Skip to main content

Lagi Gila


Kayaknya saat ini saya sedang mengidap penyakit Fedofilia. Entah kenapa lagu I Heart U-nya SM*SH sampai saya download trus senyum-senyum sendiri dengarnya. Kemarin waktu ngumpul sama anak-anak di kampus tiba-tiba saya ada yang menyanyikan lagu itu dan ternyata teman-temanku pun mengenal lagu itu.

Saya menemukan diriku yang begitu aneh. Mungkin ini termasuk penyakit gila omor 49. Tiba-tiba menyukai boyband asal Indonesia yang personelnya culun-culun semua yang usianya sangat jauh dari saya. Saya menemukan diriku yang begitu ajaib. Entah kenapa. Tapi aku suka mendengar lagu ini. Ada beberapa kalimatnya yang membuatku mengingat sesuatu.

U know me so well
girl, i need u, girl i love u
girl i heart u

 Hahahahahahahaaha. Lucu rasanya. Saya menemukan sosok diri saya yang ABG. Yang menyukai boyband. Sorry, tahun 90an adalah tahun boyband dan di tahun-tahun itulah pengaruh dunia begitu kuat terhadapku. Setiap generasi punya warnanya sendiri, seperti itu jugalah diriku.

I Heart U, U Heart me Back.....:p

Comments

  1. i know you so weeeeeeellll...

    ReplyDelete
  2. hahahahaaha....U kow me so well...
    btw, tinggalkan alamat email supaya saya bisa menghubungi kembali :)

    ReplyDelete
  3. alhamdulillah
    ada anggota barunya Sm*sh Blast!
    HOREEE!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

tentang buku

"...u can buy many book,but u can't buy a knowledge" 081383118xxx pesan itu sampai ke ponselku beberapa saat setelah aku mengeluh pada seseorang tentang buku "detik-detik menentukan" BJ.Habibie yang tak berhasil aku peroleh dari peluncuran bukunya di hotel clarion hari ini. iya mungkin benar...aku terlalu mengharapkan buku yang ditulis mantan presiden ketiga ini.padahal ku punya begitu banyak buku yang bertumpuk di kamar. Belum pernah aku jamah sedikit pun. aku tak tahu beberapa hari terakhir ini aku begitu jauh dari buku. jauh dari para pengarang-pengarang besar dengan segala masterpiece-nya. akuy begitu malas membaca. malas membuka tiap lembar buku tebal itu dan memplototi huruf-hurufnya yang kecil. "tahu tidak...buku bisa membawa kesuatu tempat tanpa kamu harus bergesr se-inci pun" kata-kata itu selalu keluar jka aku mengeluh sedang malas baca buku... entahlah aku begit malas mengetahui tiap isinya. aku hanya terpesona pada banyak tumpukannya di kam...

Dapat Kiriman Moneygram

Ini adalah pengalaman pertama saya mendapatkan kiriman uang dari luar negeri. Sedikit norak dan kampungan sih. Tapi tak ada salahnya membaginya di sini. Setelah saya googling di internet kurang yang mau berbagi pengalaman tentang transferan luar negerinya. Nah, karena Kak Yusran yang bersekolah di Amerika berniat mengirimi saya uang buat tiket ke Bau-Bau, maka dia akhirnya mengirimkan uang. Dalam bentuk dollar lewat jasa layanan Moneygram yang banyak tersedia di supermarket di Amerika. Moneygram sama seperti Western Union. Tapi Western Union lebih merakyat. Mereka bekerja sama dengan kantor Pegadaian dan kantor pos. Sehingga di kampungku pun ada fasilitas Western Union (tapi saya belum tahu berfungsi atau tidak). Moneygram sendiri setahu saya hanya bekerja sama dengan beberapa bank. Saya belum pernah tahu kalo Moneygram juga sudah bekerja sama dengan kantor pos, meskipun informasi dari teman-teman di twitter mengatakan demikian. Jasa layanan pengiriman uang macam Moneygram dan Western ...

Alas Kaki Nyaman, Hati Senang

  sumber foto : Facebook Be.Bob Kata seorang teman memilih alas kaki   sama seperti memilih pasangan hidup,   harus cari yang nyaman. Alas kaki nyaman buat saya adalah sandal jepit, tapi tidak semua kondisi pas dengan sandal jepit.. Saat kuliah saya pun dituntut memakai sepatu. Berhubungan karena ngekost maka alas kaki hendaknya memiliki syarat murah, kuat, dan tahan lama serta pas untuk model casual , feminine , atau sporty . Pilihan saya jatuh pada flat shoes . Karena kostku lumayan dekat dengan kampus, saya cukup jalan kaki. Sepatu yang saya kenakan harus bercumbu dengan berdebu dan beladus karena sinar matahari. Paling menyedihkan ketika musim hujan dan air menggenang, saya mengakalinya dengan jalan kaki menggunakan sandal jepit dan memakai sepatu saat tiba di kampus. Tak jarang saya harus menanggung malu karena persoalan alas kaki.  Pernah sekali saya diusir saat mengenakan sepatu sandal di perkuliahan yang dosennya mengharuskan menggunakan...