber foto : tvtropes.org Seorang bilyuner menawariku one billion dollar untuk one night stand dengannya. Aku bingung. Aku dan suami sedang tidak punya uang dan satu juta dollar begitu banyak. Mampu membiaya hidup kami. Disisi lain aku  mencintai suamiku, rasa-rasanya ini tidaklah patut. Tapi kami benar-benar tidak punya uang. Aku ingin melakukannya untuk suamiku. Aku mencintaiku dan tidak ingin melihatnya terlilit utang. Kami memutuskan mengambil tawaran itu. This is just sex bukan cinta. Ini hanya tubuhku. Aku dan suami memutuskan setelah semalam itu, kami tidak akan mengungkitnya lagi. Setelah malam itu. Kami berusaha menebus  properti kami yang jatuh tempo. Sayangnya, bank telah menyita dan melelangnya. Seorang pengusaha telah membelinya. Kami putus asa. Suamiku tiba-tiba berubah. malam itu, Ia mempertanyakan apa yang saya dan bilyuner itu lakukan. Padahal kami sepakat untuk tidak mengungkitnya. Saya menolak menjawab pertanyaannya. Saya tidak ingin lagi menginga...

Terseret Hunger Games

sumber : www.imdb.com Boleh dibilang saya agak telat kena demam Hunger Games. Saya belum membaca bukunya yang kabarnya masuk dalam jajaran best seller luar negeri. Ketika filmnya keluar, saya tidak antusias untuk menontonnya. Beberapa hal yang membuat saya tidak terlalu tertarik pada Hunger Games ini pertama ceritanya yang terlalu adventure. Saya tipe pembaca serial romance dan berkaitan dunia sihir. Tak heran saya tertearik pada Harry Potter, Twilight, dan serial buku karya Rick Riordan. Kedua, saya tidak begitu memperhatikan rekomendasi yang menulis tentang buku ini. Saya termasuk tipe pembaca yang tidak berpatokan pada review. Bagi saya, buku dan saya saling menemukan. Meski kadang saya berujung pada kekecewaan. Tapi bagi saya disitulah letak seni membaca. Selanjutnya, saya kurang tertarik pada sinopsis yang dituliskan di buku Hunger Games. Ya, seperti saya bilang tadi saya tipe orang yang lebih menitiberatkan pada serial romantis. Pandangan awal saya, Hunger Games terlalu ...