Skip to main content

Beranjak


Kelak itu adalah hari ini. Besok itu adalah hari ini. Hari dimana tanggal expired jatuh tempo. Hari dimana hatimu tersadar bahwa tempat tujuanmu bukan lagi disini. Hari ini adalah hari dimana kaitan rantai kita terpisah. Ting!!! Bunyinya nyaring berdenting. Terpisah utuh tanpa saling melukai.

Masih mungkin kujejakkan kakiku. Tapi rasa di hati tak akan lagi sama. Aku secara pasti telah pergi secara formal. Tapi kali ini biarkan aku tetap mengikat dengan rasa lain. Rasa yang datangnya dari hati. Rasa yang pula telah terikat di hatiku.
Aku harusnya mengucap puluhan kalimat selamat tinggal. Menyebutkan semua nama yang telah menjadi sekrup kecil namun tak ternilai menemaniku. Mulai dari sopir angkot, tukang ojek, penjaga warnet, tukang martabak, tukang becak, supir angkutan trayek Bone Makassar, security, operasional dan non operasional, para pejabat bank, nasabah, hingga tante dan Omku yang mau meminjamkan rumahnya sebagai tempat pulang dan melepas lelah.

Terlalu banyak ucap terima kasih yang akan keluar. Dan jika itu aku ucapkan akan menjadi sebuah karya tulis serupa skripsi sebagai prasyarat kelulusan. Aku sangat-sangat berterima kasih untuk semua rantai yang telah terkait denganku.
Akan berat meninggalkan tempat yang telah nyaman buatku. Tapi, selalu ada prioritas yang menjadi peta hidup. Dan aku mungkin merancang peta hidup yang lain. Kali ini aku telah singgah di sini. Setahun bukanlah waktu lama. Terlalu sedikit waktu, terlalu banyak hal yang perlu dipelajari.

Karena itu aku beranjak. Beranjak menemukan tautan rantai yang lain.

Comments

  1. hiks hiks....
    bertemu dan berpisah adalah 2 dari beberapa hal di dunia ini yang selalu ada sekaligus mengundang tawa dan tangis. Entah itu kadang di harapkan atau tak terduga...yang jelas dalam setiap detiknya semangat harus tetap ada...

    ReplyDelete
  2. k rahe...hiks...sedihka

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

jurnalistik siaran, pindah kost-kostan, dan "capek deh!"

Akhirnya, kembali bisa menyempatkan diri sejenak ke Teras Imaji. Sedikit berbagi kisah lagi dengan diri sendiri. Sekedar untuk sebuah kisah klasik untuk Saraswati dan Timur Angin kelak. Aku tak pernah menyangka bahwa aku bisa bertahan sampai saat ini.meski tugas kuliah menumpuk. Keharusan untuk pindah pondokan. Kewajiban lain yang belum terselesaikan.Problem hati yang menyakitkan. Serta kontrak yang tersetujui karena takut kehilangan peluang meski tubuh ini harus sudah berhenti. Siang tadi (15 nov 06) seharian ngedit tugas siaran radioku. Tak enak rasanya pada teman-teman, memberatkan mereka. menyita waktu yang seharusnya untuk hal lain. Tak enak hati pada Pak Anchu, penjaga jurusan. yang tertahan hanya menunggu kami menyelesaikan tugas itu. Dengan modal suara fals nan cempreng toh aku pun akhirnya harus sedikit PD untuk membuat tugas itu. Meski hanya menguasai program office di komputer, toh aku harus memaksakan belajar cool-edit (yang kata teman-teman yang udah bisa merupakan sesuatu...

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem...

mulai ngerti

akhirnya mulai ngerti juga...meski awalnya ngejelimet ternyata sesuatu yang awalnya kita tak tahu kalo belajar jadinya bisa ya (ini pesannya mamaku) udah dini hari...harus pulang besok (nanti Pagi, maksudnya) harus kuliah pagi tengah malam nanti aku lanjutin lagi gud nite