Skip to main content

Mengapa Ada Beda "Tanda Tanya"


Tanpa perencanaan hari ini aku menonton film Tanda Tanya karya Hanung Bramantyo. Ngider-ngider di Mall tanpa ada tujuan, aku jadi ingat ada film Indonesia yang baru tayang. Aku sama sekali tak punya bayang tentang film Tanda Tanya ini kecuali bahwa ini adalah sebuah film tentang pluralisme keagamaan di Indonesia. 

Film ini bersetting di Semarang dan mengangkat kejadian nyata tentang kasus penikaman pendeta di depan gereja saat akan mengadakan kebaktian. Hanung memulai cerita tersebut dari scene itu. Selanjutnya bergulir ke cerita tentang kehidupan beragama di sebuah kompleks daerah di Semarang. 

Film ini menceritakan tentang bagaimana manusia terhadap Tuhan, bagaimana mereka memilih agama yang mereka yakini., kehidupan pluralis yang begitu kompleks, dan begitu banyak benturan-benturan yang begitu krusial yang menyangkut SARA.
Ada Rika yang memilih untuk pindah agama dari Islam ke Katholik demi untuk mencari jalan pencerahan meski anaknya Abi tetap belajar mengaji dan berpuasa. Nduk yang bekerja di Restoran China yang menyajikan menu babi dengan cara olahan berbeda.  Yang bosnya adalah penganut agama Budha. Serta  Surya, seorang pemain figuran yang menjadi pemeran Yesus dalam perayaan Paskah meski dia adalah seorang muslim.

Permasalahan yang terjadi adalah adanya upaya yang selalu menganggap bahwa agama sendiri lebih baik dari agama orang lain dan juga pergunjingan SARA, misalnya China, sipit, dan teroris. Dari film ini, aku melihat bahwa seperti itulah realitas keagamaan yang terjadi di Indonesia. Beberapa dari organisasi keagamaan selalu tampil sebagai sosok benar dan menyalahkan penganut agama lain. Atau juga ketika tak adanya rasa saling menghargai dan menghormati saat upaya keagamaan.

Hanung berusaha menyajikan potret ideal pluralisme yang sepatutnya ada di Indonesia. Karakter itu dihadirkannya pada Romo, pendeta Khatolik yang menenangkan jamaatnya ketika seseorang berusaha menghentikan drama Paskah karena pemeran Yesus adalah seorang muslim. " Keimanan takkan ternodai karena sebuah pentas drama tapi karena kebodohan" katanya.

Sosok ideal itu juga hadir pada Pak Ustad yang selalu berusaha memberikan pandangan-pandangan pada umatnya. Misalnya ketika Surya bingung apakah mengambil peran sebagai Yesus atau tidak " Iman itu di hati. Tanyakan pada hatimu. Apakah kamu istiqomah atau tidak."

Selain itu sosok Engko pemilik restoran China yang begitu menghormati agama setiap orang. Memberikan ruang untuk beribadah bagi para pegawainya dan membantu konsumsi saat acara Paskah dan Natal. Image ideal ormas Islam pun ditampilkan Hanung ketika Banser NU turut ikut menjaga keamanan perayaan di gereja. " Ini adalah jihad" kata sang pemimpin Banser.
Sesungguhnya yang terjadi pembedaan dan ketidaksepahaman individu yang kemudian diovergeneralisir menjadi sebuah ketidaksepahaman agama yang selalu menjadi akar dari konlik Agama yang ada. Pada akhirnya hubungan Tuhan dan manusia adalah hubungan pribadi masing-masing. Pilihan untuk memilih kepercayaan mana yang hendak dipeluk adalah hak dasar tiap manusia yang tak perlu dipaksakan. Seperti ketika Ko Hendra memilih untuk memeluk Islam atau Rika yang memilih Katolik.

Meski MUI menganggap bahwa film ini merupakan penyebar fatwa sesat atas pluralisme yang telah diharamkan tapi film ini perlu diapresiasi sebagai bentuk upaya mengapresiasi keberagaman di Indonesia. Kupikir ilm ini cocoknya berjudul "Mengapa Ada Beda". Karena dengan berbeda, kita belajar saling menghargai dan menghormati.

Mari merayakan Kebhinekaan dalam keindahan....

Comments

  1. saya paling suka adegan saat rio bicara dengan bapaknya tentang menghargai orang lain, seperti ditampar dan membuat sy sadar bahwa terlalu sering kita merendahkan orang lain dan tidak menghormati mereka yang minoritas

    ReplyDelete
  2. mari saling menghargai :), karena beda itu indah

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Alas Kaki Nyaman, Hati Senang

  sumber foto : Facebook Be.Bob Kata seorang teman memilih alas kaki   sama seperti memilih pasangan hidup,   harus cari yang nyaman. Alas kaki nyaman buat saya adalah sandal jepit, tapi tidak semua kondisi pas dengan sandal jepit.. Saat kuliah saya pun dituntut memakai sepatu. Berhubungan karena ngekost maka alas kaki hendaknya memiliki syarat murah, kuat, dan tahan lama serta pas untuk model casual , feminine , atau sporty . Pilihan saya jatuh pada flat shoes . Karena kostku lumayan dekat dengan kampus, saya cukup jalan kaki. Sepatu yang saya kenakan harus bercumbu dengan berdebu dan beladus karena sinar matahari. Paling menyedihkan ketika musim hujan dan air menggenang, saya mengakalinya dengan jalan kaki menggunakan sandal jepit dan memakai sepatu saat tiba di kampus. Tak jarang saya harus menanggung malu karena persoalan alas kaki.  Pernah sekali saya diusir saat mengenakan sepatu sandal di perkuliahan yang dosennya mengharuskan menggunakan...

tentang buku

"...u can buy many book,but u can't buy a knowledge" 081383118xxx pesan itu sampai ke ponselku beberapa saat setelah aku mengeluh pada seseorang tentang buku "detik-detik menentukan" BJ.Habibie yang tak berhasil aku peroleh dari peluncuran bukunya di hotel clarion hari ini. iya mungkin benar...aku terlalu mengharapkan buku yang ditulis mantan presiden ketiga ini.padahal ku punya begitu banyak buku yang bertumpuk di kamar. Belum pernah aku jamah sedikit pun. aku tak tahu beberapa hari terakhir ini aku begitu jauh dari buku. jauh dari para pengarang-pengarang besar dengan segala masterpiece-nya. akuy begitu malas membaca. malas membuka tiap lembar buku tebal itu dan memplototi huruf-hurufnya yang kecil. "tahu tidak...buku bisa membawa kesuatu tempat tanpa kamu harus bergesr se-inci pun" kata-kata itu selalu keluar jka aku mengeluh sedang malas baca buku... entahlah aku begit malas mengetahui tiap isinya. aku hanya terpesona pada banyak tumpukannya di kam...

Asyiknya Berkirim Kartu Pos

Kartu pos untuk teman-teman di Indonesia. Beberapa minggu ini saya lagi senang-senangnya berkirim kartu pos. Membeli kartu pos di court street. Menuliskan nama dan alamat yang akan dikirimkan. Menuliskan pesan yang akan disampaikan. Dan membawanya ke kantor pos dan memposkannya. Prosesnya itu begitu menyenangkan buatku. Terlebih lagi ketika orang yang saya kirimi kartu pos mengabarkan kalo kartu posnya sudah sampai, rasanya seperti mission completed deh. Selain mengirimkan kartu pos ke teman-teman di Indonesia, saya juga bergabung di Postcrossing . Sebuah web yang menyatukan para penggemar kartu pos seluruh dunia. Saya menemukan web Postcrossing ini tak sengaja ketika sedang mencari informasi berapa harga prangko untuk kartu pos luar negeri. Caranya gampang, daftar di webnya, kemudian kamu akan menerima 5 alamat yang harus kamu kirimi kartu pos. Saat pertama join kamu harus mengirim kartu pos. Ketika kartu pos itu diterima, maka alamat kamu akan disugesti untuk dikirimi kartu po...