Awalnya saya tak ada niat menuliskan refleksi 2011. Tapi melihat timeline Twitter dan beberapa orang terkenal membuatnya maka saya pun tertular untuk menuliskannya. Biar berasa seperti mereka? Tidak. Hanya sebuah rasa syukur menjumpai penanggalan tahun dengan angka berbeda. Saya memilih fasilitas blog. Karena saya tidak populer di twitter, postingan ini tidak penting, saya bisa lebay tanpa jeruji 140 karakter, dan supaya ini blog ada isinya:D. 2011, Tahun yang ajaib buat saya. Mengandung, melahirkan, memiliki bayi. Belajar ditinggalkan, belajar meninggalkan. Jatuh cinta, patah hati, galau. Belajar menulis, merangkum karya. Kecewa ketika tulisan ditolak tapi berusaha memahami letak ketidakkerenan tulisan. Menyadari bahwa sebuah karya sudah saatnya lahir dan dipublikasikan. Seberapa pun buruknya saya harus bangga dengan itu. Beberapa tulisan cerpen berhasil saya selesaikan. Menakjubkan. Moodboasternya pun adalah sebuah rasa galau yang berkepanjangan. Sebuah keinginan untuk memilah tulisa...
Enormous World in My Mind