Skip to main content

Botchan

 

Judul : Botchan
Penulis : Natsume Soseki
Penerbit : Gramedia

"Kata pendidikan tidak hanya berarti memperoleh pengetahuan akademis. Pendidikan juga berarti menanamkan semangat mulai, kejujuran, serta keberanian, lalu menghapus kebiasaan licik, usil, serta tidak bertanggung jawab..." ( Botchan, hal 112)

Secara tak sengaja saya membeli buku Botchan di toko buku bekas online di fesbuk. Saya berangkat dari pengetahuan yang kosong tentang buku Botchan. Yang membuat saya tertarik hanyalah karena buku ini dijual Rp.20.000 dengan petunjuk sederhana di sampul buku "A Modern Classic". Saya pun tidak berniat mencari tahu review tentang buku ini. Beberapa orang di fesbuk berkomentar bahwa buku ini cukup bagus. 

Berbekal sinopsis di sampul belakang, tentang guru yang menentang suatu sistem di sekolah, mau tidak mau membuatku membayangkan cerita Toto-chan. Dua-duanya dari Jepang dan dua-duanya tentang pendidikan. Tapi, saya keliru. 

***
Botchan, anak kecil yang selalu mengikuti nalurinya. Melakukan hal-hal yang kadang membuatnya dimarahi. Ibu dan bapaknya menyebutnya bandel. Namun, Kiyo, perempuan tua yang merawatnya sejak kecil menganggapnya sebagai anak yang berterus terang dan jujur. Sebuah sifat yang sangat baik. Botchan kecil menganggap Kiyo hanyalah terlalu sayang dan memanjakannya. 

Ayah ibunya mati. Kakaknya membuka usaha. Botchan menyelesaikan kuliah. Kiyo tidak lagi bekerja dengan keluarganya lagi. Namun Kiyo masih tetap menunjukkan rasa sayangnya. Lalu Botchan menjadi guru di sebuah sekolah di desa. Sekolah yang memiliki ratusan murid dengan beragam karakter guru. Dinamainya semua guru itu sesuai dengan imajinasi yang paling sesuai dengan gambarannya. 

Tanuki (sejenis Rakun), Kepala Sekolah, berkumis tipis, kulit hitam, dan mata besar. Hotta, guru matematika dijuluki si landak. Koga si labu yang kulitnya sangat pucat. Dan Kerah Merah, kepala guru yang bersuara feminim dan selalu mengenakan kemeja merah. 

Kepala sekolah dan kepala guru yang mengendalikan sekolah. Mereka yang mengatur para siswa dan aturan yang berlaku. Berdasarkan apa yang mereka sukai atau tidak disukai. Dan beberapa guru dianggap penghalang  untuk  ambisi pribadi sekelompok orang. Botchan termasuk aral. 

Buku ini menceritakan tentang bagaimana seorang bisa bertahan dari sifat kelicikan dan akal bulus yang busuk. Bahwa ada orang yang menggunakan topeng kebaikan, menampakkan sisi tidak tercela, tapi pada dasarnya mereka adalah penipu ulang yang memanfaatkan segala cara untuk mencapai ambisinya. Yang diperlukan hanyalah  kepekaan untuk membedakan orang-orang yang menggunakan topeng-topeng dan orang-orang yang benar-benar tulus. 

Diksi-diksi penulis cukup satire. Mengejek pola sosial yang terjadi di masyarakat namun dikemas lucu. Ending buku ini menurutku kurang sempurna. Beberapa kisah tidak diceritakan dengan selesai. Membuat saya menebak apa yang terjadi. Namun itu tidak mengubah keasyikan menikmati buku ini. Saya memberi empat bintang untuk buku ini. 

Selamat membaca. (*)

Bogor, 22 Oktober 2014

Comments

  1. Selamat Sore XD

    saya baru saja menulis postingan soal Novel satu ini. Mohon dibaca :

    http://claimyt.blogspot.com/2014/10/botchan-novel-1906.html

    tapi yang saya baca terjemahan Jonjon Johana, bahasanya juga terasa berbeda(saya baca sedikit yang buku bercover hitam itu).

    nice blog, nggak bau terasi kok XD

    ReplyDelete
  2. Anonymous11/07/2014

    maaf mbak...klo boleh tw, ap nama toko onlen fesbuk x?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Di Braga Saya Jatuh Cinta Pada Bandung

Hampir 10 tahun tinggal di Bogor, sepertinya hanya tiga kali saya ke Bandung. Di tiap kedatangan itu Bandung selalu memberikan kesan tersendiri buat saya. Kali pertama ke Bandung, tahun 2013. Kala itu belum pindah ke Bogor. Saya, suami, dan Ara yang masih berusia 3 tahun menghadiri acara nikahan teman di Jogjakarta. Ala backpacker kami lanjut naik kereta ke Bandung. Perjalanan yang memakan waktu cukup lama yang bikin pantat tepos. Belum lagi sambil momong anak yang pastinya ga begitu nyaman duduk di kereta. Dalam kelelahan kami menjelajah Bandung. Belum ada gocar atau grabcar kala itu. Seingatku kami hanya ke gedung sate. Itu pun sambil jalan kaki. Bandung ini first impression tidak berhasil membuat saya kagum. Kami ke Cihampelas Walk. Selain malnya yang berkonsep eco friendly, tidak ada yang istimewa. Bandung failed to make me wowing.  Perjalanan kedua kala Anna hampir dua tahun. Pakai mobil via Cianjur. Berangkat jam 5 pagi. Ketemu macet di Cianjur. Jam masuk kerja para peg...

Guide To Understand Nobunaga Concerto

Seminggu lalu iseng ngikutin Dorama Nobunaga Concerto di Waku-Waku Japan. Saya bukan penggemar Dorama Jepang. Tapi kadang iseng menonton drama atau filmnya. Beberapa kali nemu yang cukup menarik di Waku-Waku Japan. Selain itu jumlah episodenya lumayan sedikit dibanding rata-rata drama korea serta jam tayang yang tiap hari di Waku-Waku Japan cukup membuat dorama-dorama ini gampang diikutin. Awalnya kupikir Nobunaga Concerto ada hubungannya dengan musik. Sesaat setelah membaca sinopsisnya tentang seorang anak SMA yang tiba-tiba jatuh pingsan dan terbangun di Zaman Sengoku, saya pun tertarik menonton episode pertama yang kemudian membuat saya penasaran akan endingnya. Eits, sebelum cerita lebih banyak, Guide di sini hanya berlaku untuk Dorama dan filmnya saja. Untuk komik dan animenya saya tidak nonton dan tidak terlalu tahu detailnya. OK! Lanjut. Nobunaga Concerto adalah komik berlatar sejarah Jepang yang ditulis oleh Ayumi Ishii sejak tahun 2009. Kemudian pada tahun 2014 diadaptasi ...

Keajaiban Malam Bulan Biru

Judul : Keajaiban Malam Bulan Biru Penerbit : Pustaka Ola Harga : Rp. 20.000 Peter melangkah gontai masuk ke apartemennya. Ia baru saja dipecat. Toko tempatnya bekerja bangkrut. Dari sebuah apartemen ia mendengar kakek Tom merintih memanggil cucunya. Peter melangkah masuk dan membantu kakek Tom. Kasian kakek Tom sendirian dan sakit-sakitan sementara cucunya jarang menjenguk. Di apartemen sebelah Rossy di kursi rodanya meminta Peter memperbaiki kotak musik balerinanya. Rossy sangat ingin menjadi balerina sayang kakinya lumpuh.  Bulan berwarna biru malam itu. Ted yang terbangun dari tidurnya sibuk memikirkan dirinya yang dipecat dan begitu miskin. Hingga akhirnya ia bertemu peri dan memberinya tiga permintaan.  *** Buku kumpulan dongeng ini berisi sebelas cerita dongeng yang kisahnya menarik. Kamu akan bertemu Grook-grook si sapi, Riko si kurcaci yang ingin jadi peri, serta bertualang di dunia mainan.  Selain ceritanya yang seru juga mengandung nilai moral. Misalnya mensyuk...