Skip to main content

Kekang Rindu

Menekan rindu itu sakit. Perihnya bisa membuat dadamu sesak. Jantungmu berdetak sangat cepat. Tiap helaan nafasmu begitu susah kamu atur. Duniamu adalah dia.Bahkan alam bawah sadarmu pun dia. Ada serupa beban yang membebani rongga tubuhmu. Menggorogotimu perlahan.

Sisi hatimu tak lagi ingin rindu itu bertumbuh. Namun sisi lain dari hatimu memintanya memelihara dengan sejuta kasih yang terus kau tanamkan pada bibitnya. Rasanya seperti berlari dalam dua lorong yang berbeda. Duri-durinya bertumbuh dan memerihkan hatimu. Kamu ingin membonsainya. Mengkerdilkannya namun laku itu adalah sebuah kekang terhadap jalan menuju bahagia.
Rindu itu semacam dua mata pisau yang mengiris hati. Ia seperti sebuah simalakama yang menjadi pilihanmu. Ketika kamu tak merindukannya, sisi hatimu sedih. Namun ketika kamu membiarkannya bertumbuh sisi hatimu yag lain tersakiti.

Segala tentangnya adalah seperti sebuah pijar kembang api yang menyala sekilas, indah, dan kemudian padam. Yang tersisa adalah dirimu dalam kekang yang berduri. Kamu mengutuki dirimu. Berharap mampu menarik jarak hatimu. Mencambuknya jika kadang ia terlalu sibuk menanam rindu. Namun disisi lain, saat gelap datang menyapa. Kala sepi menyelubungi tanah sesekali kamu berharap rindu itu berkecambah dan bermekaran. Dan rindu adalah sebuah pilihan yang tak mampu kamu tepis keadaannya ...

Comments

Popular posts from this blog

Ara Belajar Ngomong

Serius Nulis Ara mulai suka ngoceh. Ada saja suara keluar dari mulutnya. Kadang jelas kadang juga tidak. Beberapa berhasil saya terjemahkan maksudnya. Beberapa mengalami missunderstand berujung pada rengekan atau aksi menarik tangan. Selain nonton lagu anak-anak, beberapa film anak-anak yang menurut saya cukup edukatif menjadi pilihan tontonannya. Saya memutarkan film Blue's Clues, Super Why, hingga Pocoyo. Serial Blue's Clues sudah kami tonton semua. Mulai dari sang pemilik Blue bernama Steve hingga beralih ke Joe adiknya di serial itu. Yang paling nyantol di kepalanya Ara adalah kata "think" sambil telunjuk memegang dahi. Itulah kata pertama yang ia ucapkan secara jelas setelah kata Mama dan Ayah. Entah kenapa kata ini yang melekat di kepalanya. Mungkin karena si Steve sangat aktraktif menyanyikan lagu jingle Blue's Clues terlebih dibagian "Sit down in thinking chair. Think, think, think". Ara juga suka bagian ketika surat datang. Dia akan i...

Kamu 9 Bulan dan Kita "Bertengkar"

Kamu 9 bulan. Apa yang kamu bisa? Merayap dengan gesit. Berguling-guling ke sana kemari. Duduk sendiri sekehendakmu. Tempat tidur telah kita preteli. Yang bersisa hanyalah kasur alas tidur kita yang melekat di lantai. Agar kamu bebas berguling dan merayap tanpa perlu khawatir gaya tarik bumi menarikmu. Hobiku adalah membiarkanmu bermain di lantai. Dari kasur turun ke ubin dingin. Sesekali memakai tikar, tapi akhir-akhir ini aku malas melakukannya. Lagian daya jangkaumu lebih luas dari tikar 2 x 2 meter. Kamu masuk hingga ke kolong meja. Tak tahu mencari apa. Tak jarang kamu membenturkan kepalamu. Di ubin atau dimana saja. Kubiarkan. Ukuranku adalah jika tidak membuatmu menangis artinya kamu tidak merasa sakit. Sakit itu ditentukan oleh diri sendiri. Saya hanya tak ingin memanjakanmu dengan mengasihimu untuk sebuah sakit yang bisa kamu hadapi sendiri. Mama keras padamu? Bisa jadi. Kamu mulai banyak keinginan. Mulai memperjuangkan egomu. Menangis jika Khanza merebut mainan dari tanganmu....

Dongeng Kita

Siang ini aku terjaga dari tidur panjangku. Seperti seorang putri tidur yang terbangun ketika bibirnya merasakan hangat bibir sang pangeran. Tapi, aku terjaga bukan karena kecupan. Namun karena aku merasakan indah cintamu di hariku. Mataku tiba-tiba basah. Aku mencari sebab tentang itu. Namun yang kudapati haru akan hadirnya dirimu. Memang bukan dalam realitas, namun pada cinta yang telah menyatu dengan emosi. Kita telah lama tak bersua. Mimpi dan khayal telah menemani keseharianku. Tiap saat ketika aku ingin tertidur lagu nina bobo tidak mampu membuatku terlelap. Hanya bayangmu yang selalu ada diujung memoriku kala kuingin terlelap. Menciptakan imaji-imaji tentangmu. Kadang indah, kadang liar, kadang tak berbentuk. Tapi aku yakin ia adalah dirimu. Menciptakan banyak kisah cinta yang kita lakoni bersama. Aku jadi sang putri dan dirimu sang pangeran itu. Suatu imaji yang indah...