Skip to main content

The Classic : Kisah Cinta Sederhana Dengan Twist Manis



TVNMOvies tiba-tiba muncul di panel Indihome paket biasa di televisiku. Entah kapan ia muncul. Setahuku belum lama karena saya sangat yakin sebelumnya hanya ada Channel TvN yang selalu aku akses TVonDemandnya demi melihat  lezatnya orang berkomentar tentang Bibimbap dan menyaksikan gantengnya Park Seo Joon menjadi pelayan kafe di Youn’s Kitchen Season 2.
Yang terbaik memiliki Indihome dengan paketan UseeTVnya adalah layanan TVOnDemand yang membuatnya bisa memutar ulang tayangan di tivi. Kamu bisa memilih layaknya memilih film-film yang ingin kamu tonton di website Streaming.  Tak perlu menunggu jam tayangnya atau kelewatan sebagian. Selalu ada tombol  back untuk menyaksikan keseluruhan acara.

Setelah menemukan TvNMovies iseng saya scroll di TvOnDemand. Ternyata film-film yang tayang lumayan baru. Mulai dari Battleship Island hingga Accidentally Detective 2 yang baru saya nonton sebagian di laptop. Tapi ada juga film-film lama. Nah, tak sengaja (lagi) saya menonton film berjudul “The Classic”. Film ini cukup lawas hanya dengan melihat bagaimana Jo In Sung masih culun dengan pipi tembem tapi tetep ganteng. Film ini dibuat tahun 2003 dengan pemeran wanita Son Ye Jin yang saya kenali bermain dengan So Ji Sub di film Be With You.

Film ini menghadirkan dua kisah percintaan yang berbeda zaman namun dikaitkan dengan satu benang merah, yaitu Ji Hye, seorang perempuan usia 20an tahun yang membca surat-surat cinta dari cinta pertama Ibunya. Ia pun pandai menulis bahkan membantu kawannya menuliskan surat untuk pria pujaannya yang ternyata ia sukai juga.

Dengan alur flashback film ini lebih mengeksplor kisah cinta ibu  Ji Hye,  Joo Hee ( yang diperankan oleh Son Ye Jin juga).  Berlatar tahun 1960an masa dimana Sekolah Menengah Korea masih mengumpulkan  menyuruh siswanya menyetor kotorannya untuk pemeriksaan cacingan serta pemukulan untuk kedisplinan masih dibolehkan, Joon Ha (Cho Seung Woo) bertemu dengan Joo Hee saat berlibur di kampung dan saling jatuh cinta. Saat pulang, Joon betemu Tae Soo , teman sekolahnya. Tae Soo  meminta tolong padanya untuk menulis surat untuk tunangannya yang adalah Joo Hee. Cinta segitiga terjalin dan cerita pun makin sengkarut.  Ji Hye di masa sekarang pun harus berjuang akan perasaannya. Menjadi teman baik dari pacar lelaki-Sang Min (Jo In Sung)  yang ditaksirnya.  Sampai pada suatu hari Sang Min memintanya memilih satu diantara dua kado. Kado yang di dalamnya terdapat kartu yang bertuliskan perasaannya. Sang Min membiarkan takdir menentukan apakah perasaannya tersampaikan atau tidak. Tulisan dalam kartu itulah yang menjadi kejutan manis kisah anak manusia ini.

Meski kisah cinta ibunya yang banyak diceritakan di film ini dengan alur flashback yang berakhir tragis, namun film ini seperti membenarkan sebuah kalimat romantis tentang jodoh “If it’s meant to be, it will be”.  Selesai menonton film ini saya menemukan diri saya tersenyum bahagia sambil menyeka setitik air mata di pelupuk. Sambil berkata dalam hati, ini film tipikal yang bakal saya tulis di blog. LOL.
 
 Pemeran Joon Ha dan Sang Min 
Saking penasarannya dengan Son Ye Jin, saya pun menggoogling namanya. Sudah benar bahwa Ia yang bermain bersama So Ji Sub di Be with You. Namun, ternyata dia juga yang main di film April Snow  bareng  Bae Yoon Joon  yang ceritanya sedikit agak dewasa dengan adengan yang cukup berani (ini masuk dalam film “Ga sengaja nonton”ku).  Dia juga yang main di film A Moment To Remember, Pretty Noona Who Buy Me Food, dan digosipkan pacaran dengan Hyun Bin karena  projek bareng dan juga kena hengpon jadul jalan sama-sama. 

Dari hasil googling ini, saya menyimpulkan kalo artis cewek korea emang ga menua sama sekali. Kalo pun menua hanya karena ga dandannya saja yang menjadi dewasa. Karena itu sangat gampang membuat mereka memerankan gadis SMA dan ibu-ibu tua di film yang sama. Sedangkan untuk para oppa-oppa yang dulunya tembem, saya menyimpulkan kalo menjadi tirus adalah penegasan bahwa mereka telah menjadi Ajhussi yang matang.  Padahal kalo menyisakan sedikit saja pipi bakpaonya, saya yakin perpaduan imut-imut dan dewasanya menjadikan kadar ke-Ajhussi-annya semakin meningkat. Hahahaha

Bogor, 2 Februari 2019



Comments

Popular posts from this blog

Kesatria Putih dan Peri Biru

Di sebuah zaman, di negeri antah berantah tersebutlah sebuah kerajaan bernama Koin Emas. Di kerajaan ini semua rakyat rajin bekerja dan pandai menabung. Setiap koin yang dihasilkan dari bekerja setiap harinya disisihkan untuk ditabung untuk masa depan. Sang raja memiliki tempat penyimpanan khusus untuk setiap koin yang disisihkan rakyatnya. Namun terdapat satu koin pusaka yang telah turun temurun diwariskan oleh raja-raja terdahulu. Koin itu diyakini drachma asli dari Dewa yang diturunkan khusus dari langit dan diwariskan untuk menjaga kesejahteraan kerajaan Koin Emas. Koin pusaka tersebut menjadi pelindung kerajaan Koin Emas. Jika koin itu hilang diramalkan kesejahteraan di kerajaan Koin Emas akan berubah menjadi kesengsaraan. Koin itu pun dinilai memiliki khasiat mampu member kekuatan dan kekuasaan bagi yang memilikinya. Raja begitu menjaga pusaka tersebut. Ia takut jika koin pusaka itu hilang atau dicuri. Hingga suatu hari kedamaian di kerajaan itu terganggu. Seekor Naga Merah m...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!!

Di mimpiku Irfan Bachdim pake jaket coklat :) Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!! Kok bisa? Ini sebabnya... Siang ini mimpiku begitu ajaib. Aku bermimpi menonton laga Persema dan PSM di stadion Mattoanging. Alasannya siapa lagi kalo bukan Irfan Bachdim. Hahahahahahaha. Disaat itu jelas-jelas aku mendukung Persema. Bukan PSM. Bahkan baju yang kupakai pun adalah seragam Persema. Yang mengejutkan dari mimpi adalah saat aku memperhatikan pemain-pemain   Persema lebih jelas untuk mencari sosok Irfan Bachdim, sosok yang kucari itu bahkan menghampiriku. Berbicara padaku dari pinggir lapangan “Dwi, u’re beautiful”. Sontak saja terkejut. Dimana dia bisa mengenal namaku. “How do u know me” tanyaku.  “ I know you, Ani” katanya. Hei, bahkan nama kecilku pun ia tahu. Aku terkejut. Wow, apa dia menguntitku. Sampai membaca semua isi blogku. Hanya teman-teman SD dan SMP yang tahu nama kecilku. Saat SMA aku tak lagi dipanggil dengan nama Ani. Dan k...