Skip to main content

Mantra


Bayangmu menari nari dalam benakku. Sekali lagi kurapalkan mantra terkuat itu. Paulo, Uranus,Titanium, Uranus, September. Tapi kali ini ia menjadi boomerang untukku. Membuatku menata hatiku dan menyakini bahwa kau begitu berarti.

Jauh sebelum ini semua, mantra ini telah aku pakai untuk tiap keegoisan diri yang tak kau patuhi. Dan kau selalu bias mengiyakan ktika mantra ini terapalkan. Tapi kali ini kau mengelak nya. Kau mengikuti runutku. Kau mengiyakan, tetapi bukan sesuatu yang aku harapkan. Tak seperti yang kuinginkan.

Aku hanya ingin kamu mengikuti cara berpikirku.tapi tampaknya pikiranmu adalah sesuatu yang sangat sulit aku tundukkan dalam pengaruh mantraku.
Aku hanya selalu mampu merapalkan mantra-mantra itu. Tanpa pernah benar-benar dengan tulus berkorban untukmu.

Sedang dirimu, tanpa mantra-mantra itu sekalipun kau tetap akan melakukannya atas nama cinta.
Aku hanya mampu menuntut katamu. Mengatur ini haruslah begitu dan begitu menjadi seperti ini. Tak pernah sekalipun aku berkorban untukmu. Melakukan perjalanan yang panjang dan pada akhirnya bertemu dengan wajahku yang bersungut.

Pernah suatu ketika aku datang dari jauh hanya untukmu dan kemudian menghujanimu dengan puluhan caci dan deraian air mata hanya karena sebuah kelalaian yang bias dimaafkan. Dan sekali lagi kau tak mengeluarkan mantramu. Kau hanya duduk diam membiarkanku menangis dan meminta maaf. Aku akan pergi.Jika mantra yang kau rapalkan adalah keinginanmu, maka kali ini akan aku kabulkan. Tapi aku akan tetap datang untuk menyelesaikan pengorbananku. Katamu lagi.

Boomerang itu menyakitiku. Tapi aku gengsi dengan semua itu. Biarlah kali ini tak perlu ada telepati antara kita. Biarlah aku merasakan kembali bahwa bukti berartinya dirimu begitu kuat. Mungkin aku perlu belajar menahan diri. Perlu tak bergantung padamu. Meski akan terasa begitu sulit. Lebih sulit dari yang sering kau lakukan. Tapi biarlah. Agar sekali lagi aku memahami bahwa kau begitu bermakna.Aku mencintaimu.


(Ketika kau mengatakan "Baiklah, hubungan ini selesai di sini")

Comments

Popular posts from this blog

Indecent Proposal

sumber foto : tvtropes.org Seorang bilyuner menawariku one billion dollar untuk one night stand dengannya. Aku bingung. Aku dan suami sedang tidak punya uang dan satu juta dollar begitu banyak. Mampu membiaya hidup kami. Disisi lain aku  mencintai suamiku, rasa-rasanya ini tidaklah patut. Tapi kami benar-benar tidak punya uang. Aku ingin melakukannya untuk suamiku. Aku mencintaiku dan tidak ingin melihatnya terlilit utang. Kami memutuskan mengambil tawaran itu. This is just sex bukan cinta. Ini hanya tubuhku. Aku dan suami memutuskan setelah semalam itu, kami tidak akan mengungkitnya lagi. Setelah malam itu. Kami berusaha menebus  properti kami yang jatuh tempo. Sayangnya, bank telah menyita dan melelangnya. Seorang pengusaha telah membelinya. Kami putus asa. Suamiku tiba-tiba berubah. malam itu, Ia mempertanyakan apa yang saya dan bilyuner itu lakukan. Padahal kami sepakat untuk tidak mengungkitnya. Saya menolak menjawab pertanyaannya. Saya tidak ingin lagi menginga...

Athens dan Kenangan Yang Kan Kukenang

College Green (sumber foto  di sini ) Tak cukup setahun, 9 bulan tepatnya saya menghirup udara di kota kecil Athens. Melihat daun maple menjadi merah dan berguguran. Menyaksikan salju menyulap semesta menjadi putih. Terkesima dengan rumput-rumput yang mejadi hijau, pompom dandelion yang tertiup angin, serta bunga-bunga bermekaran saat semi. Tiga musim yang tak pernah saya rasakan di kampung halaman membuat saya kagum terhadap kota kecil ini. Saya masuk pada kategori orang-orang yang begitu kagum dengan luar negeri. Ini pertama kalinya saya ke luar negeri, perjalanan ini membuka mata saya terhadap dunia di luar Indonesia. Saya menemukan hal-hal yang berbeda. Membuka pandangan bahwa saya terhadap sterotype yang saya bangun tentang luar negeri. Tak melulu baik dan membuat saya selalu rindu akan rumah.  Sembilan bulan saya merindukan rumah di tanah Athens, ketika telah menuju pulang saya mulai merindukan Athens. Dan rindu menyita tiap detik saya. Membuat saya sibuk mem...

Chinese New Year's Story (Just For Fun)

Amani : Si Ne Er Kuai Le Ara : Gong xi Gong Xi  Ara : Let's ask for angpao Amani : That's a great idea                                 After a while....... Ara  : i got cellphone Amani  :  i just got rundown program of chinese new year Ara : maybe there's money inside the paper Amani : I hope so Amani : What are you doing? Ara : I'm Checking my facebook Amani : Do you have facebook? Ara : Absolutely  Amani : let me see Ara : Wait, i wanna twit our picture   Amani : Do u also have a twitter? Ara : Sure. Do you have?  I will follow u Amani : i should ask for cellphone instead of  piece of paper Ara : Yes, you should...hahaha Ara : Anyway, let's play around. I don't know how to use cellphone Amani : oke...