malasnya mi... kasian...
berbulan-bulan proposalku berdebu di antara buku-buku yang debu tak kalah tebal. rasanya telah berbulan-bulan lalu dwi seminar proposal. dan setelah melewati begitu banyak hal, proposal itu masih di sana. tak terjamah lagi. setengah hatiku pun telah hilang bersamanya.
aku tak lagi punya semangat untuk melanjutkan proposal itu. padahal garis deadline itu makin dekat dan aku masih di sini menanti ia dengan mata terjaga menunggunya hinggaq meledak dan menyisakan tangis yang begitu perih.
telah kubuat sebuah rencana indah untuk menyelesaikannya, tapi tak pernah juga ia berjalan dengan mulus. bahkan sukses gagal. aku tak lagi ingin menengoknya. tidak sekarang. hingga hati benar-benar merindukannya lagi....
berbulan-bulan proposalku berdebu di antara buku-buku yang debu tak kalah tebal. rasanya telah berbulan-bulan lalu dwi seminar proposal. dan setelah melewati begitu banyak hal, proposal itu masih di sana. tak terjamah lagi. setengah hatiku pun telah hilang bersamanya.
aku tak lagi punya semangat untuk melanjutkan proposal itu. padahal garis deadline itu makin dekat dan aku masih di sini menanti ia dengan mata terjaga menunggunya hinggaq meledak dan menyisakan tangis yang begitu perih.
telah kubuat sebuah rencana indah untuk menyelesaikannya, tapi tak pernah juga ia berjalan dengan mulus. bahkan sukses gagal. aku tak lagi ingin menengoknya. tidak sekarang. hingga hati benar-benar merindukannya lagi....
Comments
Post a Comment