Skip to main content

Ritual Dole-Dole Buat Ara

Libur empat hari ini kita ke Bau-bau. Buat saya dan Ara libur atau tidak sama saja. Everyday is holiday. Kamu datang khusus untuk melakukan prosesi Dole-dole. Mumpung sepupumu Cakra di-Dole-dole jadi sekalian ikutan.

Saya tidak terlalu paham Dole-dole. Di Bugis, tak ada prosesi untuk anak bayi selain aqiqah. Saya dibesarkan dengan cara biasa tanpa banyak ritual-ritual adat bugis. Mungkin mamaku selalu beranggapan bahwa setiap anak memiliki jalan yang baik. Setahuku di bugis bone, ritual adat anak perempuan hanyalah ketika ma'katte (sunat perempuan). Itupun menurut medis tidak disarankan.

Tapi saya selalu mempercayai bahwa setiap ritual adat memiliki makna yang baik. Memiliki niatan untuk mendoakan sang anak agar bertumbuh dengan baik,cerdas, dan tidak nakal. Karenanya, saya membawamu ke kampung ayahmu dimana ritual itu diadakan.

Saya kurang tahu apa maksud Dole-dole. Dari penjelasan yang saya dengar, dole-dole adalah ritual untuk melengkapi kemampuan bayi belum mampu ia lakukan. Semisalnya belum mampu merangkak atau berbicara. Diharapkan setelah dole-dole segera bisa menguasai kemampuan itu. Juga dilakukan ketika anak-anak dianggap terlalu nakal. Biasanya dole-dole dilakukan sebelum umur 1 tahun. Tapi untuk anak-anak yang dianggap nakal 3 tahun pun masih perlu dilakukan.

Pagi-pagi rumah nenekmu sudah sibuk dengan perempuan yang sibuk membuat kue-kue tradisional. Seorang ibu paruh tua sibuk mempersiapkan segala keperluan upacara. Saya langsung tahu, bahwa ia adalah pelaksana upacara dole-dole a.k.a dukun. Nenekmu membeli ikan yang banyak. Jenis ikan yang tidak bakal kamu temui di Bengo.

Sorenya saat Dole-dole akan dilakukan, telah tersedia empat panci diruang tengah. Panci untuk Cakra ada di ruang tamu. Ada wajan yang berisi santan yang dimasak tanggung. Melebihi santan tapi juga bukan minyak. Saya tidak tahu namanya, tapi di Bugis biasa dijadikan sebagai bumbu untuk membuat Ka'do minyya' (songkolo untuk maulid). Panci kedua berisi telur rebus, pisang, kue ubi kayu dikasi gula, orang bau-bau menyebutnya roko-roko. Tapi ini beda dengan roko-roko yang dibuat orang bugis. Panci ketiga berisi nasi putih.panci keempat berisi beras yang dimasak dengan kelapa. Rasanya seperti memakan nasi burasa yang masak. Sisa dibungkus daun pisang,saya yakin ia jadi burasa. Ikan laut dibakar sebagai pelengkap sesajian. Ada sekitar 6 atau 7 ikan bakar diatas panci. Paling ujung adalah kelapa muda dan jagung. Diatasnya daunsirih yang telah ditumbuk bercampur kapur.

Asap dupa menguar. Makanan tadi dililitkan benang putih hingga 8 kali lilitan. Saya kurang tau maksudnya. Beberapa yang saya tanya pun tidak tahu apa maksudnya. Sudah adat katanya. Benang itu melingkar dari ujung wajan hingga panci. Berulang-ulang. Kemudian dilumuri kapur dan sirih. Selanjutnya, seember air yang sudah diasapi dupa dituang ke baskom. Beberapa kembang pun diasapi dan dilempar ke dalam air. Kembang-kembang itu dianggap sebagai ramalan masa depan. Jika dilempar ke dalam air dan terbalik berarti ramalan masa depan kurang baik. Saya tidak memeperhatikan berapa banyak kembang yang terbalik dan berapa yang tidak.

Selanjutnya daun pisang dilumuri santan setengah matang. Pakaianmu telah kulucuti. Berbalut sarung buton kamu menyaksikan ritual itu dengan terheran-heran. Undangan berdatangan. Tidak juga ramai,tapi lumayan banyak orang. Rata-rata memakai sarung buton. Sang dukun merapal baca-bacanya. Membakar kemenyan dan mengangkat dupa itu mengelilingi panci-panci yang berisi makanan itu. Piring dupa diangkat berantai oleh ibu-ibu yang mengelilingi panci itu. Harus mengenai sisi panci itu. Setiap tiba di depan sang dukun, kembali ia menaburi kemenyan. Begitu seterusnya sampai delapan kali.

Kemudian,dirimu diangkat oleh sang dukun. Diolesi air dari baskom. Kemudian diasapi oleh dupa. Tidak tanggung-tanggung diayun diatas makanan sambil diasapi. Gaya tengkurap dan gaya telentang. Kamu menangis. Seolah protes. Ini ritual Ara. Kamu harus melaluinya. Setelah itu kamu di tidurkan diatas daun pisang. Dipukul-pukul dengan kembang yang sudah dicemplungkan dengan air dupa-dupa. Sambil dibaluri santan setengah matang. Setelah itu diangkat dan disarungkan pake sarung buton oleh anak gadis sambil dipengankan telur. Telurnya pun harus dimakan.

Makanan dalam panci pun dibagi-bagi hingga 10 atau 11 bagian. Nasi, nasi kelapa, ubi jalar rebus, pisang, telur, ikan, santan setengah matang,dan roko-roko. Dibagikan kepada ibu yang datang. Dan tidak menjadi makanan yang dihidangkan untuk tamu. Benang yang dililit dipanci-panci tadi diikatkan diperut,pergelangan tangan dan kaki. Dengan doa panjang umur dan murah rezeki. Dipakai hingga terlepas sendiri. Sampai malam yang bertahan hanyalah dipergelangan kaki kananmu dan juga perutmu. Air kembangnya pun disimpan untuk dipakai mandi selama empat kali. Bisa kamu bayangkan seberapa busuk air itu pada hari keempat dan saya tetap ngotot memandikannya untukmu. Trust me kamu tidak mau menciumnya.

Saya tidak terlalu paham makna-makna dibalik ritual Dole-dole ini. Sang dukun pun berkomunikasi dengan bahasa wolio yang tidak saya pahami. Tapi saya berharap segala hal baik selalu terjadi untukmu,Ara. Setiap anak adalah spesial, begitu pun dirimu.

(Kelak ketika kamu penasaran dengan ritual ini, tanyakan ke ayahmu. Ia bertanggung jawab menjelaskannya padamu).(*)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

  1. Wah saya suka sekali menyaksikan ritual adat semacam ini dan mempelajari maksud dan tujuannya ^^ eksotis aja kelihatannya dan maknanya selalu dalam ^^
    ritual sunattan pada anak perempuan Bugis setau saya bukan yang berbahaya dalam hal medis. Sunatan berbahaya dan dilarang pada anak perempuan itu yang terjadi di Afrika yang memotong klitoris :)

    ReplyDelete
  2. Ara.........

    ritual apa itu, kasih tau ya,,,

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Di Braga Saya Jatuh Cinta Pada Bandung

Hampir 10 tahun tinggal di Bogor, sepertinya hanya tiga kali saya ke Bandung. Di tiap kedatangan itu Bandung selalu memberikan kesan tersendiri buat saya. Kali pertama ke Bandung, tahun 2013. Kala itu belum pindah ke Bogor. Saya, suami, dan Ara yang masih berusia 3 tahun menghadiri acara nikahan teman di Jogjakarta. Ala backpacker kami lanjut naik kereta ke Bandung. Perjalanan yang memakan waktu cukup lama yang bikin pantat tepos. Belum lagi sambil momong anak yang pastinya ga begitu nyaman duduk di kereta. Dalam kelelahan kami menjelajah Bandung. Belum ada gocar atau grabcar kala itu. Seingatku kami hanya ke gedung sate. Itu pun sambil jalan kaki. Bandung ini first impression tidak berhasil membuat saya kagum. Kami ke Cihampelas Walk. Selain malnya yang berkonsep eco friendly, tidak ada yang istimewa. Bandung failed to make me wowing.  Perjalanan kedua kala Anna hampir dua tahun. Pakai mobil via Cianjur. Berangkat jam 5 pagi. Ketemu macet di Cianjur. Jam masuk kerja para peg...

Keajaiban Malam Bulan Biru

Judul : Keajaiban Malam Bulan Biru Penerbit : Pustaka Ola Harga : Rp. 20.000 Peter melangkah gontai masuk ke apartemennya. Ia baru saja dipecat. Toko tempatnya bekerja bangkrut. Dari sebuah apartemen ia mendengar kakek Tom merintih memanggil cucunya. Peter melangkah masuk dan membantu kakek Tom. Kasian kakek Tom sendirian dan sakit-sakitan sementara cucunya jarang menjenguk. Di apartemen sebelah Rossy di kursi rodanya meminta Peter memperbaiki kotak musik balerinanya. Rossy sangat ingin menjadi balerina sayang kakinya lumpuh.  Bulan berwarna biru malam itu. Ted yang terbangun dari tidurnya sibuk memikirkan dirinya yang dipecat dan begitu miskin. Hingga akhirnya ia bertemu peri dan memberinya tiga permintaan.  *** Buku kumpulan dongeng ini berisi sebelas cerita dongeng yang kisahnya menarik. Kamu akan bertemu Grook-grook si sapi, Riko si kurcaci yang ingin jadi peri, serta bertualang di dunia mainan.  Selain ceritanya yang seru juga mengandung nilai moral. Misalnya mensyuk...

Guide To Understand Nobunaga Concerto

Seminggu lalu iseng ngikutin Dorama Nobunaga Concerto di Waku-Waku Japan. Saya bukan penggemar Dorama Jepang. Tapi kadang iseng menonton drama atau filmnya. Beberapa kali nemu yang cukup menarik di Waku-Waku Japan. Selain itu jumlah episodenya lumayan sedikit dibanding rata-rata drama korea serta jam tayang yang tiap hari di Waku-Waku Japan cukup membuat dorama-dorama ini gampang diikutin. Awalnya kupikir Nobunaga Concerto ada hubungannya dengan musik. Sesaat setelah membaca sinopsisnya tentang seorang anak SMA yang tiba-tiba jatuh pingsan dan terbangun di Zaman Sengoku, saya pun tertarik menonton episode pertama yang kemudian membuat saya penasaran akan endingnya. Eits, sebelum cerita lebih banyak, Guide di sini hanya berlaku untuk Dorama dan filmnya saja. Untuk komik dan animenya saya tidak nonton dan tidak terlalu tahu detailnya. OK! Lanjut. Nobunaga Concerto adalah komik berlatar sejarah Jepang yang ditulis oleh Ayumi Ishii sejak tahun 2009. Kemudian pada tahun 2014 diadaptasi ...