Skip to main content

andrea hirata yang berbeda

aku masih ingin mengulas tentangnya. mungkin uforiakarena baru bertemu dengannya beberapa hari lalu.setiap orang menganggap Andrea Hirata hebat. tapi kali ini aku ingin menganggapnya berbeda.

ia tidaklah begitu hebat dengan kisah hidupnya dan semua mimpi yang ia miliki. aku percaya setiap orang punya kisah yang berbeda dan selalu menarik untuk didengar. aku percaya tak hanya Andrea Hirata yang menemukan kepingan mozaik hidupnya yang tercecer di berbagai belahan dunia. aku percaya bahwa hidup adalah sebuah keping-keping teka-teki yang harus kita rangkai. kita selalu mampu menemukannya, sengaja maupun tidak. mozaik-mozaik itu ada dan terkadang kita tak menyadarinya.

yang membuat Andrea Hirata berbedanya hanyalah karena ia menuliskan kisah hidupnya. ia mampu membuatnya abadi dan terekam zaman. menulis terkadang dianggap sepele dan bahkan pula dianggap begitu menyulitkan. namun sesungguhnya menulis adalah sebuah laku budaya. sebuah upaya mengabadikan diri dalam jejak zaman.meski ia tak tercetak, tak ter-ISBN-kan, tak terbaca oleh ratusan ribu orang, setidaknya kita telah berusaha menjadi imortal. entrah itu untuk suami,istri, anak, atau pun cucu kelak. maka mengabadilah wahai manusia....

Comments

  1. Anonymous7/25/2008

    asik skali.....

    mnurut Francis Bacon,kita mang harus membunuh hegemoni dari setiap yang disebut idola.

    viva dwi...miss u much babe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tips Memilih Majalah Anak Untuk Buah Hati

Menanamkan hobby membaca pada anak perlu dilakukan sejak dini. Kebiasaan membaca haruslah dimulai dari orang tua. Memberi akses pada buku-buku bacaannya salah satu langkah penting. Namun, membacakan cerita dan mendapatkan perhatian anak-anak merupakan tantangan tersendiri.  Ara dan Buku Bacaannya Saya mengalaminya sendiri. Ara (3 tahun) cukup gampang untuk bosan. Memintanya fokus mendengarkan kala saya membacakannya buku cukup susah. Pada waktu-waktu tertentu ketika dia menemukan buku yang menarik perhatiannya, dia dengan sukarela memintaku mengulangnya berkali-kali. Namun, ketika saya membacakannya buku yang tidak menarik minatnya, dia memilih bermain atau sibuk bercerita sampai saya berhenti membaca. Untuk menarik minatnya akan buku, setiap kali ke toko buku saya membiarkannya memilih buku apa yang ingin dia beli. Kebanyakan pilihannya ada buku cerita dengan karakter favoritnya, Hello Kitty. Untuk buku anak- anak pilihanku, syaratnya adalah ceritanya pendek, kalimatnya mudah ia paham

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar