Skip to main content

Surat Buat Ara

Ara yang baik...

Tahukah Kamu jikalau dirimu sangatlah spesial? Ayah dan ibumu selalu berusaha memberikanmu yang terbaik. Memenuhi semua kebutuhanmu, menenangkan kala kamu menangis. 

Hitungan bulan untuk mempersiapkanmu masuk sekolah. Pendidikan menjadi pusat perhatian penting untuk tahap belajarmu. Yang terbaik pasti akan selalu diberikan kepadamu. Sekolah yang mana yang baik untukmu. 

Ibumu telah sampai di milestone ini. Perjalanan hidup yang tak terasa meski aku dan kamu melalui hari-hari bersama. Pilihan lembaga pendidikan bertaburan. Menyewa stand-stand terbaik di Mall dan membagikan kertas brosur mengkilat. Menampilkan gambar anak-anak bermain di padang hijau dan berenang di kolam biru. 

Ibumu mengajakmu ke sekolah alam di sisi kota.  Kamu sangat senang ketika diajak melihat sekolah. Ibumu sibuk bertanya tentang sistem pengajaran, kurikulum, dan mata pelajaran, tak lupa biaya.  Tidak ada prosotan warna warni di sekolah itu. Tidak ada ayunan dan jungkat jungkit. 

Yang ada adalah sebuah permainan yang bentuknya aneh. Kamu tidak familiar dengan itu. Bagimu sekolah adalah yang memiliki prosotan berwarna biru, jungkat jungkit berwarna merah, dan tiang-tiang panjatan yang berwarna pelangi. Kamu menunjuk sebuah TK biasa di pinggir jalan dan berkata "disitu saja sekolahnya". 

Sekolah bagimu adalah bermain dan bertemu kawan. Sekolah bagi ibumu lebih daripada itu. Terlalu banyak lembaga pendidikan kanak-kanak yang mengimingi pola pendidikan yang terlihat sempurna, dengan ragam ekstrakulikuler yang kelihatan keren yang akan begitu menyenangkan dibanggakan. Akan menyenangkan melihatmu bersekolah disana, tapi harga yang dibutuhkan pun sangatlah mahal. Delapan digit angkat pertahun terlalu mahal untuk sebuah tingkatan pendidikan bermain. Fase yang bisa kita lakukan bersama dengan biaya yang lebih murah. 

Bukannya tidak ingin menyekolahkanmu di lembaga pendidikan yang baik, namun lebih kepada melihat skala prioritas. Di tahun-tahun mendatang, ketika kamu harus menganyam pendidikan yang lebih tinggi, ibu dan ayahmu akan memberikan pendidikan terbaik untukmu. 

Tapi jangan khawatir, sekolah balet yang selalu kamu sebutkan akan tetap ayah dan ibumu penuhi. Tapi jangan lupa, seperti yang selalu ibuku nasehatkan padaku, belajarlah yang rajin, dimanapun itu. (*)

Bogor, 25 Februari 2015

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Mencintaimu

Aku terbangun pagi ini. Masih begitu pagi. Aku menghimpun jiwaku. Aku mengumpulkan cinta di hatiku. Kutemukan begitu banyak cinta untukmu. Aku mencintaimu.aku mencintaimu.aku mencintaimu. Bahagia bisa memilikimu. Bahagia bisa menjadi tempat kembali saat kau butuh. Bahagia bisa menjadi rumah yang hangat untukmu. Aku menemukan ceceran cerita dalam lembar-lembar catatan harianku. Yang lain dating dan pergi. Tapi dirimu selalu ada. Selalu menemani. Tempatku menangis. Tempatku merajuk. Dan tempatku bermanja dan berbagi bahagia. Aku telah membangun rumah dihatimu. Kesana lah aku pulang. Tiga hari ini kurasakan bahwa kita telah menjadi sebuah ikatan yang menyatu. Tiap tindakan haruslah berdasarkan pertimbangamu. Aku harus belajar mengalah dan tak egois. Mendengarkan penilaianmu dan tak egois ketika kita tak bersepakat. Sayap kita adalah telah menyatu. Dan kita akan terbang bersama. Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu….Sangat. Hei, pagi ini aku mendengar Air Supply. Semua laguny

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem