Skip to main content

Hitung Recehan Buat Ketemu Ayah

Botol plastik kecil bekas minuman coca cola sudah penuh dengan uang koin. Uang recehan mulai dari 50 rupiah yang sudah nda laku di warung dekat rumah, hingga uang koin 1000 yang jarang ditemukan saat transaksi jual beli. Uang koin 100 bergambar rumah gadang dan 50 rupiah bergambar burung (entah burung apa, yang penting bukan garuda) juga ikut nyisip di dalamnya.

Entah sejak kapan saya mengumpulkan recehan-recehan itu. Sudah lama. Mungkin saat tahun-tahun terakhir kuliah. Beberapa sudah ditukar dan dibelanjakan. Beberapa masih bertahan dalam celengan. Waktu kuliah dulu, recehan-recehan itu menjadi penyambung nyawa saat tak ada lagi uang untuk membeli indomie. Hingga hari kemarin saya masih mengumpulkannya. Sudah penuh sebotol. Saatnya untuk menghitung dan menukarnya di swalayan.

Sore kemarin bersama Ara, saya menghitung recehan-recehan itu. Cukup banyak koin 500an. Ara tidak tertarik pada uang koin. Ia pun tidak tertarik untuk memungutnya dan mencoba memakannya. Ia lebih tertarik bermain dengan gunting dan botol plastik bekas tempat koinnya. Ia dengan sukses mengencingi uang koin itu. Untung cuma uang koin. Bisa kualat kalo duit gede. Cukup cepat saya memilah dan mensortirnya hingga jadi selinder kecil uang recehan setelah mencuci dan mengeringkannya. Totalnya 71.000 rupiah.

Recehan itu bakal ditukar di swalayan. Uangnya nda cukup sih buat ketemu ayah, tapi cukup buat naik taksi dari Sudiang ke Bandara, trus buat bayar airport tax. Ya, cukup membantu buat perjalanan menemui ayah. Tapi karena ayah janji mau bayarkan semuanya, jadi uangnya bakal ditukar trus disimpan. Dibawa ke amerika kalo berangkat nanti. Nanti di Amerika bikin celengan dari botol bekas lagi. Isinya uang pecahan 71.000 rupiah dengan koin-koin peny. Kalo ada yang mau kasi dollar, kami tambah senang\(^•^)/ (*)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

Popular posts from this blog

Alas Kaki Nyaman, Hati Senang

  sumber foto : Facebook Be.Bob Kata seorang teman memilih alas kaki   sama seperti memilih pasangan hidup,   harus cari yang nyaman. Alas kaki nyaman buat saya adalah sandal jepit, tapi tidak semua kondisi pas dengan sandal jepit.. Saat kuliah saya pun dituntut memakai sepatu. Berhubungan karena ngekost maka alas kaki hendaknya memiliki syarat murah, kuat, dan tahan lama serta pas untuk model casual , feminine , atau sporty . Pilihan saya jatuh pada flat shoes . Karena kostku lumayan dekat dengan kampus, saya cukup jalan kaki. Sepatu yang saya kenakan harus bercumbu dengan berdebu dan beladus karena sinar matahari. Paling menyedihkan ketika musim hujan dan air menggenang, saya mengakalinya dengan jalan kaki menggunakan sandal jepit dan memakai sepatu saat tiba di kampus. Tak jarang saya harus menanggung malu karena persoalan alas kaki.  Pernah sekali saya diusir saat mengenakan sepatu sandal di perkuliahan yang dosennya mengharuskan menggunakan...

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Asyiknya Berkirim Kartu Pos

Kartu pos untuk teman-teman di Indonesia. Beberapa minggu ini saya lagi senang-senangnya berkirim kartu pos. Membeli kartu pos di court street. Menuliskan nama dan alamat yang akan dikirimkan. Menuliskan pesan yang akan disampaikan. Dan membawanya ke kantor pos dan memposkannya. Prosesnya itu begitu menyenangkan buatku. Terlebih lagi ketika orang yang saya kirimi kartu pos mengabarkan kalo kartu posnya sudah sampai, rasanya seperti mission completed deh. Selain mengirimkan kartu pos ke teman-teman di Indonesia, saya juga bergabung di Postcrossing . Sebuah web yang menyatukan para penggemar kartu pos seluruh dunia. Saya menemukan web Postcrossing ini tak sengaja ketika sedang mencari informasi berapa harga prangko untuk kartu pos luar negeri. Caranya gampang, daftar di webnya, kemudian kamu akan menerima 5 alamat yang harus kamu kirimi kartu pos. Saat pertama join kamu harus mengirim kartu pos. Ketika kartu pos itu diterima, maka alamat kamu akan disugesti untuk dikirimi kartu po...