Sorry for the peculiar title of this article. Mianhe. Soalnya judul awal yang sepat terpikir cukup panjang. Entar kayak video-video 30 detik di Instagram. Aniway, saya lagi excited dengan beberapa drama dan film yang sedang saya tunggu meski awal-awal tidak tertarik ketika awal-awal kemunculannya.
Saya tipe
penonton on going. Penikmat entertainment yang fresh from the oven. Tiap ada
drama keluar harus jadi salah satu yang pertama nonton. Saya bukan penonton
maraton yang sekali duduk menghabiskan berpuluh-puluh episode. Saya menikmati
tiap episode. Menunggu dengan sabar. Ikut meramaikan di twitter setiap kali
trending. Menonton tiap BTS. Ngefollow tiap IG casts. Semacam penonton FOMO,
Fear of Missing Out. Ga juga takut-takut
banget kalo ketinggalan, tapi rasanya menyenangkan kalo setelah kelar nonton
episodenya trus meluncur ke twitter dan melihat reaksi para penggemarnya. Sesekali
ikut nimbrung ngetwit. Maka ketika drama
atau film itu udah tidak booming lagi, maka saya tidak terlalu tertarik lagi
menontonnya. Rasanya seperti ketinggalan kereta. Orang-orang udah tiba di
stasiun tujuan, saya sendirian naik di gerbong. Ga enak ah. Ga ada teman-teman
lucu yang tidak dikenal tapi bisa berbagai excitement.
Tapi untuk beberapa drama dan film yang akan saya tulis disini sangat layak untuk Binge Watching meskipun udah selesai. Lagian sekuelnya bakal ditayangin tidak lama lagi. Jadi kalo ketinggalan kereta di drama sebelumnya, yuk naik kereta ini.
Pertama,
Drama Hospital Playlist. Di musim awal saya benar-benar tidak ngikutin drama
ini. Waktu itu menjangkau Netflix via Indihome adalah sebuah kemustahilan. Mana
ga tayang di TVN International. Kala itu juga udah malas streaming di website
ilegal karena saking sering berubahnya alamat domainnya. Pemerintah terlalu
sibuk dengan internet sehat. Padahal nonton drakor bisa bikin masyarakat tetap
sehat secara batin tanpa perlu pake narkoba. LOL
Awalnya
nonton drama ini karena tahu bakal dilanjutin ke musim 2. Tak kusangka bakal
jatuh hati dengan kisah 5 dokter yang saling berteman dan suka ngeband. Ceritanya
menghangatkan hati. Belakangan saya baru tahu Sutradara Hospital Playlist adalah Shin Wonho
yang juga sutradara untuk Reply 1988 dan Prison Playbook. Penulis skenarionya
juga sama Lee Woo Jung yang menggarap Reply series dan Prison Playbook. Dua
orang ini emang udah bekerja sama sejak jaman variety show 2 days 1 night 10
tahun lalu. Kemudian menggarap drama-drama yang bertema humanis.
Saya selalu suka karya PD Shin dan Lee Woo Jung. Reply 1988 adalah serial dramanya yang paling terkenal. Namun Reply series yang lain pun sarat pelajaran. Prison Playbook juga masuk dalam drama favoritku. Sederhana, lucu, tapi bisa bikin nangis juga. Karenanya menonton Hospital Playlist adalah sebuah kewajiban. Dan saya yakin kamu akan cepat jatuh cinta pada 5 orang dokter rumah sakit Yulje lengkap dengan bumbu-bumbu cinta yang mengikuti.
Tidak selesai disitu, jika sudah menamatkan drama musim 1, jalan-jalanlah ke Channel Siboya milik PD Na ( Sutradara New Journey To The West. Di channel youtube ini PD Shin yang temenan akrab dengan PD Na memanjakanmu dengan Behind The Scenes Hospital Playlist sampe berpuluh jam. Menonton BTSnya seakan melihat drama yang lain. Terlebih dengan upaya aktor-aktor utama untuk menguasai alat musik dalam waktu 7-9 bulan. Episode favoritku ketika mereka belajar memainkan Canon. Dari yang mereka penuh kesalahan sampai mencapai batas kecepatan maksimal. Merinding liatnya.
Malam ini Hospital Playlist musim 2 sudah akan tayang di Netflix. Warga twitter udah mulai mneggunakan hastag #Hospitalplaylist2. Untuk pemanasan ada baiknya nonton konser Mido Falasol dulu di Channel Siboya.
Kedua, Film Rurouni Kenshin. Untuk anak tahun 90an, karakter Kenshin cukup lama wara-wiri di televisi lokal dulunya. Saya pun mengenalnya di televisi. Namun karena tidak terlalu tertarik pada anime kala itu, saya tidak mengikuti seriesnya. Lagian jaman itu menonton anime berarti menonton lewat DVD bajakan yang masih belum bisa diakses dengan baik. Saya pun lupa nonton kartun Kenshin di TV mana dulu. Yang pasti nonton kartun di TV tidak pernah jelas kapan episode awalnya kapan episode akhirnya. Mau-mau stasiun tivi nayangin atau tidak.
Kemudian di
tahun 2012, film Rurouni Kenshin versi live action tayang. Suami yang memang ngikutin kartunnya sangat
menyukai film ini. Sampai dua film berikutnya, Tokyo Inferno dan The Legend
Ends tayang saya pun belum tertarik untuk menontonnya. Namun beberapa bulan
belakangan ini saya berubah pikiran. Tak lain karena, band favorit saya One OK Rock yang mengisi soundtrack film ini.
Saya baru mengenal band ini setahun belakangan setelah hits Stand Out Fit In
yang sering Ara dengar menjadi lagu favoritku. Jadi saya menonton Rurouni
Kenshin bukan karena Kenshin itu sendiri tapi One OK Rock.
Tapi menonton Kenshin HImura pun memberikan kepuasan tersendiri. Sinematografi yang sangat memuaskan. Koreografi pedang yang hebat. Sampai -sampai saya berpikir jangan-jangan Takeru Satoh emang seorang samurai. Maka Film Rurouni Kenshin The Final and Rurouni Kenshin The Beginning layak untuk dinantikan. The Final sendiri telah tayang di Jepang dan menduduki Box Office. Untuk Netflix sendiri tanggal rilisnya pas jumat besok. Sementara untuk The Beginning akan tayang agustus mendatang. Jadi masih ada waktu Binge Watching semua filmnya. Hanya butuh enam – tujuh jam untuk selanjutkan melanjutkan Rurouni Kenshin The Final.
Ketiga, Kingdom. Drama korea ini salah satu yang harus ditonton. Bagi mereka yang sedikit alergi dengan cerita menye-menye ala drakor, Kingdom bolehlah menjadi pengecualian. Tak ada cinta-cintaan di sini. Ga ada oppa-oppa ganteng yang berparas halus serta rambut yang selalu tertata rapi. Yang akan kamu temui adalah Zombie-zombie yang menakutkan serta intrik perebutan kekuasaan. Dari episode pertama musim 1 yang disajikan hanya ketegangan yang tidak bakal mampu membuatmu berhenti menonton hingga episode akhir di musim kedua.
Episodenya
pun tidak banyak. Untuk dua musim totalnya hanya 12 episode. Jadi ga capek
banget kalo marathon. Saya berhasil menonton drama ini sekali duduk saking
penasaran sama endingnya. Kingdom ini mengingatkan saya pada seorang kawan,
Pria Hujan. Dia yang merekomendasi drama ini pada saya diawal boomingnya drama
ini. Tapi sayangnya saya baru menontonnya. Beberapa bulan setelah dia meninggal
dunia. Semoga dia beristirahat dengan tenang.
Kingdom musim ke-3 bakal dirilis Juli mendatang di Netflix. Jadi masih ada waktu untuk menyicil episodenya sebelum ia kembali menjadi trending di twitter.Nah, itulah tiga film dan drama yang menurut saya layak untuk ditonton sebelum sekuelnya dirilis.Ga bakal nyesel kok. Semuanya masuk dalam top list drama dan film. Selamat menikmati!
Comments
Post a Comment