Skip to main content

Inteligensi Embun Pagi : Akhir Supernova




Penantian panjang serial Supernova karangan Dee Lestari akhirnya menuai kata selesai.  Buku setebal 705 halaman dengan judul Inteligensi Embun Pagi menyapa para pembaca 26 Februari lalu. Saya termasuk barisan yang segera ingin mendapatkan cetakan awalnya meski tidak turut dalam pre-order berbonus tanda tangan. 

Buku bersampul putih bergambar simbol yang mirip dengan lambang kesinambungan berbingkai heksagonal tampak menonjol disbanding sampul hitam dari buku-buku sebelumnya. Seperti mengukuhkan bahwa inilah puncak dari segala tanda Tanya. Penutup dari sebuah kisah. Menjadi pembeda untuk berusaha lekat di kepala para pembaca. 

Bagaimana ending Supernova?  Buat saya pribadi, tiap kali menyelesaikan satu jilid Supernova, saya selalu menemukan tanda Tanya besar akan bagaimana bentuk utuh cerita ini. Mungkin hanya saya yang sampai pada buku ke lima tidak tahu menahu atau bahkan tidak mengerti para tokoh-tokoh yang memiliki “kekuatan supranatural”  ini memiliki keterikatan dari segi apa. 

Kecerdasan otak saya mungkin terlalu rendah untuk memahami cerita supernova ini. Untungnya, pada buku terakhir inilah saya mendapat jawaban (meski endingnya tetap aja penuh pertanyaan). Sekadar teaser para Peretas akhir saling bertemu. Gelombang, Petir, Partikel, Akar,serta Peretas kunci. Dipandu oleh infiltran, mereka berusaha untuk masuk ke Asko. Sayangnya, mereka harus berhadapan Sarvara, kelompok yang mencegah rencana Peretas. 

Infiltran, Peretas, dan Sarvara ini apa sih? Menurut pahaman saya mereka adalah makhluk dari dimensi lain yang tinggal di Bumi. Mereka memiliki kepentingan masing-masing. Sampai titik ini saya tiba-tiba mengingat episode-episode Ancient Alien dan segala teori yang dikemukakan Giorgio A Tsoukalos. Teori Alien Kuno mempercayai bahwa bumi telah dikunjungi makhluk extra-terrestrial ribuan tahun lalu dan beberapa diantara hidup membaur diantara umat manusia hingga saat ini.



Yang menjadi tanda tanya saya diakhir buku ini adalah jika seandainya para peretas gagal maka apa dampaknya bagi mereka dan bagi bumi. Kalo yang saya tangkap sih, perseteruan Sarvara dan Peretas serupa persaingan antar geng yang ingin menentukan yang mana yang lebih kuat. Itu aja sih. Ditambah bumbu cinta Alfa Omega.

Oh iya satu lagi, sepertinya tujuan sang Supernova adalah untuk membuat manusia-manusia sadar bahwa ada alien di antara mereka. 

Saya perlu membaca ulang kayaknya semua seri Supernova biar bisa lebih paham lagi. Dari segi keseruan, masih lebih seru buku Akar, Petir, Gelombang, dan Partikel. Mungkin karena ceritanya lebih personal. Jadi  ada engage antara pembaca dan tokoh. Sementara di IEP semua tokoh telah berjumpa dan meneruskan perjalanannya. Ada bumbu cinta antara Zahra dan Gio tapi rasanya datar.

Yang mengejutkan adalah ada tokoh lain yang ternyata adalah peretas selain yang telah dijelaskan pada buku-buku sebelumnya. Nah, ending buku ini pun menggantung. Karena peretas terakhir pun masih ditunggu kedatangannya ke dunia. Kesal ga lo??? Hahahaha.

Selamat membaca Inteligensi Embun Pagi. Selamat menjawab teka-teki. 

I need to re-read again.

Bogor, 2 Maret 2016


Comments

  1. Keseel! Rasanya perlu banget ya tambahan 1 buku lagi buat epilog. Ini berasa ditinggal ngegantung. hiks. Masih penasaran gimana bentuk Permata nanti. atau kelanjutan cerita Foniks & Petir. Atau nasibnya Bulan & Ksatria.

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh kirain aku aja yang ga puas. ternyata kamu juga. hahaha.tost!!!!

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesatria Putih dan Peri Biru

Di sebuah zaman, di negeri antah berantah tersebutlah sebuah kerajaan bernama Koin Emas. Di kerajaan ini semua rakyat rajin bekerja dan pandai menabung. Setiap koin yang dihasilkan dari bekerja setiap harinya disisihkan untuk ditabung untuk masa depan. Sang raja memiliki tempat penyimpanan khusus untuk setiap koin yang disisihkan rakyatnya. Namun terdapat satu koin pusaka yang telah turun temurun diwariskan oleh raja-raja terdahulu. Koin itu diyakini drachma asli dari Dewa yang diturunkan khusus dari langit dan diwariskan untuk menjaga kesejahteraan kerajaan Koin Emas. Koin pusaka tersebut menjadi pelindung kerajaan Koin Emas. Jika koin itu hilang diramalkan kesejahteraan di kerajaan Koin Emas akan berubah menjadi kesengsaraan. Koin itu pun dinilai memiliki khasiat mampu member kekuatan dan kekuasaan bagi yang memilikinya. Raja begitu menjaga pusaka tersebut. Ia takut jika koin pusaka itu hilang atau dicuri. Hingga suatu hari kedamaian di kerajaan itu terganggu. Seekor Naga Merah m...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!!

Di mimpiku Irfan Bachdim pake jaket coklat :) Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!! Kok bisa? Ini sebabnya... Siang ini mimpiku begitu ajaib. Aku bermimpi menonton laga Persema dan PSM di stadion Mattoanging. Alasannya siapa lagi kalo bukan Irfan Bachdim. Hahahahahahaha. Disaat itu jelas-jelas aku mendukung Persema. Bukan PSM. Bahkan baju yang kupakai pun adalah seragam Persema. Yang mengejutkan dari mimpi adalah saat aku memperhatikan pemain-pemain   Persema lebih jelas untuk mencari sosok Irfan Bachdim, sosok yang kucari itu bahkan menghampiriku. Berbicara padaku dari pinggir lapangan “Dwi, u’re beautiful”. Sontak saja terkejut. Dimana dia bisa mengenal namaku. “How do u know me” tanyaku.  “ I know you, Ani” katanya. Hei, bahkan nama kecilku pun ia tahu. Aku terkejut. Wow, apa dia menguntitku. Sampai membaca semua isi blogku. Hanya teman-teman SD dan SMP yang tahu nama kecilku. Saat SMA aku tak lagi dipanggil dengan nama Ani. Dan k...