Skip to main content

ternyata tulisan itu...

aku kembali membaca tulisan yang kubuat beberapa bulan silam. tu;lisan yang kuberi judul "BUDAYA LITERASI". tulisan itu kusertakan pada lomba penulisan jurnalistik di pameran kompas gramedia bulan maret lalu.

semenjak berakhirnya pameran itu, aku tak pernah berharap lagi akan tulisan itu. hanya sekedar menjadi sebuah salah satu dari uah pikiranku dengan data yang aku mix dari berbagai sumber. hanya menjadi sebuah artikel yang mengisi postingan blogku. bahkan aku pernah down karenanya. aku ragu pada kemapuanku menulis. "aku masih harus belajar lebih banyak lagi" pikirku.

kemarin, tiba-tiba aku mendapatkan telepon dari biro sirkulasi KOMPAS. pertama ia menanyakan tentang perlombaan kemarin dan tetang kekiutsertaanku dalam lomba itu. ku jawab saja dengan "ya". mereka kemudian memintaku untuk segera mengambil piagamku di sirkulasi KOMPAS tepat di belakang Carefour.

aku tak pernah berpikir akan sesuatu yang begitu tinggi semisal menang lomba. aku tak berpikir lagi tentang itu. aku hanya berpikir, mungkin ini hanya sekedar piagam keikutsertaan pada lomba tersebut.

jumat siang, orang KOMPAS kembali menghubingiku. katanya harus segera ke sanauntuk mengambil voucher yang batas tenggan waktu udah mau habis. aku masih belum menebak apa yang terjadi. tapi pasti ada sesuatu....

kuliah menajemen siaran yang saat itu berlangsung nekat ku tinggalkan dengan alasan "ada janji dengan sesuatu". sesuatu yang memiliki pengaruh besar sehingga bisa menaklukkanku. (wajarlah, hadiah kanbisa menaklukkan orang.hehehe).

di biro KOMPAS aku disambut beberapa peremupan. salah satunya memeberikan amplop coklat berkuukran A4. ia mengatakan " dwi juara II lomba penulisan kemarin. ga tau ya infonya?". aku hanya mengiyakan saja. ternyata vouchernya expired desember mendatang.

untung Gramedia dekat sama kantor sirkulasi KOMPAS. dan voucher senilai Rp.200.000 itu habis sudah.tergantikan dengan 3 novel dan 2 kamus bahasa Inggris. dulu aku, ketika jalan-jalan ke gramedia dan liat-liat buku, aku selalu bermimpi untuk bisa menggunakan keranjang-keranjang bukunya. menggunakannya sajmbil dengan seenaknya mengambil buku-buku apa yang ingin aku ambil. dan toh akhirnya, mimpi itu terwujud kemarin (jumat,9 nov 2007). berhasil berbelanja buku senilai total 215.500 tanpa harus menghabisakan uang sebanyak itu.

kak yusran pun mengomentari, "jangan lupa bersyukur. berbagilah pada orang lain. pada pengemis di jalan dan orang kecil yang kamu jumpai". aku tak melupakan kata-kata itu. pada seorang anak penjual koran di lampu merah.

jumat kemarin, aku menjadi salah satu orang yang memiliki energi bahagia yang begitu banyak.dan aku harap aku telah membaginya kepada orang yang kujumpai....

Ps: Happy birthday, sister!!!
(xtranet,09.15 pm-10 nov 07)

Comments

Popular posts from this blog

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang pen...

Review #1 Trilogi Jendela-Jendela, Pintu, dan Atap

Akhirnya saya menamatkan trilogi Jendela, Pintu, dan Atap karya Fira Basuki. Membaca buku ini terbilang cukup telat mengingat buku ini ditulis pada tahun 2001 dan sudah mengalami 10 kali cetak ulang.  Untuk pertama, saya ingin mereview buku Jendela-Jendela.Review berikutnya akan ditulis terpisah. Nah, sebelumnya saya bukanlah pembaca Fira Basuki. Sejauh ini saya hanya membaca buku Astral Astria dan Biru karyanya. Dua buku yang ditulis kemudian setelah menuliskan trilogi ini.  Jendela-jendela bercerita tentang seorang perempuan bernama June yang mengalami cukup banyak perubahan dalam hidupnya. Mulai dari kuliah di Amerika, menjadi editor majalah Cantik di Indonesia, kemudian menikah dan pindah ke Singapura. Menepati rumah susun sederhana dan menjadi ibu rumah tangga. Ceritanya mirip-mirip hidup saya pas bagian ibu rumah tangga. Hahaha.  Transisi hidup yang cukup glamor saat kuliah di Amerika dengan tanggungan orang tua serta limpahan hadiah mahal dari pacarnya ke kehidupan...