Skip to main content

Dari Merlin, Charmed, hingga Monk

Beberapa hari ini saya punya kesibukan baru. Menonton film seri. Film-film yang sudah tidak happening dan sangat "tua" untuk ukuran tahun 2011.

Film seri pertama adalah Merlin. Film yang menceritakan tentang kerajaan Camelot, pangeran Arthur, dan penyihir Merlin. Season 1 yang sayangnya hanya kumiliki 2 CD. Padahal film ini cukup menyenangkan. Menceritakan perjalanan Merlin Muda, sang penyihir agung di masa kerajaan Camelot. Merlin belumlah menjadi penyihir hebat di film ini. Karena Arthur belum juga menjadi raja menggantikan ayahnya. Merlin berusaha menutupi kemampuan menyihirnya karena raja Camelot saat itu tidak menyukai praktik sihir sedangkan kelangsungan kerajaan berada dibawah ancaman Lady Morgana, penyihir perempuan yang dirawat oleh raja yang ternyata adalah anak raja, saudara kandung Pangeran Arthur.

Raja Arthur dan kerajaan Camelot adalah cerita rakyat paling legendaris di Inggris. Banyak versi cerita yang diangkat ke film. Cerita tentang Arthur,Camelot, dan Merlin sang penyihir. Karena tak tuntas nonton sepertinya saya akan berburu film seri ini hingga season terakhir.

Film kedua masih seputaran penyihir. Tapi lebih modern meskipun cukup ketinggalan zaman buat tahun sekarang. Charmed. Adalah Prue, Piper, dan Pheobe, tiga perempuan yang masih kakak beradik yang akhirnya menyadari diri mereka adalah keturunan penyihir. Hidup mereka pun berubah dan harus terbiasa dengan segala macam makhluk gaib dan iblis.

Prue memiliki kekuatan paling kuat. Mampu melempar sesuatu dengan hanya memandangnya. Ia pun mampu membuat jiwanya keluar dari tubuh. Piper memiliki kekuatan membekukan waktu. Ia mampu menghentikan benda dan orang lain. Sedangkan Pheobe memiliki kekuatan melihat masa lalu dan masa depan. Cerita berputar pada kehidupan mereka sebagai penyihir dan dilema yang dihadapinya saat berbaur dengan manusia biasa. Kisah percintaan dan hubungan saudara dan keluarga yang dikemas dengan baik.

Prue dengan karakternya sebagai kakak tertua yang protektif, Piper yang anak tengah yang jatuh cinta pada white lighter, pelindung para penyihir baik yang seharusnya tidak boleh. Dan Pheobe si bungsu yang paling bebas, gaul, dan sedikit bodoh. Meski begitu ia menguasai ilmu bela diri. Favoritku adalah Pheobe. Karakternya sangat sesuai denganku bodoh dan sedikit labil.:D

Film seri ini berhasil saya tonton 6 keping 2 season. Entah berapa episode. Cukup melelahkan hingga saya malas untuk mencari kelanjutannya.

Terakhir serial detektif Monk. Tak ada kaitannya dengan sihir tapi juga mengenai pemecahan misteri seperti film Charmed. Monk adalah seorang detektif swasta yang memiliki penalaran yang sangat baik terhadap setiap kasus yang dihadapinya. Meski ia memiliki penyakit phobia terhadap hal-hal yang tidak higienis. Menyukai keteraturan tingkat akut. Semisalnya ketika melihat kancing baju seseorang yang tidak terpasang dengan baik, dia ngotot untuk memperbaikinya.

Saya baru melihat serial ini. Jika Merlin dan Charmed pernah diputar si tv swasta Indonesia, Monk seingatku tak pernah sama sekali. Ceritanya menarik. Saat ini saya masih berusaha menyelesaikan season 1 dan 2.

Cukup melelahkan menonton serial-serial ini. Meski disisi lain cukup menyenangkan. Tapi cukup juga membuat saya takut beberapa saat ketika ada misteri yang agak menyeramkan. Bahkan sampai terbawa mimpi.

Menonton film-film ini membuatku bermimpi untuk menjadi penyihir dan memecahkan masalah. Menyenangkan mungkin mampu menghentikan waktu, membekukan orang-orang di hadapanmu hanya dengan jentikan jari dan mengeluarkan segala uneg-uneg yang tidak mampu keluar saat ia berada di kondisi normal. Menyenangkan terlibat dalam sebuah misteri dan berusaha menembak siapa pembunuhnya.

Ah, film-film ini mengasah daya khayal saya. Sejauh ini sepertinya saya sudah mampu membaca masa depan lewat mimpi.Rasanya seperti Pheobe.Hei, mungkin saya punya darah penyihir?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

Popular posts from this blog

Alas Kaki Nyaman, Hati Senang

  sumber foto : Facebook Be.Bob Kata seorang teman memilih alas kaki   sama seperti memilih pasangan hidup,   harus cari yang nyaman. Alas kaki nyaman buat saya adalah sandal jepit, tapi tidak semua kondisi pas dengan sandal jepit.. Saat kuliah saya pun dituntut memakai sepatu. Berhubungan karena ngekost maka alas kaki hendaknya memiliki syarat murah, kuat, dan tahan lama serta pas untuk model casual , feminine , atau sporty . Pilihan saya jatuh pada flat shoes . Karena kostku lumayan dekat dengan kampus, saya cukup jalan kaki. Sepatu yang saya kenakan harus bercumbu dengan berdebu dan beladus karena sinar matahari. Paling menyedihkan ketika musim hujan dan air menggenang, saya mengakalinya dengan jalan kaki menggunakan sandal jepit dan memakai sepatu saat tiba di kampus. Tak jarang saya harus menanggung malu karena persoalan alas kaki.  Pernah sekali saya diusir saat mengenakan sepatu sandal di perkuliahan yang dosennya mengharuskan menggunakan...

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Asyiknya Berkirim Kartu Pos

Kartu pos untuk teman-teman di Indonesia. Beberapa minggu ini saya lagi senang-senangnya berkirim kartu pos. Membeli kartu pos di court street. Menuliskan nama dan alamat yang akan dikirimkan. Menuliskan pesan yang akan disampaikan. Dan membawanya ke kantor pos dan memposkannya. Prosesnya itu begitu menyenangkan buatku. Terlebih lagi ketika orang yang saya kirimi kartu pos mengabarkan kalo kartu posnya sudah sampai, rasanya seperti mission completed deh. Selain mengirimkan kartu pos ke teman-teman di Indonesia, saya juga bergabung di Postcrossing . Sebuah web yang menyatukan para penggemar kartu pos seluruh dunia. Saya menemukan web Postcrossing ini tak sengaja ketika sedang mencari informasi berapa harga prangko untuk kartu pos luar negeri. Caranya gampang, daftar di webnya, kemudian kamu akan menerima 5 alamat yang harus kamu kirimi kartu pos. Saat pertama join kamu harus mengirim kartu pos. Ketika kartu pos itu diterima, maka alamat kamu akan disugesti untuk dikirimi kartu po...