Skip to main content

Seharusnya Kung Fu Kid*


The Karate Kid remake. Film yang dibuat tahun 1984 dibuat ulang dengan actor Jaden Smith (anak Will Smith), Jackie Chan, dan Taraji P Henson. Film ini adalah Francise yang paling laku dijamannya hingga dibuat sampai tiga sekuel. Satu yang paling aku ingat dari Film karate Kid, Soundtracknya. Glory Of Love Peter Cetera (The Karate Kid 2) ”I’m a man who will fight for ur honor, I’ll be the hero that u're dreaming of”…. (melayang deh rasanya).

Film Karate Kid yang diproduseri oleh Will Smith ini mengetengahkan seorang anak Amerika bernama Dre (Jaden Smith) yang harus pindahChina bersama ibunya Ny. Parker (Taraji P Henson). DI China Dre bertemu seorang anak perempuan bernama Mei ying. Perkenalan mereka berujung pada perkelahian Dre dengan teman sekelas Mei Ying. Bermula dari inilah Dre menemukan lingkungan yang tak bersahabat dan selalu mengolok-ngoloknya. Hingga tiba suatu hari Dre bertemu Mr. Han (Jackie Chan), petugas perawatan gedung tempat ia tinggal. Dari Mr. Han lah Dre mempelajari ilmu bela diri.

Dre kecil mempertanyakan esensi bela diri itu sebenarnya. Ia memprotes bagaimana teman-temannya menggunakan Kung Fu untuk melakukan tindak kekerasan.”Pertarungan sesungguhnya adalah upaya menghindari pertarungan “ jelas Mr. Han. Dre masih belum menerima penjelasan itu. Ia menilai teman sekolahnya tidak melakukan upaya menghindari pertarungan. Bukan kung fu yang salah, tapi guru yang mengajarkannya bodoh, kata Mr.Han.

“Mengapa kita tak mengatakan langsung pada guru mereka”Tanya Dre yang kemudian diiyakan oleh Mr.Han. Keduanya lantas ke perguruan kung fu tempat teman-teman Dre berlatih. Namun yang mereka temukan adalah sebuah tantangan bela diri dalam sebuah turnamen karate. Dan disinilah cerita kemudian berlanjut.

Awalnya aku tak memiliki ekspetasi yang begitu tinggi dari film ini. Review dari majalah film yang aku baca menilai film ini tidaklah terlalu bagus. Pada 15 menit pertama mungkin aku sedikit bosan. Namun di menit selanjutnya aku mampu menikmati film ini. Banyak joke-joke yang diselipkan sehingga sangat menghibur. Namun pada beberapa scene memiliki pemaknaan mendalam. Misalnya kalimat “ Jika Hidup mengalahkanmu, kamu bisa memilih bangkit atau kalah”.

Franchise ini tetaplah mengambil beberapa gambar khas karate Kid. Misalnya ikon tendangan horizontal 180’ dan juga teknik menangkap lalat dengan sumpit yang sedikit dirubah menjadi scene yang lucu.

Beberapa hal menganggu aku saat menonton film ini. Pertama, pemeran utama Dre tampak begitu kecil dan kurus bagiku. Mungkin harusnya Will Smith menyuruh anaknya untuk sedikit lebih berisi. Kedua, beberapa adegan tampak agak sadis bagi sebuah film genre remaja. Aku pun bersepakat pada beberapa kritikus yang menyatakan seharusnya film ini berjudul Kung Fu Kid bukan karate Kid. Karena sesungguhnya yang disajikan adalah sebuah lakon kung fu.

Tapi terlepas dari semua itu, aku menikmati film ini. Aku menyukai ending saat anak-anak yang kalah di turnamen memberikan penghormatan kepada Mr. Han guru Dre. Inilah esensi kung fu sebenarnya bagaimana bersikap dan berperiaku baik kepada diri maupun orang lain.

Aku merekomendasikanmu film ini.(*)

*Spesial thanks to Mr. Romin yang telah mengajak nonton film karate Kid di hari pertama film ini diputar di Makassar.

Comments

Popular posts from this blog

Tips Memilih Majalah Anak Untuk Buah Hati

Menanamkan hobby membaca pada anak perlu dilakukan sejak dini. Kebiasaan membaca haruslah dimulai dari orang tua. Memberi akses pada buku-buku bacaannya salah satu langkah penting. Namun, membacakan cerita dan mendapatkan perhatian anak-anak merupakan tantangan tersendiri.  Ara dan Buku Bacaannya Saya mengalaminya sendiri. Ara (3 tahun) cukup gampang untuk bosan. Memintanya fokus mendengarkan kala saya membacakannya buku cukup susah. Pada waktu-waktu tertentu ketika dia menemukan buku yang menarik perhatiannya, dia dengan sukarela memintaku mengulangnya berkali-kali. Namun, ketika saya membacakannya buku yang tidak menarik minatnya, dia memilih bermain atau sibuk bercerita sampai saya berhenti membaca. Untuk menarik minatnya akan buku, setiap kali ke toko buku saya membiarkannya memilih buku apa yang ingin dia beli. Kebanyakan pilihannya ada buku cerita dengan karakter favoritnya, Hello Kitty. Untuk buku anak- anak pilihanku, syaratnya adalah ceritanya pendek, kalimatnya mudah ia paham

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar