Skip to main content

Laptop Dan Diriku

Finally home,setelah di Makassar berhari-hari.Tanpa laptop dan jarang mengakses internet.Kecuali fesbuk via handphone.Agak susah juga mengumpulkan semangat menulis di Makassar.Perlu suasana yang private untuk menulis dan itu hanya aku temui di rumah atau kamarku.Antara aku dan diriku.Dan akhirnya aku di sini di tempat yang kusebut rumah.

Namun yang kudapati adalah laptop yang tiba-tiba menampilkan tampilan yang seenaknya.Mengganggu mood menulisku dan aktivitas onlineku.Tak ada laptop cadangan.Kakak Ipah membawa netbooknya buat pelatihan.Laptopku dodol dan diriku pun sakit.

Flu yang telah 2 minggu belum sembuh-sembuh,hari ini sampai pada titik deritanya.Membuatku susah bernafas,batuk berdahak,hingga terasa sakit diantara telinga hingga kepala saat menelan.Ujung-ujungnya adalah pening yang begitu menyiksa.

Tak ada kekuatan untuk bangkit.Rasanya berat pula untuk berpikir.Bernafas saja rasanya begitu menyiksa.Aku ingin tidur saja rasanya.Namun untuk tidur dengan tenang pun aku hanya mampu merasakannya saat tengah malam.Ada saat di antara malam aku terjaga dan tak bisa tidur lagi.Huft...

Sakit membuat seluruh hidupku tak berjalan normal.Aku merindukan diriku yang enerjik.Mengerjakan dan merencanakan banyak hal. Semoga besok lekas sembuh.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

jurnalistik siaran, pindah kost-kostan, dan "capek deh!"

Akhirnya, kembali bisa menyempatkan diri sejenak ke Teras Imaji. Sedikit berbagi kisah lagi dengan diri sendiri. Sekedar untuk sebuah kisah klasik untuk Saraswati dan Timur Angin kelak. Aku tak pernah menyangka bahwa aku bisa bertahan sampai saat ini.meski tugas kuliah menumpuk. Keharusan untuk pindah pondokan. Kewajiban lain yang belum terselesaikan.Problem hati yang menyakitkan. Serta kontrak yang tersetujui karena takut kehilangan peluang meski tubuh ini harus sudah berhenti. Siang tadi (15 nov 06) seharian ngedit tugas siaran radioku. Tak enak rasanya pada teman-teman, memberatkan mereka. menyita waktu yang seharusnya untuk hal lain. Tak enak hati pada Pak Anchu, penjaga jurusan. yang tertahan hanya menunggu kami menyelesaikan tugas itu. Dengan modal suara fals nan cempreng toh aku pun akhirnya harus sedikit PD untuk membuat tugas itu. Meski hanya menguasai program office di komputer, toh aku harus memaksakan belajar cool-edit (yang kata teman-teman yang udah bisa merupakan sesuatu...

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem...

mulai ngerti

akhirnya mulai ngerti juga...meski awalnya ngejelimet ternyata sesuatu yang awalnya kita tak tahu kalo belajar jadinya bisa ya (ini pesannya mamaku) udah dini hari...harus pulang besok (nanti Pagi, maksudnya) harus kuliah pagi tengah malam nanti aku lanjutin lagi gud nite