Skip to main content

Merefresh Playlist

Playlist itu sudah menua. Sudah terlalu sering aku dengar. Menjadi sebuah lullaby jika aku ingin tertidur dan merasakan kedamaian. Telingaku mulai tak ingin mendengarnya. Sudah terlalu banyak alunan nada yang mengingatkan pada banyak kisah. Ada bahagia, ada sedih. Ada tentang seorang kawan. Ada juga tentang cinta.

Aku perlu mengatur ulang daftar di dalamnya. Hidupku butuh soundtrack yang baru. Bukan lagi serenade yang menumpuk banyak kenangan. Aku tak lagi ingin mengingat kenangan. Aku ingin membuat kenangan baru. Musik-musik itu telah kelebihan memori untuk menampung montase-montase baru dari hidupku.

Ada beberapa gambar yang perlu aku lepas. Membiarkannya sejenak mengendap bersama lagu yang mungkin lagi tak ingin aku dengar untuk saat ini. Mungkin kelak jika aku berjalan di suatu tempat pada suatu masa, dan mendengar alunan musik itu aku berharap kenangan itu bias kembali menyeruak seperti bunga yang bermekaran di musim semi. Dan aku akan tersenyum mengingat cuplikan-cuplikan gambar itu berpendar di sudut benakku. Dan aku merasakan kerinduan akannya.

Aku akan merefresh kembali playlistku. Aku telah memilih soundtrack-soundtrack baru untuk hidupku. Aku yakin dia akan sehebat playlist yang menua itu. Lagu-lagu itu mungkin lama, namun kenangan yang akan mereka rekam adalah sebuah kekinian.

Comments

  1. Saya suka pada blog anda , mungkin ini blog yang menarik tidak seperti Blog nya Orang Malaysia yang Gila dan Resek bikin kita semua menjadi marah dan murka. Mudah-mudahan blog anda bisa banyak dikunjungi oleh banyak orang. Salam persahabatan

    ReplyDelete
  2. Anonymous9/30/2010

    kenangan takkan pernah kan terapus,playlist yang lama pun jua sama.Karena takkan ada playlist yang modern dan mutakhir,tanpa adanya playlist yang tlah usang.
    ini sanggahan bahwa kita tak bisa men delete playlist usang ini,biarlah ada dalam memori kecil dalam hati,karena playlist ini telah terekam karena perbuatan kita.
    situshati.blogspot.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

jurnalistik siaran, pindah kost-kostan, dan "capek deh!"

Akhirnya, kembali bisa menyempatkan diri sejenak ke Teras Imaji. Sedikit berbagi kisah lagi dengan diri sendiri. Sekedar untuk sebuah kisah klasik untuk Saraswati dan Timur Angin kelak. Aku tak pernah menyangka bahwa aku bisa bertahan sampai saat ini.meski tugas kuliah menumpuk. Keharusan untuk pindah pondokan. Kewajiban lain yang belum terselesaikan.Problem hati yang menyakitkan. Serta kontrak yang tersetujui karena takut kehilangan peluang meski tubuh ini harus sudah berhenti. Siang tadi (15 nov 06) seharian ngedit tugas siaran radioku. Tak enak rasanya pada teman-teman, memberatkan mereka. menyita waktu yang seharusnya untuk hal lain. Tak enak hati pada Pak Anchu, penjaga jurusan. yang tertahan hanya menunggu kami menyelesaikan tugas itu. Dengan modal suara fals nan cempreng toh aku pun akhirnya harus sedikit PD untuk membuat tugas itu. Meski hanya menguasai program office di komputer, toh aku harus memaksakan belajar cool-edit (yang kata teman-teman yang udah bisa merupakan sesuatu...

Asyiknya Berkirim Kartu Pos

Kartu pos untuk teman-teman di Indonesia. Beberapa minggu ini saya lagi senang-senangnya berkirim kartu pos. Membeli kartu pos di court street. Menuliskan nama dan alamat yang akan dikirimkan. Menuliskan pesan yang akan disampaikan. Dan membawanya ke kantor pos dan memposkannya. Prosesnya itu begitu menyenangkan buatku. Terlebih lagi ketika orang yang saya kirimi kartu pos mengabarkan kalo kartu posnya sudah sampai, rasanya seperti mission completed deh. Selain mengirimkan kartu pos ke teman-teman di Indonesia, saya juga bergabung di Postcrossing . Sebuah web yang menyatukan para penggemar kartu pos seluruh dunia. Saya menemukan web Postcrossing ini tak sengaja ketika sedang mencari informasi berapa harga prangko untuk kartu pos luar negeri. Caranya gampang, daftar di webnya, kemudian kamu akan menerima 5 alamat yang harus kamu kirimi kartu pos. Saat pertama join kamu harus mengirim kartu pos. Ketika kartu pos itu diterima, maka alamat kamu akan disugesti untuk dikirimi kartu po...

Punya KTP Amerika

Akhirnya saya punya KTP Amerika. Sok pamer? Mungkin iya. Gaya juga masuk dalam kategori itu. Secara selama ini saya cuma punya KTP Bone dan KTP Baubau. KTP Makassar saja nda punya sama skali. Padahal hidup di  Makassar hampir 5 tahun. Nah, dapat KTP Amerika yang disini lebih dikenal dengan nama State ID itu penting buat kelangsungan hidup saya di Athens. Meskipun tinggal 6 bulan lagi, tapi untuk mengisi dompet dengan kartu berbahasa Inggris saya anggap sedikit perlu. Biar sedikit gaya dan jadi kenang-kenangan kalo pulang nanti. Ngantri bikin State ID Saya sudah lima bulan tinggal di Athens dan baru ngurus State ID. Ckckckcckck. Padahal saya nda ada kerjaan di rumah. Telat pasalnya yang harus nemenin pergi ngurus sibuk kuliah. Pas musim libur ini baru deh sempat ditemani bikin. Saya menganggap penting State ID itu hanya karena persyaratan untuk menjadi anggota perpustakaan di Athens Library perlu pake State ID. Saya sangat ingin membaca serial ketiga The Lost Hero-nya Rick Ri...