Skip to main content

Status Fesbuk Tanpa Huruf A

Seminggu lalu seorang teman memberikan sebuah tantangan bermain Fesbuk. Tantangannya nda terlalu sulit. Tidak perlu harus puasa fesbuk 7 hari 7 malam (kalo yang ini sudah pasti saya nda bisa. Saya sudah jadi fesbukholic). Saya hanya perlu melakukan update status dan menulis komentar yang tidak memiliki huruf A. Wkwkwkwkwk. Lumayan aneh menurutku. Bahasa ibu saya adalah bahasa Indonesia yang mayoritas menggunakan huruf A di dalamnya. Jika dalam bahasa Inggris huruf E adalah huruf yang paling banyak dipakai, maka meskipun masih asumsi, saya yakin huruf A adalah huruf yang paling banyak dipakai di bahasa Indonesia.

Terlebih saya adalah tipe pengguna fesbuk yang lumayan sibuk mengupdate status panjang nan lebay serta selalu gatal buat menulis komentar, distatus orang. Tak ada hadiah dalam tantangan ini. Namun saya pun menerimanya. Hitung-hitung kreatif dan menahan diri buat cerewet di fesbuk.


Hari ini adalah hari terakhir saya menjalani komitmen tanpa huruf A tersebut. Bagaimana hasilnya selama 6 hari hingga malam ini? Wow, lumayan memeras otak sampai terbawa mimpi. Malah sesekali saya harus memikirkan status apa yang harus saya tulis untuk besok. Benar-benar fesbukholic.

Nah kadang ada saat saya tiba-tiba keceplosan nulis komentar pake huruf A. Kalo dihitung-hitung sampai tiga kali di statusnya teman, fotonya teman, serta komentar di status sendiri. Semua berhasil saya delete. Hehehehehe. Curang? Biarin deh.Rasanya seperti puasa jika harus komentar atau nulis status tanpa huruf A. Dan jika dilihat-lihat, status-status tanpa huruf A jarang dikomentari oleh orang. Kebanyakan tukang komentar di fesbukku lebih suka kalo statusku lebay-lebay. Hihihihihi.

Seminggu ini rasanya sudah cukup menyiksa update status dan komentar tanpa huruf A. Seperti dibekap mulutnya untuk tidak ngobrol apapun. Beberapa status pun lebih sering berbahasa Inggris. Hiks, padahal bahasa inggrisku kan lumayan kacau. Ya, besok saya bisa memposting sebebas saya. Untungnya ada blog tempat saya bisa berkeluh kesah. Jadi  semua kalimat yang ada huruf A nya.dituangkan di blog. 

Demikianlah. Saya mengundurkan diri dari dunia update status tanpa huruf A. Semoga ada penantang baru.

Comments

  1. ahahaha coba kalo gak boleh pake huruf konsonan.. ckckck apa jadinya...

    ReplyDelete
  2. betul...bakalan sangat susah ya...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Cowok Cakep Itu....

Lee Min Ho, I love u :*

Cowok Cakep Yang Merasa Cakep Itu Bikin Ilfil

sumber :  lockhartfanclub.livejournal.com Judul postingannya panjang dan jelas. Cowok cakep yang merasa cakep itu bikin ilfil. Saya menarik kesimpulan entah sejak kapan. Mungkin sejak kuliah. Saya pernah punya pengalaman tentang cowok cakep yang merasa cakep yang makin mengukuhkan kesimpulanku itu. Waktu semester akhir kuliah, saya sering membantu senior saya menjadi front office di setiap acara yang diadakan LSMnya. Karena LSM ini fokusnya pada bidang demokrasi dan politik maka yang peserta pelatihannya adalah kalangan anggota Dewan atau anggota partai. Nah, pernah suatu hari yang menjadi peserta pelatihan adalah orang-orang muda berbagai parpol. Maka berdatanganlah para anak-anak muda yang kutaksir umurnya sekitar 25 sampai 30an tahun. Beberapa sekampus dengan saya. Tugas saya adalah memastikan mereka mengisi daftar hadir dan membagikan seminar kit. Isinya buku catatan, polpen, dan bahan materi. Karena kerjaan saya sekedar front office maka selesai membagikan seminar k...