2011, Tahun yang ajaib buat saya. Mengandung, melahirkan, memiliki bayi. Belajar ditinggalkan, belajar meninggalkan. Jatuh cinta, patah hati, galau. Belajar menulis, merangkum karya. Kecewa ketika tulisan ditolak tapi berusaha memahami letak ketidakkerenan tulisan. Menyadari bahwa sebuah karya sudah saatnya lahir dan dipublikasikan. Seberapa pun buruknya saya harus bangga dengan itu.
Beberapa tulisan cerpen berhasil saya selesaikan. Menakjubkan. Moodboasternya pun adalah sebuah rasa galau yang berkepanjangan. Sebuah keinginan untuk memilah tulisan di blog menambahkan dengan beberapa cerpen yang berhasil kutulis dan nampak seperti buku kumpulan cerpen dan prosa. Bukan hal ajaib sebenarnya bagi para penulis profesional, tapi saya mengapresiasi diri saya bahwa pada akhirnya saya punya naskah sendiri yang layak untuk dipublikasikan. Kelak ketika pasar menolak, setidaknya saya telah berani melahirkan karya. Mencoba mengabadi meski hanya untuk diri saya sendiri. Ada tulisan yang ditolak. Benar-benar membuat kecewa, tapi ketika saya mengingatnya kembali tulisan itu memang tak terlalu bagus. Saya tidak puas dengan hasilnya dan dibuat dengan tergesa-gesa dengan rasa yang sepotong-sepotong.
Yang lain di 2011. Ajaib rasanya ada jiwa tumbuh dan berkembang di rahimku. Bergerak. Dan kemudian kulahirkan dengan sakit yang begitu pedih. Kurawat dengan tanganku sendiri dengan semua cinta yang kupunya. Dan ia tumbuh menjadi bayi yang cantik dan sehat hingga detik ini. Tertidur tanpa peduli hiruk pikuk kembang api yang terbakar di langit, tak peduli pada pergantian tahun.
2011, ajaib merasakan galau yang begitu hebat. Banyak air mata yang turun. Saya patah, menangis, dan mencoba bertahan. Ditinggalkan. Sakit? Sangat. Belajar meninggalkan adalah hal yang gagal saya lakukan. Sampai sekarang saya masih belajar bagaimana mengucapkan selamat tinggal pada rasa sakit. Tapi tak pernah bisa. Belum. Saya menjadi masokis. Untungnya menulis adalah katarsis saya untuk kembali normal. Meski harus dengan air mata. Sisi baiknya tulisan itu berhasil memuaskan saya. Kata seorang penulis jika saya telah puas pada hasil karya saya maka pembaca pun akan merasakan hal yang sama. Galau ini salah satu hal yang perlu masuk pada daftar resolusi 2012. Jika dia tidak hilang harus berubah jadi novel.*amin*
2011, banyak hal yang menyenangkan. Dan memiliki teman-teman yang keren adalah kebahagiaan sesungguhnya. Rush 04, kosmik, teman SMA, beberapa teman di dunia maya. Dan tentu saja keluarga. Mereka adalah cinta yang sesungguhnya.
Dan terakhir, senang rasanya memiliki 99 follower di tahun 2011. Angka cantik. Terima kasih sudah mau singgah dan membaca tulisan-tulisan tidak penting saya.
Selamat tahun baru 2012!!!!
Comments
Post a Comment