Skip to main content

Kejutan Dari Orang-Orang Terkasih

Ini tanggal dua agustus Ara. Aku selalu menganggap istimewa penanggalan ini. Dulu sebelum ada fesbuk, aku selalu mencari orang-orang yang lahir di tanggal dua Agustus. Kutemukan satu orang adik kelas yang memiliki tanggal lahir yang sama. Di fesbuk aku tak lagi mengecek apakah dari 2000 akun yang berteman denganku ada yang lahir di dua Agustus. Sampai pada tahun lalu, aku melahirkan seorang bayi dengan tanggal lahir yang sama denganku. Dirimu, Nak. Menakjubkan!

Setahun berlalu, Agustus datang dengan hawa dingin seperti ketika aku pertama kali membawamu pulang ke rumah ini. Rumah kakekmu. Tapi seperti saat kelahiranmu semesta menghangat. Orang-orang bersuka cita atas kelahiranmu. Seperti hari ini ketika kita mendapatkan banyak kejutan-kejutan dari orang di sekeliling kita. Orang-orang yang mengucapkan selamat di dini hari yang sunyi hingga dua agustus berlalu. Melangitkan doa untukmu dan untukku. Mengucapkan selamat dan mengirimkan icon sayang. Kakak Ipah yang membelikanmu kue ulang tahun dengan lilin yang menyala. Dimana kamu terbangun dengan mata redam-redam menahan kantuk dan terheran-heran melihat nyala api kecil yang menari-nari. Satu rumah yang mengucapkan selamat satu tahun untukmu kala kamu terbangun di subuh hari dan menangis.

Ratusan ucapan selamat dari BBM, Fesbuk, Twitter, SMS, dan phone call. Banyak yang mengingat kita sayang sekalipun aku mensetting hidden tanggal lahirku di Fesbuk. Masih tetap saja ada yang mengingat sekalipun tanpa reminder. Dan tak lupa kado tulisan dari teman-teman yang belum sempat dibaca karena sinyal kurang baik. Beberapa tak pernah bersua secara fisik, namun proksimitas psikologi menautkan kita. Juga kepada pembaca blog yang dengan setia terus menyimak meski kadang galau,kadang lebay.

Aku baru menyelesaikan buku Throne of Fire karya Rick Riordan. Riordan menuliskan bahwa tiap orang memiliki nama rahasia yang bisa kamu pakai untuk menyembuhkannya. Nama rahasia bukanlah nama yang disematkan untukmu. Nama rahasia adalah serupa identitas akan eksistensimu. Ren. Ia adalah kenangan-kenangan hidupmu. Setiap jejak yang kau torehkan. Tak peduli itu bahagia, sedih, baik, atau buruk. Segala pengalaman yang dirasakan. Interaksi pribadi dengan orang lain. Tak peduli nanti ketika mati, selama orang-orang masih mengingat diri kita, eksistensi kita tetap ada.

Mereka yang mengucapkan selamat ulang tahun pada kita adalah orang-orang yang membantu kita untuk tetap ada. Mereka mengingat diri kita dan mengakui keberadaan kita. Mereka adalah orang-orang terkasih yang mendoakan hal-hal baik dikehidupan kita kelak. Menitipkan harapan-harapan agar Ren-mu dimasa yang akan datang menjadi pribadi yang baik.

Disini aku berterima kasih kepada teman-teman yang mengingat ulang tahun kami dan turut bersuka cita. Ditahun-tahun mendatang, aku berharap selalu lebih bahagia dari hari ini.

Terima kasih dari kami
Dwi dan Ara
2 Agustus 2012
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Indecent Proposal

sumber foto : tvtropes.org Seorang bilyuner menawariku one billion dollar untuk one night stand dengannya. Aku bingung. Aku dan suami sedang tidak punya uang dan satu juta dollar begitu banyak. Mampu membiaya hidup kami. Disisi lain aku  mencintai suamiku, rasa-rasanya ini tidaklah patut. Tapi kami benar-benar tidak punya uang. Aku ingin melakukannya untuk suamiku. Aku mencintaiku dan tidak ingin melihatnya terlilit utang. Kami memutuskan mengambil tawaran itu. This is just sex bukan cinta. Ini hanya tubuhku. Aku dan suami memutuskan setelah semalam itu, kami tidak akan mengungkitnya lagi. Setelah malam itu. Kami berusaha menebus  properti kami yang jatuh tempo. Sayangnya, bank telah menyita dan melelangnya. Seorang pengusaha telah membelinya. Kami putus asa. Suamiku tiba-tiba berubah. malam itu, Ia mempertanyakan apa yang saya dan bilyuner itu lakukan. Padahal kami sepakat untuk tidak mengungkitnya. Saya menolak menjawab pertanyaannya. Saya tidak ingin lagi menginga...

Athens dan Kenangan Yang Kan Kukenang

College Green (sumber foto  di sini ) Tak cukup setahun, 9 bulan tepatnya saya menghirup udara di kota kecil Athens. Melihat daun maple menjadi merah dan berguguran. Menyaksikan salju menyulap semesta menjadi putih. Terkesima dengan rumput-rumput yang mejadi hijau, pompom dandelion yang tertiup angin, serta bunga-bunga bermekaran saat semi. Tiga musim yang tak pernah saya rasakan di kampung halaman membuat saya kagum terhadap kota kecil ini. Saya masuk pada kategori orang-orang yang begitu kagum dengan luar negeri. Ini pertama kalinya saya ke luar negeri, perjalanan ini membuka mata saya terhadap dunia di luar Indonesia. Saya menemukan hal-hal yang berbeda. Membuka pandangan bahwa saya terhadap sterotype yang saya bangun tentang luar negeri. Tak melulu baik dan membuat saya selalu rindu akan rumah.  Sembilan bulan saya merindukan rumah di tanah Athens, ketika telah menuju pulang saya mulai merindukan Athens. Dan rindu menyita tiap detik saya. Membuat saya sibuk mem...

Chinese New Year's Story (Just For Fun)

Amani : Si Ne Er Kuai Le Ara : Gong xi Gong Xi  Ara : Let's ask for angpao Amani : That's a great idea                                 After a while....... Ara  : i got cellphone Amani  :  i just got rundown program of chinese new year Ara : maybe there's money inside the paper Amani : I hope so Amani : What are you doing? Ara : I'm Checking my facebook Amani : Do you have facebook? Ara : Absolutely  Amani : let me see Ara : Wait, i wanna twit our picture   Amani : Do u also have a twitter? Ara : Sure. Do you have?  I will follow u Amani : i should ask for cellphone instead of  piece of paper Ara : Yes, you should...hahaha Ara : Anyway, let's play around. I don't know how to use cellphone Amani : oke...