Skip to main content

Darah Olimpus Untuk Gaea


Setelah berhasil menyelamatkan Percy dan Annabeth dari Tartarus, Jason, Hazel, Frank, Leo, dan Piper masih belum bernafas lega. Gaea telah menghimpun kekuatan. Ia akan bangkit di Yunani kuno dan berencana menguasai dunia. Belum cukup sengsara, para demigod dihadapkan pada rencana penyerangan Perkemahan Blasteran oleh Perkemahan Romawi. 

Sesuai ramalan tujuh demigod akan menghentikan kebangkitan Gaea. Namun, salah satu diantaranya akan mati. Dan takdir tidak dapat dicurangi. 

***

Inilah seri terakhir dari The Heroes of Olympus karya Rick Riordan. Petualangan para demigod makin seru. Khas Rick Riordan, tiap bab menceritakan kisah para pahlawan dari sudut pandang masing-masing tokoh. Menariknya, tiap tokoh memiliki karakter kuat yang mampu dituturkan sang penulis dengan baik. 

Percy dan Annabeth tidak mengambil peran yang banyak di buku ini. Mengingat hal tersebut telah pernah dituliskan di serial Percy Jakson and The Olympians. Jason, Leo, Piper menjadi tokoh sentral dalam petualang ke Yunani. Kemudian Reyna dan Nico dalam upaya mengembalikan Athena Parthenos ke perkemahan blasteran. 

Dan percayalah, kedua petualangan yang diceritakan silih berganti ini sama mendebarkannya. Melegakan membaca sudut pandang Reyna dan Nico di buku ini. Karena dicerita sebelumnya karakter mereka hanya memiliki sedikit ruang untuk bercerita. Bagian favoritku adalah ketika Piper bersama Annabeth berusaha menaklukkan Dewa Rasa Takut. Dengan pendekatan emosi sebagai anak aphrodite, ia berhasil membebaskan Makhai. Mengenyampingkan pendekatan logika Annabeth.Darah Olimpus dan Kebangkitan Gaea

Setelah berhasil menyelamatkan Percy dan Annabeth dari Tartarus, Jason, Hazel, Frank, Leo, dan Piper masih belum bernafas lega. Gaea telah menghimpun kekuatan. Ia akan bangkit di Yunani kuno dan berencana menguasai dunia. Belum cukup sengsara, para demigod dihadapkan pada rencana penyerangan Perkemahan Blasteran oleh Perkemahan Romawi. 

Sesuai ramalan tujuh demigod akan menghentikan kebangkitan Gaea. Namun, salah satu diantaranya akan mati. Dan takdir tidak dapat dicurangi. 

***

Inilah seri terakhir dari The Heroes of Olympus karya Rick Riordan. Petualangan para demigod makin seru. Khas Rick Riordan, tiap bab menceritakan kisah para pahlawan dari sudut pandang masing-masing tokoh. Menariknya, tiap tokoh memiliki karakter kuat yang mampu dituturkan sang penulis dengan baik. 

Percy dan Annabeth tidak mengambil peran yang banyak di buku ini. Mengingat hal tersebut telah pernah dituliskan di serial Percy Jakson and The Olympians. Jason, Leo, Piper menjadi tokoh sentral dalam petualang ke Yunani. Kemudian Reyna dan Nico dalam upaya mengembalikan Athena Parthenos ke perkemahan blasteran. 

Dan percayalah, kedua petualangan yang diceritakan silih berganti ini sama mendebarkannya. Melegakan membaca sudut pandang Reyna dan Nico di buku ini. Karena dicerita sebelumnya karakter mereka hanya memiliki sedikit ruang untuk bercerita. Bagian favoritku adalah ketika Piper bersama Annabeth berusaha menaklukkan Dewa Rasa Takut. Dengan pendekatan emosi sebagai anak aphrodite, ia berhasil membebaskan Makhai. Mengenyampingkan pendekatan logika Annabeth. " Rasa takut tidak bisa kita usir dengan akal. Kebencian juga sama. Keduanya mirip seperti cinta. Rasa takut, benci, dan cinta adalah emosi yang hampir identik. Itulah sebabnya Ares dan Aphrodite mirip satu sama lain. Putra kembar mereka -kepanikan dan ketakutan- terlahir dari perang sekaligus cinta" ( hal 211)
"Hal-hal yang tidak diinginkan memang mungkin terjadi. Kau harua menerimanya. Biarkan dirimu merasa takut karenya. Percayalah bahwa pada akhirnya, semua akan baik-baik saja". ( hal 211)

Kalo saya jadi demigod, kayaknya saya lebih cocok jadi anaknya Aphrodite daripada anak Zeus, Poseidon, atau Athena. Hahahaha. 

Eniwei, akhir buku ini happy ending kok. Sekalipun ada yang mati. Tapi at least ketika sampai di halaman akhir kamu akan puas dengan buku ini. Ups... Too much teaser. Selamat membaca.(*)

Bogor, 23 Desember 2014 



Comments

Popular posts from this blog

Kura-Kura hijau

Tadi waktu ke Mall aku sempat melihat kura-kura hijau kecil yang djual. Ada puluhan ekor dalam satu akuarium besar. Ada yang berdiam diri di batu buatan dalam akuarim kaca itu, adapula yang berenang-berenang. Banyak orang yang singgah untuk melihat-lihat. Dijualnya berpasangan. Kura-kura mungkin makhluk yang gampang kesepian. Jadi jika harus dijual harus berpasangan. Sepasang kura-kura dibrandol dengan harga 70.000 plus akuarim kecil ukuran 20x15x15 cm. Kura-kura itu tampak lucu. Selain kura-kuranya dijualnya turtle food buat sang kura-kura. Aku tertarik untuk membelinya. Tapi aku bukanlah orang yang telaten dalam merawat sesuatu. Aku takut kura-kura itu akan mati jika aku beli. Mungkin jika sang kura-kura beruntung aku pun akan melakukan seperti yang dilakukan Dee, melepas kura-kura. Tapi janganlah aku membelinya. Biarlah orang lain yang lebih telaten yang merawatnya. Semoga kura-kura itu mampu bertahan hidup.

Pada Sebuah Beranda

Siapa yang tak mengenal bondan winarno. Presenter pembawa acara kuliner di televisi. Mempopulerkan istilah “Mak Nyus” untuk tiap komentar enak tentang makanan yang dimakannya. Tapi hanya sedikit yang tahu bahwa ia adalah seorang wartawan senior yang telah malang melintang di dunia jurnalisitik. Memiliki segudang pengalaman liputan. Bahkan pernah membuat salah satu laporan investigasi yang mengungkap sebuah kasus. Namun tak hanya sisi jurnalistik, Bondan Winarno pun seorang penulis sastra yang cukup ciamik. Beberapa waktu lalu seorang teman mengirimkan fotokopian kumpulan cerpen Bondan Winarno yang berjudul “Pada Sebuah Beranda”. Buku ini sudah lama aku cari di toko-toko buku. Namun tak kunjung aku temukan. Hingga seorang teman berbaik hati mengirimkan fotokopiannya yang bersumber di perpustakaan kotanya. Ada 25 cerpen yang dimuat dalam buku tersebut. Pada Sebuah Beranda ini diterbitkan oleh Bondan Winarno sebagai kado ulang tahun untuk dirinya sendiri yang dalam istilahnya “Celebrat...

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...