Skip to main content

Bersekolah di Tunas Mulia

acara kartinian di Tunas Mulia

Setahun sudah Ara bersekolah di Taman Kanak-Kanak Islam Tunas Mulia, Bogor. Tahun kemarin ia duduk di kelas A1. Tahun ini dia bakal duduk di kelas B. Setahun lalu di pertengahan tahun seperti sekarang ini, rasanya begitu galau mencari sekolah buat Ara. Di Bogor ini bertaburan sekolah Taman Kanak-Kanak. Mulai dari yang pakai bilingual, sekolah alam, hingga Islam Terpadu. Belum lagi uang pangkalnya yang memiliki tingkatan yang mulai dari yang murah, menengah, hingga mahal bingits.

Beberapa sekolah yang cukup menarik perhatian pas di kurikulum tapi kemahalan di harga. Ada yang mematok harga uang pangkal 10 juta dengan SPP perbulan bisa mencapai angka satu juta rupiah. Nominal rupiah yang cukup bikin kantong menangis untuk sebuah sekolah taman kanak-kanak.

Kriteria sekolah yang saya dan suami cari sih sebenarnya sederhana. Ga perlu belajar baca tulis hitung dulu yang penting belajar ngaji aja. Soalnya mencari guru ngaji itu susah. Di sekolah-sekolah yang kami datangi tidak memberikan pelajaran membaca Iqra.  Hanya pengenalan huruf Hijaiyyah tanpa pembelajaran intens.

Hingga suatu hari seorang teman merekomendasikan sebuah TK  bernama Tunas Mulia di daerah Bogor Baru. Yang dapat diakses sekali angkot dari rumah. Iseng-iseng berkunjung, ternyata kurikulum pendidikannya sesuai dengan ekspetasi kami.  Ada pelajaran membaca Iqra setiap hari dan belajar sholat. Selain itu harganya pun hanya sepertiga dari harga TK-TK mahal di Bogor. Tanpa pikir panjang, kami mendaftarkan Ara di Tunas Mulia.

Selain pelajaran Iqra dan Sholat, ada juga pelajaran sains sederhana seperti membuat gunung meletus atau menanam kacang hijau. Mereka juga belajar berkreasi dengan playdoh. Membuat prakarya. Mengunjungi kantor polisi atau kantor pos, kelas menggambar, hingga cooking class. Sedangkan berhitung dan mengenal huruf diajarkan dengan cara yang menyenangkan. Tak ada pekerjaan rumah untuk anak kelas A. Program pesantren kilat saat Ramadhan pun mengasikkan. Salah satunya membuat kartu ucapan selamat idul fitri yang dikirim lewat pos untuk orang tua. Sukses membuat saya dan ayahnya terharu. Hahahaha

Selain aula sekolah yang cukup luas untuk anak-anak bermain indoor, juga terdapat area bermain outdoor yang penuh dengan mainan anak-anak dengan pohon-pohon yang cukup rindang. Guru-gurunya pun mengasyikkan. Sangat sabar menghadapi anak-anak. Ibu guru Ara bernama ibu Ima. Meski Ara termasuk anak yang cukup cengeng dan manja, tapi ibu Ima tidak pernah ngeluh hadapinnya.  Satu hal lagi yang menyenangkan menyekolahkan Ara di Tunas Mulia, anak muridnya tidak terlalu banyak sehingga guru-gurunya tidak terlalu kewalahan menghadapi anak-anak yang bejibun.

Tahun ini Ara akan melanjutkan kelas B di Tunas Mulia. Masih belum tahu nih dia bakal nunggu usia 7 tahun terus masuk SD atau tahun depan aja masuk SD. Yang pasti mencari SD bakal lebih galau daripada mencari Taman Kanak-Kanak. Kali ini dengan dua pilihan, sekolah Swasta dengan harga selangit atau Sekolah Negeri dengan minimal usia 6,5 tahun.


Depok, 29 Juni 2016

Comments

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Mencintaimu

Aku terbangun pagi ini. Masih begitu pagi. Aku menghimpun jiwaku. Aku mengumpulkan cinta di hatiku. Kutemukan begitu banyak cinta untukmu. Aku mencintaimu.aku mencintaimu.aku mencintaimu. Bahagia bisa memilikimu. Bahagia bisa menjadi tempat kembali saat kau butuh. Bahagia bisa menjadi rumah yang hangat untukmu. Aku menemukan ceceran cerita dalam lembar-lembar catatan harianku. Yang lain dating dan pergi. Tapi dirimu selalu ada. Selalu menemani. Tempatku menangis. Tempatku merajuk. Dan tempatku bermanja dan berbagi bahagia. Aku telah membangun rumah dihatimu. Kesana lah aku pulang. Tiga hari ini kurasakan bahwa kita telah menjadi sebuah ikatan yang menyatu. Tiap tindakan haruslah berdasarkan pertimbangamu. Aku harus belajar mengalah dan tak egois. Mendengarkan penilaianmu dan tak egois ketika kita tak bersepakat. Sayap kita adalah telah menyatu. Dan kita akan terbang bersama. Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu….Sangat. Hei, pagi ini aku mendengar Air Supply. Semua laguny

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem