Skip to main content

Revolusi Tidak Lahir Dari Tempat Nyaman, Kawan!

Beberapa waktu lalu saya membaca tulisan seorang TKW Hongkong yang dititipkan di akun kompasiana Pipiet Senja. Disana ia menuliskan bagaimana cara pandang orang-orang terhadap TKW dan perlakuan yang mereka dapatkan. Media telah membentuk sterotipe tentang TKW dalam benak masyarakat Indonesia. Perempuan-perempuan yang memilih bekerja sebagai pembantu rumah tangga yang akrab dengan siksaan. Sungguh mengerikan gambaran tersebut. Bahkan itu pun yang ada dalam benak saya. Namun Lea Jaladara, seorang TKW di Hongkong berhasil menepis sterotipe itu tersebut. Pengalaman bekerja di negara orang mungkin tak pernah berjalan mulus namun ia berhasil belajar dari keadaan tersebut. Ia belajar menulis di Forum Lingkar Pena Hongkong dan berhasil menuliskan sebuah buku. Pada Ubud Writer Festival 2011 lalu ia berhasil menjadi salah satu penulis yang diundang untuk berbagi cerita mengenai proses kepenulisannya.

Mungkin hal-hal besar hanya mampu lahir dari segala hal yang tak nyaman. Karena dalam ketidaknyamanan seseorang mampu merefleksi. Dalam ketidaknyamanan seseorang terlatih untuk menjadi peka. Mengasah kemampuan untuk bertahan hidup. Setiap ketidaknyamanan yang diterima mampu dijadikan refleksi hidup. Dalam ketidaknyamanan seseorang belajar kreatif. Dalam ketidaknyamanan otak berpikir untuk mencari jalan.
Tak ada hal-hal besar yang lahir dari tempat tidur, selimut hangat, atau ruangan yang berpenyejuk. Saat berada dalam kondisi nyaman segala indera kemudian terlumpuhkan. Terprogram menikmati fasilitas yang ada hingga segala fasilitas tersebut hilang. Mungkin karena itu revolusi lahir dari mulut-mulut yang kelaparan dan segala amarah. Kemudian menciptakan kondisi yang kondusif dan nyaman. Dan selanjutnya kemudian melenakan lagi. Dan seterusnya menumbuhkan ketimpangan pada sejumlah kelompok dan kemudian menggulirkan kembali sebuah revolusi.

Ah, coretan ini hanyalah sebuah pemikiran yang sok tahu tentang revolusi dan sebuah perubahan. Hal-hal yang melahirkan sebuah maha karya besar. Tapi, mungkin memang Revolusi tidak lahir dari tempat nyaman, Kawan!

Comments

  1. berkunjung lagi :)
    btw ini ada link seorang tkw yang juga senang ngeblog
    http://babungeblog.blogspot.com/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling

Tips Memilih Majalah Anak Untuk Buah Hati

Menanamkan hobby membaca pada anak perlu dilakukan sejak dini. Kebiasaan membaca haruslah dimulai dari orang tua. Memberi akses pada buku-buku bacaannya salah satu langkah penting. Namun, membacakan cerita dan mendapatkan perhatian anak-anak merupakan tantangan tersendiri.  Ara dan Buku Bacaannya Saya mengalaminya sendiri. Ara (3 tahun) cukup gampang untuk bosan. Memintanya fokus mendengarkan kala saya membacakannya buku cukup susah. Pada waktu-waktu tertentu ketika dia menemukan buku yang menarik perhatiannya, dia dengan sukarela memintaku mengulangnya berkali-kali. Namun, ketika saya membacakannya buku yang tidak menarik minatnya, dia memilih bermain atau sibuk bercerita sampai saya berhenti membaca. Untuk menarik minatnya akan buku, setiap kali ke toko buku saya membiarkannya memilih buku apa yang ingin dia beli. Kebanyakan pilihannya ada buku cerita dengan karakter favoritnya, Hello Kitty. Untuk buku anak- anak pilihanku, syaratnya adalah ceritanya pendek, kalimatnya mudah ia paham

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar