Aku duduk di depannya. Ia seperti tentor bahasa inggrisku di Briton.Tapi kali ini saya tidak dalam posisi sayasebagai murid atau diasebagai tentor. Ia menanyai mengapa aku datang. Ia juga menanyakan motivasiku mengapa datang ke tempatnya. Ia menyuruhku mengeja alphabet dalam bahasa inggris. (Aku harus berpikir untuk itu. Maklum bahasa inggrisku pas-pasan). Selain itu ia juga menyuruhku mengeja beberapa kata. Jamur, bentuk, nyamuk yang semuanya dalam bahasa inggris. Beberapa kujawab dengan benar meski sedikit ragu.Tapi beberapa aku menyerah. Aku bahkan perlu menuliskan huruf-huruf itu dibenakku dan kemudian mengejanya.
Ia menanyakan beberapa kalimat.Lepas Sepatumu. Ayo kita ke atas atau ayo berpegangan tangan dan kita menyanyi. Lambaikan tangan. Atau siapa yang mau bertanya angkat tangan. Semuanya pun dalam bahasa inggris. Dan sekali lagi beberapa aku jawab dengan benar beberapa hanya mampu aku jawab dengan mengingat beberapa kalimat yang sering disampaikan para artis-artis yang konser di panggung. Misalnya put ur hand in the air. Semua tampak lucu dan aku mentertawakan ketololanku.
Ia juga bertanya apa yang harus kulakuan saat melihat anak kecil menangis keras, berkelahi, memukul temannya ata dalam keadaan terluka. Dan Sekali lagi semuanya dalam bahasa inggris. Otakku berputar. Aku jadi merindukan guru-guruku di Easy Speak.
Ia berkata, u have to learn more. Ya… finally I realized I should be a student, not a teacher.
Ia menanyakan beberapa kalimat.Lepas Sepatumu. Ayo kita ke atas atau ayo berpegangan tangan dan kita menyanyi. Lambaikan tangan. Atau siapa yang mau bertanya angkat tangan. Semuanya pun dalam bahasa inggris. Dan sekali lagi beberapa aku jawab dengan benar beberapa hanya mampu aku jawab dengan mengingat beberapa kalimat yang sering disampaikan para artis-artis yang konser di panggung. Misalnya put ur hand in the air. Semua tampak lucu dan aku mentertawakan ketololanku.
Ia juga bertanya apa yang harus kulakuan saat melihat anak kecil menangis keras, berkelahi, memukul temannya ata dalam keadaan terluka. Dan Sekali lagi semuanya dalam bahasa inggris. Otakku berputar. Aku jadi merindukan guru-guruku di Easy Speak.
Ia berkata, u have to learn more. Ya… finally I realized I should be a student, not a teacher.
Comments
Post a Comment