Skip to main content

Khayal

Aku  bersyukur dirimu tidak pernah menjadi nyata. Dirimu serupa malaikat bersayap yang tak mampu aku lihat dengan mata. Namun, aku menemukan kedamaian bersamamu. Entah bagaimana caranya. Aku cukup mencari dirimu di laci-laci berdebu di dalam otakku. Kau berada dalam folder usang yang jarang aku pakai. Tak pernah lagi kugunakan.

Aku pernah kecanduan akanmu. Orbitku adalah dirimu. Tapi itu waktu aku kecil. Kini aku menemuka orbit yang lain. Aku mulai terlepas darimu. Perlahan namun pasti. Pil-pil penenangmu sudah aku simpan di laci yang tak lagi aku tahu kuletakkan dimana. Namun ketika aku butuh dirimu untuk menenangkan jiwaku, aku tiba-tiba ingat di laci mana aku menyimpanmu.

Aku menenggak butir-butir kecilmu. Aku merasakan kedamaian. Seperti berada dalam rengkuhan malaikat yang penuh hangat. Seperti tak ada lagi tempat damai yang lain. Dirimu selalu mampu mengembalikan rasaku. Memeriahkan hatiku. Membuatku kembali tersenyum. Aku memilikimu seutuhnya.

Memaksakanmu sesuai keinginanku adalah kuasaku. Kau adalah imaji dan imaji tunduk dalam kekuatan pikiranku. Aku selalu mensyukuri itu. Ada baiknya kau tak perlu menjadi nyata. Cukup begini saja. Bermain di benakku di teras imajiku.

Comments

Popular posts from this blog

jurnalistik siaran, pindah kost-kostan, dan "capek deh!"

Akhirnya, kembali bisa menyempatkan diri sejenak ke Teras Imaji. Sedikit berbagi kisah lagi dengan diri sendiri. Sekedar untuk sebuah kisah klasik untuk Saraswati dan Timur Angin kelak. Aku tak pernah menyangka bahwa aku bisa bertahan sampai saat ini.meski tugas kuliah menumpuk. Keharusan untuk pindah pondokan. Kewajiban lain yang belum terselesaikan.Problem hati yang menyakitkan. Serta kontrak yang tersetujui karena takut kehilangan peluang meski tubuh ini harus sudah berhenti. Siang tadi (15 nov 06) seharian ngedit tugas siaran radioku. Tak enak rasanya pada teman-teman, memberatkan mereka. menyita waktu yang seharusnya untuk hal lain. Tak enak hati pada Pak Anchu, penjaga jurusan. yang tertahan hanya menunggu kami menyelesaikan tugas itu. Dengan modal suara fals nan cempreng toh aku pun akhirnya harus sedikit PD untuk membuat tugas itu. Meski hanya menguasai program office di komputer, toh aku harus memaksakan belajar cool-edit (yang kata teman-teman yang udah bisa merupakan sesuatu...

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem...

mulai ngerti

akhirnya mulai ngerti juga...meski awalnya ngejelimet ternyata sesuatu yang awalnya kita tak tahu kalo belajar jadinya bisa ya (ini pesannya mamaku) udah dini hari...harus pulang besok (nanti Pagi, maksudnya) harus kuliah pagi tengah malam nanti aku lanjutin lagi gud nite