Skip to main content

Untuk senior2 yang telah lulus : selamat jalan

Rasanya bru kemarin aku mengenal mereka satu persatu. Otakku membuat deskripsi tentang mereka yang arogan, sangar, namun lucu dan imut. Aku mengenalnya satu persatu. Dan memiliki kedekatan secara personal. K rahmad, k rio, k maman, dan beberapa senior 2002 lainnya.

Tiga tahun yang lalu, posisi yang aku dan teman senagkatanku tempati saat ini adalah tempat mereka berpijak. Tempat mereka belajar dan berkreativitas. Tempat yang membuat aku (pribadi) kagum kaan kecerdasan mereka. pada tiap karya yang selalu mereka buat.

Waktu rasanya tak pernah berjalan buatku. Aku selalu menganggap diriku masih seperti mahasiswa baru. Masih junior mereka yang paling kecil. Namun, waktu toh tak pernah berhenti. Dan semua terus berjalan.

Telah tiga tahun aku di kampus ini. sudah punya dua adik angkatan. Dan mereka telah menyelesaikan tugas akhir mereka. mendapat gelar S.Sos dan sudah saatnya meninggalkan ruang kuliah.

Aku pasti akan merindukan sosok mereka. tak adalagi bercanda sambil minum secangkir kopi buatan di pasar(kantin fisip). Tak ada lagi sosok abang yang selalu menceritakan banyak hal padaku. Menceritakan semua kisah0kisah percintaan dan tiap hati yang selalu disinggahinya (bede). Mereka adalah pribadi-pribadi yang selalu memberikan kesan yang berbeda di tiap harinya.

Tak terasa suatu saat nanti pun, aku akan berada di posisi mereka sekarang. Mengerjakan tugas akhir, ujian, wisuda, dan dituntut untuk selamatan wisuda. Namun, semua tak hanya hal-hal seperti itu. Tapi pada tiap diri yang berusaha terus belajar, memepertanyakan banyak hal, mencari jawaban. Menemukan yang terdalam dari jiwa dan mampu berdedikasi.

Selamat jalan, senior!!!!!

Aku akan selalu merindukan tiap canda,

cerita yang kita lalui

di pasar dan koridor Kosmik.

Comments

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling