Skip to main content

Virus Jelek, Kutuk Kau!!!!!!


Baiklah, ini yang terjadi seminggu ini. Tuan Laptopku yang tersayang terkena virus stadium entah berapa sampai mozilla, internet explorernya, serta segala macam yang bisa membuatku terkoneksi dengan internet terblokir. Nah, karena tidak ada kerjaan yang lain saya pun menulis catatan-catatan ringan di laptop. Nabung tulisan isitlahnya. Jadi nanti bisa langsung posting banyak. 

Permasalahannya adalah tulisan-tulisan itu bersarang di laptop yang full virus dan beum diinstal ulang sampai sekarang. Bapak speedy yang datang ke rumah buat ngecek speedy bahkan bilang " Kayaknya ada container di dalam laptop ta. Terlalu berat buat akses internet". Huuaaaa.....Laptop adalah barang terakhir yang saya liat sebelum tidur kala malam. Pokoknya saya sama laptop sudah in love. Nda bisa lagi terpisahkan.


Nah, saat laptopnya kak Ipah sudah baik (ini juga sudah melalui perawatan terhadap begitu banyak virus) maka kembalilah saya berinternet. Masalahnya adalah bagaimana memindahkan tulisan-tulisan di laptop bervirus ke laptopnya kakak Ipah yang sedang steril? Saya tidak mau mengambil resiko harus berpisah lagi dari internet. Sungguh!!!!!Tak sanggup...(ala lirik lagu jaman 80an).

Kepercayaan terhadap antivirus mulai turun. Mungkin karena tidak begitu mempan. Satu-satunya cara adalah jauhkan laptop terhadap hal-hal yang bisa membuatnya terkena virus dan mati total. Kalo laptopnya kakak Ipah juga terjangkit virus (lagi) maka pasti saya yang akan dikutuk jadi batu.

Makanya sebelum saya dikutuk, saya mengutuk duluan si virus oon itu. Ia membuatku tidak bisa mengupload beberapa tulisan syahduku.Hihihihihi. Tulisannya nda terlalu bagus sih, cuman saya yang cukup narsis untuk memajangnya di blog. :D...

Semoga bisa segera upload tulisan-tulisan itu di sini....

Comments

Popular posts from this blog

Kura-Kura hijau

Tadi waktu ke Mall aku sempat melihat kura-kura hijau kecil yang djual. Ada puluhan ekor dalam satu akuarium besar. Ada yang berdiam diri di batu buatan dalam akuarim kaca itu, adapula yang berenang-berenang. Banyak orang yang singgah untuk melihat-lihat. Dijualnya berpasangan. Kura-kura mungkin makhluk yang gampang kesepian. Jadi jika harus dijual harus berpasangan. Sepasang kura-kura dibrandol dengan harga 70.000 plus akuarim kecil ukuran 20x15x15 cm. Kura-kura itu tampak lucu. Selain kura-kuranya dijualnya turtle food buat sang kura-kura. Aku tertarik untuk membelinya. Tapi aku bukanlah orang yang telaten dalam merawat sesuatu. Aku takut kura-kura itu akan mati jika aku beli. Mungkin jika sang kura-kura beruntung aku pun akan melakukan seperti yang dilakukan Dee, melepas kura-kura. Tapi janganlah aku membelinya. Biarlah orang lain yang lebih telaten yang merawatnya. Semoga kura-kura itu mampu bertahan hidup.

Pada Sebuah Beranda

Siapa yang tak mengenal bondan winarno. Presenter pembawa acara kuliner di televisi. Mempopulerkan istilah “Mak Nyus” untuk tiap komentar enak tentang makanan yang dimakannya. Tapi hanya sedikit yang tahu bahwa ia adalah seorang wartawan senior yang telah malang melintang di dunia jurnalisitik. Memiliki segudang pengalaman liputan. Bahkan pernah membuat salah satu laporan investigasi yang mengungkap sebuah kasus. Namun tak hanya sisi jurnalistik, Bondan Winarno pun seorang penulis sastra yang cukup ciamik. Beberapa waktu lalu seorang teman mengirimkan fotokopian kumpulan cerpen Bondan Winarno yang berjudul “Pada Sebuah Beranda”. Buku ini sudah lama aku cari di toko-toko buku. Namun tak kunjung aku temukan. Hingga seorang teman berbaik hati mengirimkan fotokopiannya yang bersumber di perpustakaan kotanya. Ada 25 cerpen yang dimuat dalam buku tersebut. Pada Sebuah Beranda ini diterbitkan oleh Bondan Winarno sebagai kado ulang tahun untuk dirinya sendiri yang dalam istilahnya “Celebrat...

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...