Skip to main content

Bagaimana Jika

Bagaimana jika aku memilih untuk menarik jarak darimu
Memilih tak lagi mengunjungi kehidupanmu
Menutup keran-keran pertemuan denganmu
Tidak mengubris sedikit pun hal yang berkaitan denganmu

Bagaimana jika aku memilih tak peduli denganmu
Bagaimana jika kamu tak lagi mampu tahu posisi GPSku dimana
Tak lagi mengetahui bagaimana kabarku
Bagaimana jika kutempatkan dirimu pada blank spot yang tak mampu menjangkau keberadaanku
Radarmu tak mampu lagi menangkap sinyal merah yang aku pancarkan

Bagaimana jika aku menutup segala saluran yang mampu membuatmu mengetahui adanya diriku
Memblokmu dari segala sarana informasi yang mampu membuatku mengetahui jejakku di bumi
Menghilangkan orbitku dari bumi dan menghilang seperti layaknya para illusionist
Kau tak mampu menjangkauku….

Bagaimana jika...aku
Menjauh darimu, tak mengingatmu dan tak mengenalmu

Bagaimana denganmu?
Adakah kamu akan merasa kehilanganan
Adakah kamu merasakan lubang menganga di hatimu karena kepergianku

Menurutku, kamu akan baik-baik saja
Karena sejatinya aku hanyalah sebuah ilusi bagimu…

Comments

  1. a question for you:

    "bagaimana jika ia tidak peduli? how does it feel?"

    ReplyDelete
  2. @ emma : tuh, itu jawabannya dibawah,

    "Menurutku, kamu akan baik-baik saja
    Karena sejatinya aku hanyalah sebuah ilusi bagimu…"

    karena memang ia tidak peduli sama sekali...hanya kita yang memedulikannya. Berhentilah menjadi pecinta, karena ia melemahkanmu

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Alas Kaki Nyaman, Hati Senang

  sumber foto : Facebook Be.Bob Kata seorang teman memilih alas kaki   sama seperti memilih pasangan hidup,   harus cari yang nyaman. Alas kaki nyaman buat saya adalah sandal jepit, tapi tidak semua kondisi pas dengan sandal jepit.. Saat kuliah saya pun dituntut memakai sepatu. Berhubungan karena ngekost maka alas kaki hendaknya memiliki syarat murah, kuat, dan tahan lama serta pas untuk model casual , feminine , atau sporty . Pilihan saya jatuh pada flat shoes . Karena kostku lumayan dekat dengan kampus, saya cukup jalan kaki. Sepatu yang saya kenakan harus bercumbu dengan berdebu dan beladus karena sinar matahari. Paling menyedihkan ketika musim hujan dan air menggenang, saya mengakalinya dengan jalan kaki menggunakan sandal jepit dan memakai sepatu saat tiba di kampus. Tak jarang saya harus menanggung malu karena persoalan alas kaki.  Pernah sekali saya diusir saat mengenakan sepatu sandal di perkuliahan yang dosennya mengharuskan menggunakan...

Nomaden

Ilustrasi Perlu mengalami kepergian untuk dapat meresapi sebuah kepulangan. Dan kadang kepergian itu serupa perjalanan tak tentu arah dan berpindah. Merasakan nomaden. Tak hanya nomad di alam materi namun juga di alam jiwa. Nomad serupa pengembaraan dimana kamu tak menetap di sebuah tempat. Kamu berpindah. Bergerak. Setiap hari adalah sebuah kepergian dan hidup adalah sebuah jalan yang perlu ditempuh. Seperti sebuah teka-teki labirin yang sering aku temukan di majalah atau bungkus kemasan makanan. Pertanyaannya adalah membantu sang tokoh kartun dari awal labirin untuk sampai dirumahnya dengan jalan berliku. Sangat mudah menebaknya. Otak jaman SDku mampu menjawabnya apalagi jika aku gunakan otakku yang sekarang. Yang telah dipenuhi hal-hal yang lebih rumit dari sekadar gambar labirin di majalah anak-anak. Labirin di majalah itu gampang. Aku bisa melihat semua kemungkinan jalannya. Jika aku tersesat aku dengan mudah untuk kembali ke awal dan mencari alterative lain. Namun soal tek...

Ketika Salju Kembali Turun

Salju kembali turun. Saya senang jika salju turun. Itu berarti saya bisa main-main salju lagi. Setiap kali salju maka ribuan khayalan yang ingin saya lakukan di benakku. Dulu saya belum sempat membuat boneka salju. Frosty selalu menjadi mainan yang asyik ketika musim salju seperti yang saya lihat di televisi. Dan kemudian saya ingin membuat Snow Angel. Berbaring di salju dan kemudian menggerak-gerakkan kaki dan tangan sehingga membuat saljunya membentuk malaikat lengkap dengan sayap. Snow Bird bikinanku Karenanya ketika salju kembali turun saya tidak lagi berniat narsis dengan foto-foto biasa di tengah salju. Saya mau buat Snowman dan membuat cetakan snow angel. Kali ini kaos tangan khusus salju menjadi senjata lengkap. Saya tidak ingin membuat tangan saya beku sebelum membuat boneka salju. Atau at least menyerupai boneka salju. Sebelum ke Athens, Ema sempat memberiku syal rajutannya. Kujanjikan padanya akan kukalungkan manusia salju yang kelak saya buat. Dan akhirnya saya memenu...