Skip to main content

The Tourist : Jangan Mempercayai Orang Asing

Pernah berpikir melakukan sebuah perjalanan dan bertemu dengan orang asing? Kalian dekat dan tiba-tiba jatuh cinta? Apalagi jika terjebak di kota secantik dan seromantis Venesia. Aku hanya bisa membayangkannya saja. Sesuatu yang ajaib jika kelak bisa benar-benar mengalaminya. Jika kamu tak pernah membayangkannya, maka nontonlah The Tourist.

Film The Tourist bersettingkan kota Venesia yang di kelilingi laut. Film ini dibintangi oleh Angelina Jolie dan Jhonny Depp. Jangan membayangkan Jolie dengan laga seksi yang penuh dengan aksi yang keras seperti di Lara Croft dan Mr.and Mrs. Smith. Ia tampil begitu feminin di film ini sebagai Elise yang menjadi target kejaran oleh intelijen Inggris untuk menangkap pacarnya, penggelap pajak, Alexander Pearce.

Sedangkan Jhonny Depp memerankan tokoh seorang turis Amerika (Frank) yang datang ke Venesia untuk melupakan cinta lamanya.Atas petunjuk dari Pearce, Elise yang berangkat ke Venesia dan mencari seorang pria dalam kereta api yang mirip dengan Pearce. Pilihan tersebut jatuh pada Frank. Dan di sinilah semua dimulai. Frank jatuh cinta pada Elise sedangkan Elise hanya menjebak Frank agar ia dicurigai sebagai Alexander Pearce.

Tak hanya harus berurusan dengan Intelijen namun Frank pun harus dikejar oleh Mavia pemilik uang yang dicuri oleh Alexander Pearce. Seperti Jolie, Depp pun tampil tidak senyentrik peran-perannya yang biasa dia perankan. Awalnya saya membayangkan film ini penuh dengan adegan laga, namun ekspetasi itu tidak saya dapatkan di film ini.

Ada beberapa kejutan dalam film ini, misalnya Elise yang adalah anggota intelijen dan Frank yang sebenarnya adalah Alexander Pearce itu sendiri. Namun rasanya film ini tidaklah segreget film-film lain yang diperankan oleh tokoh sentral ini. Kurang chemestry antara Jolie dan Depp. Mungkin saya terlalu berkekspektasi terlalu banyak pada filmi ini di tengah sedikitnya film-film yang layak tonton di bioskop Makassar. 
But, Overall film ini lumayanlah buat menghibur. Memanjakan mata dengan keindahan kota Venesia. Btw, sebelum film ini diputar Venesia masuk dalam bucket list tempat yang harus aku kunjungi. Aku membayangkan bergondola sambil menggunakan gaun-gaun model kuno. Hahaahaha, Romantis bukan? Tapi sepertinya aku harus mereview ulang list tersebut. Naik perahu bisa membuatku mabuk laut :p

Comments

Popular posts from this blog

Ara Belajar Ngomong

Serius Nulis Ara mulai suka ngoceh. Ada saja suara keluar dari mulutnya. Kadang jelas kadang juga tidak. Beberapa berhasil saya terjemahkan maksudnya. Beberapa mengalami missunderstand berujung pada rengekan atau aksi menarik tangan. Selain nonton lagu anak-anak, beberapa film anak-anak yang menurut saya cukup edukatif menjadi pilihan tontonannya. Saya memutarkan film Blue's Clues, Super Why, hingga Pocoyo. Serial Blue's Clues sudah kami tonton semua. Mulai dari sang pemilik Blue bernama Steve hingga beralih ke Joe adiknya di serial itu. Yang paling nyantol di kepalanya Ara adalah kata "think" sambil telunjuk memegang dahi. Itulah kata pertama yang ia ucapkan secara jelas setelah kata Mama dan Ayah. Entah kenapa kata ini yang melekat di kepalanya. Mungkin karena si Steve sangat aktraktif menyanyikan lagu jingle Blue's Clues terlebih dibagian "Sit down in thinking chair. Think, think, think". Ara juga suka bagian ketika surat datang. Dia akan i...

Norwegian Wood

Cukup melelahkan membaca Norwegian Wood karya Haruki Murakami. Buku yang telah kulihat wujudnya sejak tahun 2004 baru aku baca di tahun 2013. Saya tidak terlalu akrab dengan karya-karya Haruki Murakami. Buku Norwegian Wood ini adalah karyanya yang pertama saya baca.  Mengapa saya berkata buku ini cukup melelahkan? Karena buku ini bercerita tentang kematian dan sangkut pautnya dengan orang-orang yang ditinggalkan. Bukan kematian yang disebabkan sakit atau tua. Tapi kematian orang-orang muda yang memilih bunuh diri.  Bersetting tahun 1970an di Jepang, sang tokoh utama, Watanabe menceritakan kembali kisahnya. Ia bertemu kembali kekasih almarhum temannya yang memilih mati bunuh diri di usia 17 tahun. Sekalipun tidak akrab mereka selalu bersama. Berkeliling mengitari Tokyo tanpa tujuan. Hingga sang perempuan, Naoko masuk panti rehabilitasi gangguan jiwa. Ia lantas bertemu Midori, perempuan nyentrik yang selalu berkata seenak dia. Perempuan yang selalu jujur mengatakan apapun yang i...

Apalah Arti Sebuah Nama

"What's in a name? That which we call a rose by any other word would smell as sweet." -Shakespeare's Romeo and Juliet (II, ii, 1-2) Kata mamaku nama itu doa. Jadi nama itu penting. Kenapa namaku dwiagustriani? Karena saya lahir tanggal 2 (Dwi) agustus (Agus), anaknya yang ketiga (Tri), nah Ani itu Cuma tambahan saja. Gantung rasanya kalo nyangkut di Tri. Dari kecil sampe SD kelas 6, saya biasa dipanggil Ani (seperti lagunya Bang Rhoma). Pas SMP, guru-guruku panggil pake nama Dwi. Karena nama Ani terlalu pasaran. Dalam satu kelas bisa sampe dua orang bernama Ani. Dan dari tiap tingkatan kelas berjumlah sampe 4 kelas. Banyak kan . Nama Dwi bertahan sampai selesai SMA. Pas kuliah, teman-teman mulai ngasih nama panggilan. Dipanggil Meimei, karena katanya mirip Cina. Terus di kasih nama Dey dari senior. Namanya k Adi. Nama itu dipakai khusus oleh dirinya untuk memanggilku. Sampai sekarang. Mengapa Dey? Menurut penjelasan kak Adi, waktu saya ospek tahun 2004 lalu, ia m...