Apakah saatnya telah tiba? Aku selalu membayangkan detik itu. Detik dimana aku harus pulang ke rumah untuk tujuan yang berliku. Ada rasa takut dan sedikit tak percaya diri dalam diriku. sanggupkah aku berada di ujung jalan ini. Rasanya perjalanan ini telah begitu jauh, padahal detik start itu belumlah berdentang. Pistol tanda perlombaan dimulai belumlah ditembakkan.
Detik itu membebaniku. Menghantui tiap detikku yang kujalani. Aku kemudian larut dalam ketakutan. Tak punya waktu untuk menikmati detik hidupku. Aku didera ketakutan dan aku lemah karenanya.
Tapi aku harus siap. Takut adalah musuh yang paling menyeramkan. Aku harus menang pada lomba ini. aku telah siap. meski ini adalah sabtu terakhir, meski besok ritme dan melody telah berubah.
Terima kasih buat setiap orang yang telah menyuapiku begitu banyak garam kehidupan. Mereka telah berjasa mengisi gelas-gelas kosongku. Trolley bag telah siap. di dalamnya blazer, rok mini, dan stocking-stocking telah terlipat dengan rapi.
Maaf, tak sempat pamit pada kalian
Selamat tinggal...ucapkan selamat jalan padaku.....
thanks...
hadapi dengan senyuman.....
ReplyDeleteselamat jalan dwi....
ReplyDeleteentah tepat atau tidak tapi
lagu sheila on 7 ini selalu ku senandungkan jika salah satu dari kelompok akan pergi
semoga kita masih bisa saling melambaikan tangan lagi
"sampai jumpa kawanku...
semoga kita selalu..
menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan...."
memang indah pernah menjadi bagian