Skip to main content

Aku Ingin Sepeda

Beberapa waktu lalu, aku sempat berjalan-jalan ke Mal terbesar di Makassar. Inden untuk Harry Potter VII yang bakal launching 12 Januari nanti. Sekalian aja jalan-jalan buat sekedar mencuci mata. Dwi bukanlah kaum yang anti kapitalis. Dwi adalah kapitalis itu sendiri. Hahahaha…..ANEH.

Beberapa model sepeda berjejer di depanku. Iseng-iseng, aku melihat-lihat model sepeda yang ada. Sepeda telah menjadi sebuah Wish buatku selama 6 bulan belakangan ini. Rasanya begitu nyaman melihat orang naik sepeda. Namun, sepeda dengan harga jutaan dan dengan merek terkenal tak pernah terlintas dalam benakku. Aku hanya menginginkan sepeda onthel.

Tiba-tiba, dari beberapa sepeda yang ada sebuah sepeda yang menarik perhatianku. Warnanya merah. Sadelnya empuk. Punya boncengan di belakang. Selain itu iya juga punya keranjang. Waaaaahhhh…..sangat indah. Aku tiba-tiba mencoba melirik harganya. Hmmm….Rp.995.000. waaaahhhhh….Lumayan mahal untuk ukuran Dwi.

Namun, sepeda merah itu telah menarik perhatianku. Aku sangat ingin membelinya. Aku harus berhemat. Aku harus cari penghasilan lain. Orientasiku terhadap uang begitu tinggi. sampai-sampai aku mengambil 3 job kodingan hanya untuk menambah uang. Pastinya akan menyita banyak waktuku. Namun, aku harus pandai-pandai berbagi waktu. Kak yusran pasti tidak setuju, tapi aku sangat menginginkan sepeda itu. maaf ya….orientasiku kali ini adalah uang. Apakah ada pekerjaan lain lagi untukku???????

Kamar 9 telaga safar, Selasa 27 nov 2007
Saat jarum jam dikamar (yang ku tahu cepat 10 menit) menunjukkan angka 07.08 WITA

Comments

Popular posts from this blog

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Seketika Ke Sukabumi

twit ekspektasi vs twit realita Setelah kelelahan karena hampir seharian di Mal sehabis nonton Dr.Dolittle pada hari rabu, dengan santai saya mencuitkan kalimat di Twitter "karena udah ke mal hari Rabu. Weekend nanti kita berenang saja di kolam dekat rumah”. Sebuah perencanaan akhir pekan yang sehat dan tidak butuh banyak biaya. Saya sudah membayangkan setelah berenang saya melakukan ritual rebahan depan TV yang menayangkan serial Korea sambil tangan skrol-skrol gawai membaca utasan cerita yang ga ada manfaatnya.  Sebuah perencanaan unfaedah yang menggiurkan. Tiba-tiba Kamis malam suami ngajakin ke Taman Safari liat gajah pas akhir pekan. Mau ngasih liat ke Anna yang udah mulai kegirangan liat binatang-binatang aneka rupa. Terlebih lagi sehari sebelumnya kami menonton film Dr.Dolittle yang bercerita tentang dokter yang bisa memahami bahasa hewan. Sekalian  nginap di hotel berfasilitas kolam air panas. Hmmm. Saya agak malas sih. Membayangkan Taman Safari yan...