Skip to main content

Hal Menyenangkan Malam Ini

Teru Teru Bozu VS Tau Sa ko

Malam ini senang sekali. Aku mendapatkan dua hal yang menyenangkan. Pertama kue jaman dahulu kala yang akhirnya bisa aku cicipi kembali. Teman-teman menyebutnya kue purba. Waktu kecil, saat membelinya di warung dekat rumah, aku tak pernah tahu apa nama kue itu. Namun beberapa waktu lalu, seorang teman di fesbuk memposting fotonya yang di dapat di warung kecil di sebuah daerah. Wow, jadi kangen. Nama kue itu Ta Sa Ko. Kue cina yang dibuat dari kacang hijau bercap buah delima.

Beberapa waktu lalu aku sempat menemukan kue-kue itu masuk di Mall. Di bungkus dalam satu paket isi empat biji di brandol dengan harga Rp.10.000. Padahal waktu SD sebungkus cuma harga Rp.100. Semakin kuno semakin mahal dan semakin dimanfaatkan kapitalis. Namun pas mo beli lagi tuh kue Swalayannya lagi direnovasi, di mall diamond Panakukang Mall.

Terus jalan-jalan lagi di Mall Ratu Indah. Eh, nemu di Hero. Parahnya sebungkus,isi sepuluh buah seharga Rp.40.000.Waaah, makin kapitalis nih. Tapi waktu itu masih belum beli. Tadi waktu kakakku ke Makassar, aku nitip kue itu. Ngutang dulu. Eh, ternyata dibelikan. Asyik!!!!!

Waktu mencicipi pertama, rasanya seperti berada di surga. Rasanya tidak berubah seperti waktu aku memakannya di SD dulu.Senang akhirnya bisa merasakan kue itu lagi. Hehehehehe. Makasih kakak Ipah.

Hal yang menyenangkan kedua adalah aku mendapatkan Teru Teru Bozu dari Bang Joy. Wuih senangnya. Belum pernah ada yang mengirimiku Teru Teru Bozu yang bungkusnya semua bertuliskan huruf kanji Jepang. Warnanya pink lagi. Hehehehehe.

Kalo Teru Teru Bozu jimat penangkal hujan. maka Teru Teru Bozu Pink-ku  juga membuat hati senang. Ada gambar si Chibi Maruko Chan lagi. Aku tempel di cerminku. Jadi Tiap bercermin aku liat mukanya. Teru-teru Bozunya belum tau mo digantung di mana. Beberapa pohon bisa jadi alternatif. Ada pepaya, Sukun, dan Kelor. Tapi Kasian kalo nanti kehujanan. Atau di gantung di jendela kamar saja. Besoklah aku carikan tempat. Terima kasih Bang Joy!!!!!

Dua hal menyenangkan itulah yang membuatku tetap melek untuk posting sampe sekarang. Selamt berbahagia!!!!!!

Comments

Popular posts from this blog

Dongeng Kita

Siang ini aku terjaga dari tidur panjangku. Seperti seorang putri tidur yang terbangun ketika bibirnya merasakan hangat bibir sang pangeran. Tapi, aku terjaga bukan karena kecupan. Namun karena aku merasakan indah cintamu di hariku. Mataku tiba-tiba basah. Aku mencari sebab tentang itu. Namun yang kudapati haru akan hadirnya dirimu. Memang bukan dalam realitas, namun pada cinta yang telah menyatu dengan emosi. Kita telah lama tak bersua. Mimpi dan khayal telah menemani keseharianku. Tiap saat ketika aku ingin tertidur lagu nina bobo tidak mampu membuatku terlelap. Hanya bayangmu yang selalu ada diujung memoriku kala kuingin terlelap. Menciptakan imaji-imaji tentangmu. Kadang indah, kadang liar, kadang tak berbentuk. Tapi aku yakin ia adalah dirimu. Menciptakan banyak kisah cinta yang kita lakoni bersama. Aku jadi sang putri dan dirimu sang pangeran itu. Suatu imaji yang indah...

The Faith (Korean Drama Series)

The Faith Dua mingguan ini saya termangu depan laptop menonton drama korea. Meski di Amerika tetap bisa nonton serial korea. Bedanya kalo di Indonesia perlu berburu bajakannya di sini saya cukup nonton online. Awalnya sih mau download, tapi tak ada download gratisan makanya saya cukup menontonnya via online saja. Saya bukan korean lover banget banget banget. Nonton film korea pun ada syaratnya. Cowoknya harus cakep. Dan standar cakepku sekarang adalah Lee Min Ho. Jadi bisa kamu tebak aktor utama The Faith tak lain dan tak bukan adalah Lee Min Ho. Saya sedikit agak telat mengikuti serial ini. Karena bulan agustus di Makassar DVD bajakannnya sudah bisa ditemukan di lapak-lapak MTC. Saya baru tahu serial The Faith pas liat foto-foto di fanpage Lee Min Ho. Setelah search di google ternyata bisa ditonton lewat online. The Faith atau The Great Doctor bercerita tentang korea di masa lalu yang dikenal dengan nama Dinasti Goryeo. Ratu menderita luka setelah lehernya terkena pedang ketik...

Kartu-Kartu Untuk Ayah

Karena Ayah ulang tahun dan seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, saya selalu mengajak Ara membuat kartu ucapan untuk ayahnya, maka tahun ini pun saya dan Ara membuat beberapa hasta karya.  Beberapa waktu lalu kami membeli buku kreasi untuk ayah. Di dalam buku itu terdapat banyak hasta karya berbahan kertas yang bisa dibuat. Saya memilih membuat bunga-bunga kertas. Ara memilih membuat kartu berbentuk dasi dan kaos. Buku ini disertai banyak stiker yang bisa dipakai untuk mendekorasi kartu ucapan.  Saya membuat pola, Ara menempel stiker dan menuliskan ucapannya. Ia juga menggambari kartunya. Membantu mewarnai meski pada akhirnya saya yang harus menyelesaikannya.  Ada yang baru untuk kartu ulang tahun ayah tahun ini. Jika dulunya saya yang selalu menulis kalimat "Selamat Ulang Tahun" atau semacamnya, tahun ini Ara, dengan tulisan tangannya sendiri, berhasil menulis kata Happy Birthday. Ayah. Dan namanya sendiri. Masih nyontek hurufnya sih, tapi at least kali ini dengan tul...