Skip to main content

Pizza Alwan, Pizza Lokal Bone


Mulai darimana ya review produknya? Hmmmm...saya tidak terlalu pengalaman nulis review produk. Apalagi yang review yang diminta khusus oleh pemilik produk. Gambaranku berikutnya tulisan ini bukanlah tentang review sarat informasi yang penuh dengan pujian. Saya tidak punya informasi lengkap apalagi brosur produk ini. Tapi, mungkin karena saya menganggap promo blog seperti ini bisa membantu produsen untuk memasarkan produknya. Ya, hitung-hitung saya bantu teman buat jualan. 

Oke then, saya akan mulai. Jika ngomong soal Pizza yag ada dibenak saya kalo bukan pizza hut ya, pizza ria kafe. Setelah numpang beberapa bulan di Athens, OH, saya pun mengenal Domino Pizza, Avalance Pizza, serta pizza tebal seharga $2 di kantin OU. Pizza Hut dan Domino Pizza adalah pizza impor yang sudah memiliki banyak francise di Indonesia. Kalo Pizza Ria Kafe, saya tidak tahu pasti. Apakah ia impor atau buatan dalam negeri. 

Nah, ngomongin dalam negeri, saya mau memperkenalkan Pizza lokal buatan kakak teman saya. Namanya Alwan Pizza. Usaha ini dirintis oleh Kak Accang, kakaknya Emma, kurang lebih dua tahun lalu ( kalo nda salah). Saya belum pernah ke "dapur produksi" pizza ini. Juga belum pernah ketemu dengan pemilik usaha. Belum pernah juga order langsung. Tapi, syukurlah, so far sudah dua kali saya mencoba Alwan Pizza. 

Dua tahun lalu saya belum kepikiran buat nulis reviewnya. Baru kemarin ketika Emma singgah dan menitipkan satu pan besar Pizza dengan toping sosis ayam dan jagung kuning. Pizza ini tiba-tiba mengingatkan saya pada Avalance Pizza di Athens. Pizza lokal yang toping macam-macam. Mulai dari bayam untuk pizza vegetarian hingga bertoping buah nanas bercampur daging ayam. Rasa yang dihasilkan mengejutkan. 

Yang saya suka dari Pizza Alwan adalah rotinya yang tipis. Potongannya satu slicenya cukup kecil dibanding ukuran Pizza Hut. Mayoniesenya banyak. Enak pokoknya. Nda kalah sama Pizza bermerek lainnya. 

Siapa tahu kamu berada di Bone atau domisili di Watampone trua lagi pengennya makan Pizza, nda perlu jauh-jauh ke Makassar buat makan Pizza.   Pesan saja di Alwan Pizza.Satu pan ukuran besar dihargai Rp.59.000. Memiliki jasa Delivery jadi untuk pemesanan dalam kota Watampone. Bisa dipesan lewat nomor tlp. 0853-97-633-933. Kalo dari Watampone ke Bengo, saya belum pernah coba order. Hahahhaaha. (Karena saya yakin kalo saya order pasti diantarkan. Cuma kasian tukang deliverynya, Bone-Bengo jauh hanya untuk satu pan Pizza). 

Saya salut buat Kak Accang yang membuka sebuah usaha Pizza meski background pengetahuannya adalah Arsitektur. Mungkin memang dibutuhkan keberanian untuk menjadi Wiraswasta. Usaha kecil menengah seperti inilah yang perlu disupport. Salah satu dukungannya ya dengan membeli Pizza Alwan. Ini salah satu bentuk upaya mencintai produk dalam negeri. Hehehehe

Nah, thanks to Pizza Deliverer cantik bernama Emma yang mau capek-capek ngantar Pizza buat saya. For your information Emma adalah teman saya yang paling baik dan masih jomblo #iniJugaPromosi ;). 

Bone, 17 Juni 2014

Comments

  1. Saya malah suka dengan pizza lokal seperti ini. Harganya yang lebih miring dari pizza waralaba, menjadi nilai plus tersendiri karena memungkinkan orang untuk menyantap pizza ini beberapa kali dalam sebulan alias tidak perlu banyak2 nabung untuk makan pizza, hahaha.

    ReplyDelete
  2. Kalo di pesan dari Makassar berapa mi itu kak? :O kayaknya enak gank

    ReplyDelete
  3. thanks sudah di review ya, kapan2 jalan2 kebone lah supaya bisa makan yang fresh from d oven ... accank

    ReplyDelete
    Replies
    1. pasti kak. Satu pan besar bakal saya habiskan. hahahahaah

      Delete
  4. @dweedy: insya Allah, kalo dwi mau nnti saya bawakan ;)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Dapat Kiriman Moneygram

Ini adalah pengalaman pertama saya mendapatkan kiriman uang dari luar negeri. Sedikit norak dan kampungan sih. Tapi tak ada salahnya membaginya di sini. Setelah saya googling di internet kurang yang mau berbagi pengalaman tentang transferan luar negerinya. Nah, karena Kak Yusran yang bersekolah di Amerika berniat mengirimi saya uang buat tiket ke Bau-Bau, maka dia akhirnya mengirimkan uang. Dalam bentuk dollar lewat jasa layanan Moneygram yang banyak tersedia di supermarket di Amerika. Moneygram sama seperti Western Union. Tapi Western Union lebih merakyat. Mereka bekerja sama dengan kantor Pegadaian dan kantor pos. Sehingga di kampungku pun ada fasilitas Western Union (tapi saya belum tahu berfungsi atau tidak). Moneygram sendiri setahu saya hanya bekerja sama dengan beberapa bank. Saya belum pernah tahu kalo Moneygram juga sudah bekerja sama dengan kantor pos, meskipun informasi dari teman-teman di twitter mengatakan demikian. Jasa layanan pengiriman uang macam Moneygram dan Western

Sebelum Salju Mencair

Dua hari ini Athens diselimuti awan hitam. Mendung. Cuaca menjadi dingin. Hujan pun turun. Kemarin cuaca mencapai titik minus. Titik hujan jatuh ke bumi menjadi butiran salju. Angin bertiup kencang. Pohon-pohon pinus tunduk patuh pada gerak angin. Tengah malam kristal-kristal beku itu mencumbui tanah Athens. Jutaan butir yang bertumpuk menutupi tanah, jalan, dan segala permukaan yang dijangkaunya. Permadani putih seketika terhampar menyelimuti bumi. Seperti kepompong yang menyelubungi ulat untuk menjadikannya kupu-kupu. Ini salju nak, coba yuk! Hingga pagi hujan salju masih belum reda. Butiran es itu seolah bersuka cita turun ke bumi. Meliuk-liuk mengikuti gerak angin hingga mendarat dengan sempurna di tanah. Mereka seakan berpesta dan enggan mengakhirinya. Hingga siang, butiran-butiran itu seakan tidak jenuh untuk terus meninggalkan jejak. Kulihat seseorang menuntun anjingnya bermain di tengah salju, Bodoh pikirku bermain-main di salju yang dingin. Bikin frosty ternyata s