Apakah kau tak merindukanku. Aku merindukanmu di sini. Sangat! Dengan hati yang selalu dipenuhi rasa tentangmu. Dengan pikiran yang telah penuh akan dirimu. Dengan jiwa yang kosong tanpa hadirmu.Entah telah berapa purnama semenjak kepergianmu.
Selama itu pula aku merajut benang-benang rindu akan dirimu.
“Mencari sesuatu yang lebih baik untuk masa depan “ katamu, saat aku merengek agar kau tak pergi. Telah banyak hal yang aku lakukan untuk bisa melupakan rasa rindu ini. Telah banyak rutinitas yang aku kerjakan untuk membuatku lelah agar tak mengingatmu lagi. Namun, kala malam. Saat semua makhluk telah damai dalam dekap malam. Bayangmu selalu menyelusup dalam pikiranku. Mencari sosok yang tak bisa tergapai dalam imajiku.
Matahari Maret tetap sama teriknya dengan matahari di bulan lain. Namun cuaca tak pernah bisa ditebak. Hari ini sang mentari tetap bersinar, tapi tampaknya ia malu. Hari ini ia lebih memilih di balik awan. Apakah di
Bulan Maret. Apakah kau mengingat sesuatu tentang bulan Maret. Aku ingin menceritakan padamu tentang kisah pada sebuah bulan Maret. Mau kah mendengarnya. Aku harap.
Suatu hari di bulan Maret. Kala matahari seperti matahari pada hari ini. Ia bersinar malu-malu di balik awan. Tak pernah ada yang meramalkan bahwa pada hari itu, sebuah kisah cinta akan lahir.
Seorang lelaki dengan setipis harapan datang menyapa seorang perempuan. Hari itu ia hanya sekedar datang menyapa tanpa maksud apapun.(mungkin).
Didapatinya sang perempuan yang tampak sangat kacau. Terlihat bahwa ia baru saja bangun. Sang perempuan tampak terkejut melihat sang lelaki. Ia mengenal lelaki itu. Tapi, tak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa sang lelaki akan datang menyapanya. Tidak dengan penampilannya saat itu. Kucel dan sangat berantakan.
Namun, sang lelaki tak pernah mempedulikan tentang apa yang dilihatnya dari perempuan itu. Ia tersenyum dan menyapa.Menanyakan apakah ia tak salah untuk datang menyapa sang perempuan.
Sang perempuan hanya tersenyum simpul. Menggelengkan kepala tanpa berkata apapun.
“
“tahu lagu I’ll be there?”tanyanya tiba-tiba. Sang perempuan menggelengkan kepala tak tahu. Dan tiba-tiba saja sang lelaki menyanyikan beberapa bait lagu itu.
“….just call my name and I’ll be there”
“ya..aku tahu lagu itu”
“seperti lagu itu. Just call my name and I’ll be there” katanya menggoda.
mAtahari masih belum berubah. Sinarnya menerobos di sela-sela pohon. Layaknya lampu panggung yang menyorot para pementas. Dan kisah hari itu menjadi awal sebuah kisah tentang cinta.
Apa kau mengingatnya. Itu adalah kisah kita. Kisah tentang dua tahun lalu. Pertemuan yang yang telah membawa kita hingga hari ini. Sejak pertemuan itu, aku memulai untuk merajut sebuah rindu hanya untukmu.
Dan rajut rindu itu kini telah memenuhi hati. Aku selalu memanggil namamu. Hanya untuk membuktikan bahwa kau akan datang. Tapi ini takkan pernah berhasil. Kau takkan pernah datang. Bahkan mendengar aku memanggilmu pun aku sangsi. Jarak begitu memisahkan dan aku harus puas hanya mengenangmu ditiap bait lagu itu.
Apakah kau pernah mengingat tentang sebuah masa di mana kita pernah bersama sayup-sayup terdengar suara Melly dengan dentingnya.
-Sepi kurasa hatiku saat ini oh sayangku
..jika kau disini aku tenang-
“Seperti itu yang aku rasakan setiap malam ketika kau tak ada”katamu. Aku hanya tersenyum. Mungkin kau tak lagi mengingatnya, tapi moment itu benar-benar terekam dalam ingatanku. Terima kasih sudah menganggapku begitu berarti bagimu.
Ketika merindukanmu saat ini, seperti itu rasa yang memenuhi jiwa. Layaknya bait lagu itu
-Sayang kau dimana aku ingin bersama
Aku butuh semua untuk tepiskan rindu-
Apakah kau merasa yang sama…entahlah. Tapi, hanya lagu-lagu itu yang bisa membuatku dekat denganmu. Seperti lagu Michael learns to rock “ I’m gonna be around u”. Atau swirl 360 “accidently in love”. Kau pernah bercerita bahwa lagu itu sangat kau sukai. Lagu soundtrack dari shrek ketika ia dan Fiona jatuh cinta.
Seperti itu kah kita. Seperti shrek dan Fiona. Kau Shrek dan aku Fiona. (itu mauku, tapi terserah dirimulah).Tapi kali ini Fiona takkan berubah. Karena aku tetaplah aku.
Apa kabarmu? Smoga kau baik-baik saja. Aku hanya menitip sebuah rajutan rindu untukmu. Smoga kita akan terus merajut banyak kisah yang lebih indah hingga rambut kita memutih. Mata kita tak lagi sanggup melihat dengan jelas. Tubuh kita kian menua. Bahkan hingga berjuta-juta tahun yang akan datang.
untuk 13 maret kita
Smoga bisa smakin bijak menghadapi dwi
Karena dwi yang kamu kenal hari ini akan tetap dwi yang akan kamu kenal berpuluh tahun yang akan datang
(I luv u)
memey............. terharu ku baca ini tulisan mu. selamat 2 tahunan.maafkan tidak bisa memberi lebih dari selamat. semoga bisa jalan terus yah!!
ReplyDelete