(Sumber foto : http://www.ask.com/home-garden ) PADA mulanya, saya mengenal Ron Van Kempen. Ia berkebangsaan Belanda. Ia adalah kawan sesama penggemar kartu pos. Kami sama-sama tergabung di Post Crossing, wadah penggemar kartu pos yang saling berkirim kartu dari berbagai penjuru dunia. Sungguh menyenangkan saat mengetahui kalau dirinya lahir di Surabaya. Kami bisa diskusi banyak hal, di luar topik tentang kartu pos. Ia berkisah tentang keluarganya yang ditawan di Solo, pada masa perang dunia kedua. Setelah itu dipindahkan ke Semarang. Ketika perang usai, ia pindah ke Makassar. Tujuh tahun kemudian ia kembali ke Surabaya, lalu kembali ke Belanda. Pengalaman bertahun-tahun di Indonesia membuatnya fasih berbahasa Indonesia. Demi merawat kenangan, setiap tahun ia berkunjung ke Indonesia bersama anak istrinya. Indonesia adalah rumah kedua untuknya. Ketika saya menghubunginya via email beberapa waktu lalu
Enormous World in My Mind