Skip to main content

Apakah Saatnya Telah Tiba????


Apakah saatnya telah tiba? Aku selalu membayangkan detik itu. Detik dimana aku harus pulang ke rumah untuk tujuan yang berliku. Ada rasa takut dan sedikit tak percaya diri dalam diriku. sanggupkah aku berada di ujung jalan ini. Rasanya perjalanan ini telah begitu jauh, padahal detik start itu belumlah berdentang. Pistol tanda perlombaan dimulai belumlah ditembakkan.

Detik itu membebaniku. Menghantui tiap detikku yang kujalani. Aku kemudian larut dalam ketakutan. Tak punya waktu untuk menikmati detik hidupku. Aku didera ketakutan dan aku lemah karenanya.

Tapi aku harus siap. Takut adalah musuh yang paling menyeramkan. Aku harus menang pada lomba ini. aku telah siap. meski ini adalah sabtu terakhir, meski besok ritme dan melody telah berubah.

Terima kasih buat setiap orang yang telah menyuapiku begitu banyak garam kehidupan. Mereka telah berjasa mengisi gelas-gelas kosongku. Trolley bag telah siap. di dalamnya blazer, rok mini, dan stocking-stocking telah terlipat dengan rapi.

Maaf, tak sempat pamit pada kalian
Selamat tinggal...ucapkan selamat jalan padaku.....
thanks...

Comments

  1. Anonymous6/12/2009

    hadapi dengan senyuman.....

    ReplyDelete
  2. selamat jalan dwi....
    entah tepat atau tidak tapi
    lagu sheila on 7 ini selalu ku senandungkan jika salah satu dari kelompok akan pergi
    semoga kita masih bisa saling melambaikan tangan lagi

    "sampai jumpa kawanku...
    semoga kita selalu..
    menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan...."

    memang indah pernah menjadi bagian

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Di Braga Saya Jatuh Cinta Pada Bandung

Hampir 10 tahun tinggal di Bogor, sepertinya hanya tiga kali saya ke Bandung. Di tiap kedatangan itu Bandung selalu memberikan kesan tersendiri buat saya. Kali pertama ke Bandung, tahun 2013. Kala itu belum pindah ke Bogor. Saya, suami, dan Ara yang masih berusia 3 tahun menghadiri acara nikahan teman di Jogjakarta. Ala backpacker kami lanjut naik kereta ke Bandung. Perjalanan yang memakan waktu cukup lama yang bikin pantat tepos. Belum lagi sambil momong anak yang pastinya ga begitu nyaman duduk di kereta. Dalam kelelahan kami menjelajah Bandung. Belum ada gocar atau grabcar kala itu. Seingatku kami hanya ke gedung sate. Itu pun sambil jalan kaki. Bandung ini first impression tidak berhasil membuat saya kagum. Kami ke Cihampelas Walk. Selain malnya yang berkonsep eco friendly, tidak ada yang istimewa. Bandung failed to make me wowing.  Perjalanan kedua kala Anna hampir dua tahun. Pakai mobil via Cianjur. Berangkat jam 5 pagi. Ketemu macet di Cianjur. Jam masuk kerja para peg...