Skip to main content

BJ Get Married!

Bang Joy get married.  Yeeeiiii!!!!! Siapa Bang Joy? The most coolest abang in the world. Saya akrab memanggilnya BJ. Saya mengenalnya dari temannya di facebook. Ngobrolnya via YM dari tengah malam sampe pagi. Terus chating di fesbuk. Paling up to date via whatssapp. Dihitung-hitung kenalnya sudah dua tahun. More less. Seumur-umur kami cuma dua kali ketemu. Ketemunya kayak fan ketemu artis. Pake foto-foto. (Dia yang artisnya :D)

Kenapa saya menyebutnya sebagai abang paling cool di dunia? Pertama karena dia ngeblog. Saya adalah pembaca mountain mama, blog miliknya. Cerita favoritku adalah kisah-kisah waktu dia kecil. Terutama cerita tentang bioskop di kabupaten Bone. Sayangnya, blog itu nda pernah lagi diupdate. Kemudian dia punya blog yang lain, isinya gambar dari berbagai scene-scene film. Semenjak jarang online pake laptop maka saya nda pernah lagi blog walking ke blognya. Saya kangen tulisan-tulisannya yang kadang sentimentil. 

Dia suka ngirim film-film buat saya. Dari dia saya mengenal film Cinema Paradiso dan Totoro. Saya suka ngasih dia buku. Satu point yang bikin dia keren lainnya adalah karena dia suka membaca. Cakep begitu BJ adalah pembaca Toto Chan loh. Saya pernah mengiriminya buku Perahu  Kertas. Yang baru saya sadari kayaknya nda cocok buat dia. Saya pun memberikannya buku Makassar Nol Kilometer yang entah apakah ia suka atau tidak. Satu yang pasti dia adalah sangat menyukai Akar karangan Dee. Menurut dia Bodhy itu mirip karakternya.

Dua kali kami bertemu kami menghabiskan waktu ngobrol yang nda jelas. Keliling mall yang hampir tutup hingga menemaninya duduk merokok di emperan mall. Duduk di restoran mall sambil menebak karakter orang yang lalu lalang. Ia selain cool juga misterius. Akun facebooknya penuh dengan gambar masa kecilnya, foto-foto hasil huntingnya, gambar buatannya (dia seorang ilustrator handal), beberapa foto editan aneh, serta gambar narsisnya. Relationshipnya tidak terjelaskan. Tak ada fotonya dengan cewek manapun. Apalagi jadi foto profil dan banner fb. Kabar kalo dia mau nikah pun cukup mengejutkan. Etapi, saya sih tidak. Soalnya yang bersangkutan bilang sendiri setelah saya sedikit mengintrogasi beberapa hari setelah dia dari Makassar tanpa kabar. Relationshipnya nda pernah berubah dari single, ke in relationship hingga engaged. Tapi kali aja setelah hari ini dia akan memposting gambar pernikahannya, mengganti foto profilnya dengan foto nikahnya. Memasang foto prewednya sebagai banner dan mengubah relationshipnya menjadi merried dan dipost ke public. Hanya Bang Joy dan Yang Maha Kuasa yang tahu.

Terakhir kami bertemu dia memberikan buku Akar miliknya. Duh, pengen nangis rasanya. Pasalnya serial supernovaku yang belum lengkap ya Akar itu. Buku Bang Joy melengkapinya.

Nah, kembali ke pernikahannya. Beberapa waktu lalu iseng saya membuka home Linenya. Foto profilnya masih dia sendirian. Tapi bannernya ala-ala film koreo. Prewednya dengan gambar dia membelakang trus dipeluk sama calon istrinya. Liat foto itu rasanya sejuk skali. Bahagia rasanya tahu bahwa dia benar-benar akan segera menikah. Jarang-jarang saya ikut merasa bahagia kalo orang lain mo nikahnya. Biasanya cuma nanggapi dingin. 

Seminggu lalu saya sempat mewhatssapnya. Memberinya selamat dan mengatakan calon istrinya mirip Luna Maya. Eh, dianya pergi nambahin ia  Luna Maya sama Wendi Cagur. Hahahhaa. Salah, kupikir cocoknya Luna Maya sama Jimmy Lin ( i mean it loh, Bang. Nda pake bercanda). Dia mengirimkan foto-foto prewednya dan foto saat tunangannya dua hari lalu. Dengan pesan, jangan berfantasi aneh-aneh.  Hahaha, entah apa definisi aneh menurutnya. Bang Joy sosok pria yang beruntung menikahi perempuan teman masa kecilnya. Kupikir sangat romantis menikahi sahabat masa kecil. Berbagi masa kanak-kanak yang sama, masa dewasa, hingga menjelang tua. Tak perlu saling menebak gimana ingusan dan cengengnya masa kecil dulu.

Anyway, selamat menikah BJ. Semoga bahagia selalu, cepat dapat momongan, dan mentraktir saya di Setia Budi Bone :p (*)

Baubau, 8 juli 2013

Comments

  1. If i get married someday, did you happy for me?

    ReplyDelete
    Replies
    1. i will babe. I'm gonna hug u till u can't breath.

      Delete
  2. Aku baca...Aku Suka...Aku punya mata berkaca2...Aku print screen...Aku scraping...Aku pikir, orang laen pasti rasa kamu aneh nulis panjang lebar ttg saya yang bukan apa2 jika di liat dari Google maps. Cukup kita aja yg ketawa2 baca tulisan ini...Aku Hargai.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biarlah hanya saya, bang joy, dan blogspot yang paham tulisan ini :p

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seketika Ke Sukabumi

twit ekspektasi vs twit realita Setelah kelelahan karena hampir seharian di Mal sehabis nonton Dr.Dolittle pada hari rabu, dengan santai saya mencuitkan kalimat di Twitter "karena udah ke mal hari Rabu. Weekend nanti kita berenang saja di kolam dekat rumah”. Sebuah perencanaan akhir pekan yang sehat dan tidak butuh banyak biaya. Saya sudah membayangkan setelah berenang saya melakukan ritual rebahan depan TV yang menayangkan serial Korea sambil tangan skrol-skrol gawai membaca utasan cerita yang ga ada manfaatnya.  Sebuah perencanaan unfaedah yang menggiurkan. Tiba-tiba Kamis malam suami ngajakin ke Taman Safari liat gajah pas akhir pekan. Mau ngasih liat ke Anna yang udah mulai kegirangan liat binatang-binatang aneka rupa. Terlebih lagi sehari sebelumnya kami menonton film Dr.Dolittle yang bercerita tentang dokter yang bisa memahami bahasa hewan. Sekalian  nginap di hotel berfasilitas kolam air panas. Hmmm. Saya agak malas sih. Membayangkan Taman Safari yan...

antusiasme berfoto....

Sebagai prasyarat untuk mendapat izin ujian selain kelenagkapan berkas, calon sarjana perlu menyertakan foto berjas atau berkebaya. Beranjak dari sinilah cerita hari ini bergulir. “izin ujian itu lama loh keluarnya” kata Santi. ( wahhh…aku harus segera mengurusnya ) Tapi aku belum berfoto. Merujuk pada dua orang kakak perempuanku yang telah berhasil menyelesaikan kuliah S1-nya dan telah melalui sesi berfoto untuk ujian dan wisuda, kepada merekalah aku meminta petunjuk. Dan hasilnya….keduanya berfoto menggunakan kebaya untuk ijazahnya. Meski kak Ipah memakai jilbab, ternyata untuk tampil cantik di ijazah ia rela untuk melepas jilbabnya dan bersanggul kartini. Dan atas petunjuk inilah aku pun kemudian mempertimbangkan hal tersebut. Dengan beberapa pertimbangan : Pertama, Dwi kan tidak berjilbab. Teman-teman yang pake jas rata-rata yang berjilbab. Kedua, Inikan ijazah untuk S1, tak ada orang yang memiliki gelar S1 dua kali. Mungkin ada, tapi mereka devian. (...

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan ...